12; anceman dari cindy.

1.6K 207 90
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.














































Senin, 16 Juli 2036.

Hari ini adalah hari pertama gue masuk sekolah sebagai anak kelas sebelas. Seneng? Pasti. Karena kelas IPA udah pasti terus bersama selama tiga tahun berjalan. Jadi artinya, gue masih bisa melihat wajah Sehun selama dua tahun ini. Walaupun faktanya, gue tetanggaan sama Sehun.

Baru gue masuk ke kelas, udah riuh banget. Pagi-pagi gini, gue udah denger bacotan dari Mark, teriakkan dari Baekhyun yang sedang main Pubg Mobile, dan Somi yang sedang sibuk dengan alatan make-upnya.

Sehun? Kalau kalian mau tau, Sehun adalah salah satu anggota OSIS yang sebentar lagi akan menjabat tugas ketua OSIS. Bae Jinyoung, ketua OSIS kelas dua-belas yang sebentar lagi akan melepaskan jabatannya ke Sehun. Karena dirinya akan fokus ke Ujian Nasional.

Cindy? Dia juga salah satu anggota OSIS. Dan sebentar lagi, Cindy akan menjabat tugas sebagai wakil ketua OSIS. Karena alasan itulah, pagi-pagi gini, Sehun dan Cindy udah stand by di gerbang dan lapangan sekolah.

Tring!

LINE

07:00
Bang Daniel
Kamu udah sampe di kelas?

07:00
Nable
Udah bang
Makasi ya udah anterin aku hari ini

07:01
Bang Daniel
Sans
Rajin belajar ya

07:03
Nable
Hari pertama belajar apa dah?
Free class paling hari ini

07:03
Bang Daniel
Kwkwk maklum saya udah nggak sekolah
Entar udah pulang, chat ya
Saya jemput di gerbang sekolah

07:04
Nable
Oke
read.

Sret!

Gue melototkan kedua mata kaget. Karena tiba-tiba ada yang menarik baju sekolah gue dari belakang, dan memeluk gue perlahan. "Tebak gue siapa?"

Deg!

Ini kan suara... Sehun? Seriusan dia peluk gue ini?! Please, detakan jantung gue ini berdegup kencang banget sekarang. "S-Sehun, ya?" tanya gue pelan.

Sehun malah membalikkan badan gue dan tersenyum tipis. "Kok malah gagap, sih? Malu nih? Hm?" setelah itu, Sehun menggenggam tangan kiri gue. "Nemenin gue makan di kantin. Boleh? Sibuk Mpls mulu, jadi lupa sarapan tadi pagi."

Gue mengangguk kepala pelan sambil senyum manis ke arah Sehun. "Ayok."

Tapi saat gue nengok ke arah belakang. Gue mendapati tatapan tajam dari Cindy. Saat gue berusaha melepas genggaman dari Sehun, Cindy malah tersenyum sinis.

[2] 𝑺𝒂𝒌𝒊𝒕 𝑩𝒆𝒈𝒐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang