Happy birthday myself. Happy sweet seventeen.
Aku langsung siap-siap. Udah sekolah lagi, padahal kayaknya baru aja kemarin liburnya.
"Happy birthday adek, happy birthday adek, happy birthday happy birthday, happy birthday adekkkk," nyanyi ibu, mas johnny, dan kak mark.
Ayah bagian dokumentasi.
"Ah apasih, aku malu," kataku waktu ayah memposisikan kamera hpnya di depan wajahku.
"Happy bornday sayang," kata ibu sama ayah sambil meluk aku.
Aku tersenyum. "Makasihhh"
Setelah selesai aku menoleh ke mas johnny sama kak mark.
Mas johnny senyum lalu nyamperin aku. "Oh my god. My little sister is not a little girl anymore. Happy bornday bocilll," kata mas johnny lalu meluk aku.
Aku udah tenggelam sama badan raksasa mas johnny, dan iya-iya aja sama wish nya yang isinya 80% english, sisanya bahasa pribumi.
"Ahhh adek gue huhuhu, selamat hari burung," kak mark gantian meluk aku.
Aku terkekeh. "Diajarin kak lucas nih ya?"
Kak mark ikutan terkekeh. Terus tiba-tiba ayah ngingetin buat buruan sarapan. Takut telat.
Akhirnya ya kita semua sarapan.
🌱
Aku masuk kelas dan kelas biasa aja. Gak ada ucapan, gak ada nyanyian, ya semua biasa aja kayak hari biasa.
Aku terkekeh aja lihat acting mereka.
"Eh, gak ada pr kan?" Tanyaku basa-basi.
Shuhua cuma diem.
Aku lalu berdecak. "Udah deh. Di diemin pas gini tuh udah mainstream banget"
Shuhua tertawa lalu menggelendot ke aku. "Iya iyaaa. Gak ada pr kok"
Terus aku ngobrol biasa bareng shuhua.
"GOOD MORNING RAKYATKU. HAVE A NICE DAY OKAY?" Kata haechan begitu masuk kelas.
"Yeee bacot. Pergi sana," protes lua.
"Iya lua white coffe. Kopi nikmat gak bikin kembung," kata haechan.
Lua ini udah antara mau marah sama ketawa. Tapi akhirnya ketawa juga karena anak kelas juga pada ketawa.
"Haechaaaaaannnnnnn"
Aku bisa denger suara nancy yang teriak selama di koridor. Koridor depan kelas sih.
Haechan yang lagi berdiri di depan langsung menoleh. "Apaaaaa"
Nancy lalu bergaya bak model. Anak kelas juga heran, nancy kesurupan setan apa pagi-pagi begini.
"Gimana?" Tanyanya.
Haechan ngerutin kening. "Apanya anjer? Lu ngapain sih?"
"Ihh, jaket gue baru. Nih, levis. Jaket baru," kata nancy sambil mendekati haechan.
Aku memalingkan wajah. Separuh dari diriku ini gak mau ngelihat adegan cringe pagi-pagi, apalagi di hari spesial buat aku. Separuh lagi mencoba yakin kalo haechan sama nancy ya temen biasa, gak ada yang lebih kecuali interaksi mereka.
"Habede nanasssssss," seru jaemin tiba-tiba.
Aku kaget dong. Refleks melihat jaemin yang entah dateng darimana dan langsung menarik layar proyektor naik.
Pantesan daritadi diturunin.
Ternyata, dibalik layar itu udah full tulisan hbd dari temen sekelasku.
Aku tersenyum. Terharu. Beneran.
Aku agak tertawa juga ngeliat tulisan hbd dengan wish yang beda-beda. Katanya, semoga jadi istri yang membanggakan oppa oppa. Katanya, oppa notis temenku dong lagi ultah nih. Katanya, semoga otaknya makin bener habis kena bola.
Dan banyak wish lainnya.
Aku tertawa. Menghibur badmoodku tadi.
Lalu aku jalan ke depan. Mau melihat lebih jelas wish wish yang lain.
"Happy birthday maknae," kata jisung waktu aku lewat.
Nancy juga senyum-senyum ke aku waktu aku ngelewatin dia. Haechan cuma lihatin aku. Gak tau, gak ngerti juga.
Jaemin mendekati aku. "Udah gak usah badmood. Timingnya pas gak?"
"Iya iya. Pas banget"
Jaemin lalu ikutan ngelihatin tulisan di papan tulis.
"Foto dulu dong. Sama gueeee," kata jaemin.
Jaemin langsung nyerahin hp nya ke haechan yang memang kebetulan berdiri paling deket.
Aku ditarik jaemin buat berpose. Jaemin di pojok kiri, aku di pojok kanan.
"Nas, bilang kuda," kata jaemin.
Aku tersenyum. "Kudaaaaaa"
Setelah selesai, Haechan ngasih hpnya ke jaemin lagi. Terus yang lain juga mulai duduk.
"Lagi jealous tuh dia," bisik jaemin sambil menunjuk dagunya ke haechan.
Aku menggeleng. "Enggak ih. Sok tau"
🌱🌱🌱
KAMU SEDANG MEMBACA
Headphones ✔ haechan [Au]
Fanfiction❝Things that are get twisted is just like earphone in a pocket❞ 🔜18.06.19 🔚18.12.17