Aku gak pernah se-bersyukur ini sama tugas sekolah dan ujian. Tapi setidaknya gara-gara dua hal itu, aku jadi bisa bodo amat sama haechan.
Bercanda sama nancy, ngisengin shuhua, sampe berantem sama heejin pun aku cuek aja.
Kayaknya lama-lama hatiku mati rasa sendiri.
"Besok jangan lupa dandan, mau foto prewed nih!" Teriak felix.
Haechan tanpa ampun langsung menoyor kepala felix. "Salah. Mau photoshoot bego. Nanti jadi model majalah bobo"
"Eh emang mau foto dimana?" Nancy ikutan nimbrung.
Aku cuma mainin hp di bangku belakang. Males gabung obrolan di depan karena dari setelah UKK selesai, haechan belum ngajakin aku ngomong sama sekali.
Mentang-mentang beda ruangan, langsung lupa?
"Besok gue nebeng lah!!!" Kata Heejin yang memasuki kelas sambil membawa es teh.
Langsung saja cewek itu dikerubung massa karena es teh segelas yang dia bawa. Dan gak ada satu menit, heejin udah megangin gelas kosong aja.
Buset, pada gak modal semua.
"Besok yang bisa bawa motor siapa? Angkat tangan!" Kata Hyunjin.
Semua pada ribut saling tunjuk. Sekali lagi, aku diem aja.
"Anas tuh bisa bawa motor!" Kata Jaemin mendadak nunjuk aku.
Aku melotot. "Gak bisa, berat. Lo pikir gue hulk bawa-bawa motor gitu?"
Jisung ketawa sarkas. "Ngelawak nih. Maksudnya naik motor, nas"
"Naik doang kan? Gampang lah kalo itu," jawabku lagi.
Bisa aku lihat jaemin dan jisung udah hampir ngelempar aku pake spidol kalo aja gak dilerai sama haechan.
"Mengendarai motor, nas. Bisa kan?" Tanya haechan.
Aku melirik ke nakyung yang duduk disebelahku. "Gue nebeng dia aja boleh gak sih?" Keluhku.
Nakyung mengangguk. "Nebeng aja. Mau gue bilangin?"
Aku menoleh ke arah haechan dan hyunjin lagi. "Mau nebeng ajaaaa!"
"Kurang satu yang harus bawa motor. Lo ya? Plis?" Kata hyunjin memelas.
Aku menghembuskan nafas. Padahal aku mau modus nebeng haechan, tapi kalo anak kelas gak ada yang nebengin gara-gara kurang satu yang harus bawa motor kan juga ribet.
"Hih, yaudah. Tapi gue gamau ditinggal paling belakang!" Ancamku.
Haechan mengangguk. "Iya. Nanti diikutin hyunjin"
Aku melipat tangan di depan dada. Sabar, nas. Manusia sejenis haechan memang susah peka.
🎄
Hari ini semua kumpul di sekolah pake seragam, sesuai janjian kemarin.
Aku beneran bawa motor sendiri setelah berdebat sama kak mark dan mas johnny. Untungnya dibelain sama ayah, jadi dua kakakku langsung mengalah dan gak bisa ngelarang.
"Anas boncengin siapa?" Tanya seungmin sambil menunjuk jok belakangku yang masih kosong.
Dalam hati aku udah mengumpat aja kalo misal gak ada yang nebeng aku. Kalo gak ada yang nebeng kan aku bisa bareng haechan aja haduh.
"Gue aja!!!" Seru siyeon heboh.
Cewek itu langsung naik ke jok motor dan tersenyum lebar. "Huhu sayangku, kamu hebat sekali bisa naik motor"
"Yeon, gue turunin nih?"
"Hih, belom juga jalan," protes siyeon.
Aku diam saja. Aku mengamati satu persatu motor yang mulai diisi jok belakangnya.
Lalu aku lihat haechan keluar dari parkiran tanpa ada yang mengisi jok belakangnya.
"Loh, chan? Kok sendirian?" Tanyaku heran.
Sebenernya gak sengaja kelepasan ngomong.
"Tadi si nancy malah nebeng jeno. Yaudah, kosong."
Aku mengumpat dalam hati. Seriusan mengumpat karena gak lama kemudian aku juga liat felix keluar parkiran dengan jok belakang yang kosong.
Hih, tau gitu aku gausah bawa motor dan nebeng haechan aja.
🎄🎄🎄
KAMU SEDANG MEMBACA
Headphones ✔ haechan [Au]
Fanfiction❝Things that are get twisted is just like earphone in a pocket❞ 🔜18.06.19 🔚18.12.17