[2] 𝑺𝒂𝒌𝒊𝒕 𝑩𝒆𝒈𝒐

03; sakit hati + kecewa.

"Gue pulang dulu ya, Som," kata Nable sembari memakai hoodie abunya lalu mengambil tas sekolahnya. Setelah itu, ia pun keluar dari kelas.

"EH, LAH KOK TUMBEN NA?" teriak Somi tapi Nable tidak menggubrisnya. "Biasanya kan, selalu nempelin Sehun kalau mau pulang. Ini Sehun aja belum keluar dari kelas. Kok— EH HUN, lo nggak pulang bareng Nable?" tanya Somi saat Sehun hendak keluar dari kelas juga.

"Pulang bareng," ujar Sehun singkat.

×××

Transport

🔵 Sekolah Jaya Agung.

📍Jalan Menuju Cinta Pertama Q.

"Bener kan alamatnya?" tanya Nable ke diri sendiri.

Jujur saja, ini kali pertama Nable menggunakan aplikasi Grab. Biasanya kalau pulang sekolah, Nable pasti jalan kaki bareng Sehun. Atau nggak, paksa Sehun untuk nebengin dia. Tapi karena insiden di kantin, Nable butuh waktu untuk menyendiri.

Kang Daniel
GC6969

Kang Daniel
mba, saya sudah sampe di gerbang sekolah ya.

Baru hendaknya Nable ingin membalas pesan dari abang Grab. Tiba-tiba, lengannya ditarik kasar oleh Sehun dari belakang. "Nggak mau pulang bareng?"

Seketika, senyuman manis terukir jelas di wajah Nable. "AY—"

"Hun, pulang bareng yuk? Mama aku nggak bisa jemput hari ini. Aku boleh nebeng bareng kamu, nggak?" tanya Cindy sambil memasang wajah lesunya itu.

Belum menunggu Sehun merespon Cindy. Nable sudah berdiri di hadapan Cindy. "Eh, nggak bisa Cin. Sehun mau pulang bareng gue hari ini. Mending lo nebeng orang lain aja. Gimana?"

"Yahhh," Cindy mendesah pelan. "Beneran nggak bisa, Hun? Sekali aja, kok. Please?" mohon Cindy ke Sehun. Tapi Nable malah mendengus sebel.

Sehun melihat ke arah ponsel Nable, lalu menatap Cindy. "Lo pulang sendiri aja. Gue anter Cindy." kata Sehun sukses membuat Nable melototkan kedua matanya, kaget.

"Beneran? Makasi banget yaa, Hun!"

"Terus gue bareng siapa?" tanya Nable ke Sehun. Cewek itu masih berusaha mengontrolkan emosinya yang akan segera meledak.

"Lo udah pesen Grab, kan? Ya udah pulang sendiri. Hati-hati di jalan," Sehun menatap Cindy sekarang. "Ayok, pulang sekarang, keburu sore."

Setelah itu, Sehun dan Cindy pun langsung tinggalin Nable di parkiran. Tanpa sadar, air mata mulai membasahi kedua pipinya.

Nable ketawa lalu mengusap kedua pipinya kasar. "Aihh, gue cengeng banget yaa..."

Hari ini, kedua kalinya, Nable merasakan rasanya sakit hati dan kecewa terhadap Sehun.

Nable
bang daniel, saya sakit hati:(

×××

"Nih, minum dulu," ujar Bang Daniel sambil menyodorkan pop ice rasa Beng Beng ke Nable. "Nggak alergi coklat, kan? Minum dulu, siapa tau bisa buat mood kamu baikan." lanjut Bang Daniel dan duduk di sebelah Nable.

"HUAAAAASEBELBANGAKUSAMASEHUN!!!"

"Astagaaa, kamu ngomong apa ngerap, dah?" tanya Bang Daniel bingung. Raut wajahnya juga kelihatan kesel, sih.

Iya kesel. Bang Daniel habisin selembar uang berwarna coklat muda dan selembar uang berwarna abu-abu, demi membeli pop ice rasa Beng Beng untuk Nable.

Sengaja aja, nggak disebutin harganya tujuh ribu.

"Yaelah, cuma karena doi anterin cewek lain, udah mewek. Gimana kalau udah dijebolin— YA MAAF, JANGAN CUBIT ATUH, NENG!" teriak Bang Daniel saat Nable mencubit pahanya dengan keras.

"Jangan ambigu! Aku tuh lagi sakit hati, Bang Daniel! HUAAAAAA, SEHUN TEGA AMAT SIH!" isakan Nable semakin lama semakin keras.

"Kamu kenapa, sih? Cerita sini sama saya.#," tanya Bang Daniel kepo. Mending dia cerita dah, daripada nangis mulu. Gemes saya lihatnya. Ujar Daniel di dalam hatinya.

"Udah lah, Bang... jangan banyak tanya. Bang Daniel tuh nggak bakal tau perasaan saya."

"Udah baik saya temenin, malah diginiin. Aing hanya bisa bersabar..." lirih Bang Daniel.

"HUAAAAA, BANG DANIEL!!!"

"Aduhh, kamu kenapa lagi sih?" tanya Bang Daniel kaget.

Ya gimana nggak kaget? Padahal tadi tangisan Nable sudah mereda. Tapi saat cewek itu sedang membuka instastory di Instagram miliknya, malah kembali nangis deres lagi. 50% keserupuan, 50% gila kali ya tuh anak? Tanya Daniel di dalam hatinya lagi.

×××

cindyy instastory:

Hari ini, ketiga kalinya, Nable merasakan rasanya sakit hati dan kecewa terhadap Sehun.