17; "don't be sad, i'm here." -jaemin.

1.5K 184 105
                                    


19:20p.m.

Gue tengah mengaca di depan cermin sembari tersenyum tipis. Dress putih selutut ditambah high heels putih yang berukuran 4 inch, sangatlah cocok di tubuh gue. Malam ini, sekolah kami mengadakan acara prom night untuk murid-murid kelas dua-belas di hotel mewah. Ya, bolehkah disebut perpisahan?

Tin tin tin.

Suara klakson terdengar nyaring dari arah luar rumah. Baru hendaknya gue pengin menuju ke arah jendela, notification dari aplikasi Line, sukses menarik perhatian dari gue.

LINE

19:25
Sehun
gue di bawah, buruan turun

Tring!

19:26
Sehun
ga usah terlalu cantik
entr cowo suka modus

Senyuman lebar terukir jelas di wajah gue.

×××

"Maaf maaf, gue telat ya?" ujar gue sembari menutup pintu mobil Sehun, lalu merapikan rambut gue yang berantakan. Tapi saat gue menengok ke arah Sehun, dia tengah menatap gue intens.

"Lu cantik." ujarnya pelan.

Darah gue seketika berdesir parah saat mendengar ucapan Sehun. Bahkan bisa gue rasain, pipi gue merona merah seperti buah apel sekarang. "M-makasi. Lu juga ganteng banget... malam ini."

Malam ini, Sehun memang terlihat sangat tampan. Dengan tuxedo putih serta kemejanya yang berwarna hitam, dan rambut halusnya yang sedikit berwarna coklat tua. Gue yakin banget, cewek-cewek di kelas gue kalau melihat keterampilan Sehun, pasti bisa seketika jatuh cinta dengannya.

Sehun mengacak rambut gue pelan sembari tersenyum manis. "I love you, more than you know." setelah itu, Sehun mengecup kening gue cukup lama.

"Jangan pernah berubah saat apapun yang terjadi, ya?" lanjutnya sambil mengusap pipi gue lembut banget.

Tapi, gue bingung.

×××

20:08p.m.

"Ohoo, Nanaku terlihat cantik banget hari ini!" teriak Somi semangat sembari memeluk gue erat. "Unchh, Somiku juga terlihat cantik banget hari ini!" bales gue sembari tertawa lepas.

"Haip!" teriak Baekhyun dari belakang sembari memasang wajah konyolnya.

Setelah itu, Baekhyun merangkul pundak gue lalu tertawa pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah itu, Baekhyun merangkul pundak gue lalu tertawa pelan. Tapi bisa gue rasain banget, ada perasaan sedih di matanya yang tersembunyi.

"Yahh, kita bakal jarang ketemu loh, Nanaku." ujarnya sambil mengerucutkan bibirnya. "Terus siapa yang selalu semangatin gue? Siapa yang selalu nonton pertandingan gue? Siapa yang selalu bantu ceramahin Ayah gue? Huaaaa, Nanaku!" rengek Baekhyun semakin lama semakin keras.

[2] 𝑺𝒂𝒌𝒊𝒕 𝑩𝒆𝒈𝒐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang