08:25a.m.
"Na, bangun."
"Eunghh." gue melenguh pelan, lalu membuka kedua mata gue perlahan. Ternyata Sehun berada di sebelah gue dan mencolek hidung gue pelan sambil tersenyum tipis. "Bangun, gih. Udah pagi, lu harus sarapan." ujar Sehun lagi.
"Lima menit lagi, Hun. Asli, gue masih ngantuk ini." ujar gue pelan lalu mebalikkan badan, lanjut tidur.
"Bangun nggak?" ujar Sehun lagi dan lagi.
"Nggak. Masih ngantuk."
"Mau bangun apa gue cium?"
Gue melototkan kedua mata, kaget. "KITA BELUM SAH, JADI NGGAK BOLEH ASAL CIPOK-CIPOKAN!"
×××
Drrt drrt drrt.
Gue mengurungkan niat memasuki rumah karena ada masukan telepon dari Sehun. Dengan cepat, gue mengangkatnya sambil tersenyum tipis.
"Halo, Hun?"
"Udah sampe di rumah?"
"Baru mau buka pintu, lu udah telepon hehe. Kenapa? Udah kangen nih sama gue?"
"Nope."
"Gue barusan send file di line, gue cover lagu untuk lu. Gue nggak bisa selalu nemenin lu. Jadi kalau lu stress, lu boleh denger."Gue terpaku dengan apa yang telah Sehun ucapkan barusan. Gila, gue bener-bener terharu sekarang. Mungkin menurut orang lain biasa aja. Tapi menurut gue, itu hal termanis yang pernah Sehun lakuin ke gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] 𝑺𝒂𝒌𝒊𝒕 𝑩𝒆𝒈𝒐
Fanfictionft. oh sehun, 吴世勋. [completed] /i/ we are come from different world. /ii/ i wake to another day without you. /iii/ take me far away someplace nice, where the sun always shines, and there's no goodbyes. ©jaeminmoon, 2018.