Sudah seminggu dan ini hari terakhir Nana berkutat dengan berkas dan meeting pentingnya.
"Setelah meeting ini selesai jangan ada seorang pun yang ganggu gue"ucap nana sangat dingin, padahal itu dengan jack
"Baik ..tapi entahlah na, perasaan gue gak enak"
"Keruang meeting sekarang"ucap Nana tak menggubris perkataan Jack.
S
K
I
P
"Jack..loe siapin semua berkas buat meeting nanti,gue minta tolong cek Zack sama yang lain udah pada ngumpul di markas belum"perintah Nana di ruangannya.
"Siap laksanakan..btw loe mau kemana"tanya Jack yg membereskan
"Jangan ada satu orangpun ngusik gue"ucap Nana sangat dingin dengan tatapan tajam yang membuat Jack bergidik ngeri sendiri.
Manapun beranjak pergi dengan si Mino kesayangannya.#ini si Mino ya guys
Sampai di Mension miliknya Nana bergegas bersiap.sekitar 5 menit Nana sudah siap. dengan pakaian tukang servis karena ia sedang menyamar menjadi cowok tak lupa topeng yg menyerupai wajah orang, sepasang pistol andalannya,pisau,dan beberapa bom rakitannya,dan peralatan lain didalam tas ransel kecil yg ia bawa.
Nanapun beranjak mengambil mobil bukan si mino melainkan na'xo mobil hitam andalan saat ia masih diprofesi dulu saat masih bersama Alek,Alan dan seorang lagi yang ia rindukan.
Dengan na'xo ,tak perlu waktu lama ia sampai di tempat tujuannya. diparkirnya na'xo ditempat yang dikiranya aman, diaktifkan nya sebuah tombol hingga na'xo benar2 tak terlihat.
Nana melangkah masuk tanpa ragu kedalam mension tersebut."Excuse me..i'm from indaco service,i was assigned to check the broken water pipe Miss"ucap Nana sopan
"Okey.. follow me please"ucap nya mengantar Nana ke suatu tempat.
"Here the center of Pipeline you can check it from here"
"Thank you Miss"
"If so please excuse me first"ucapnya lalu beranjak meninggalkan Nana sendiri.terlihat aman Nana pun melancarkan aksinya.ua memang menyusuri setiap saluran pipa bukan untuk mengeceknya melainkan memasang beberapa peledak yg sengaja dibawanya.selesai memasang peledak di setiap sisi mension, Nana mengganti pakaian samarannya dengan pakaian serba hitamnya. iapun mengendap endap menyusuri tiap ruang mencari sebuah tempat yang jadi prioritasnya.dan ingatlah banyak pengawal dan para penjaga yang sudah terkapar tak berdaya.
Untuk catatan penting jangan pernah mengusik Nana sedikitpun,terbukti dengan amukannya sekarang ini.
"Alan..."ucap Nana menghampiri seorang yang terikat dengan kondisi buruk karena luka lebam dimana mana terutama area wajahnya.
"Sorry gue telat"ucap Nana sedih melepas tali ikatannya.
"Kok loe bisa disini"ucap Alan melepas ikatan di kakinya setelah tangan nya bebas tentunya.
"Kerja"ucapnya singkat melihat jam tangannya singkat"cepet cabut jangan banyak bacot,gueasih ada kerjaan lagi"ucap Nana menyerahkan sebuah pistol pada Alan
"Ye ye..bantuin"
"Ye elah..ngakunya cowok "ucap Nana membantu Alan berjalan keluar
"Gue habis digebukin tanpa ampun Nana sayang"
"Cepet LAN"
"Gue curiga sama loe"
"Gue kasih surprise ke mereka dan lagian gue harus meeting abis ini"
"Prok..prokk...prok...hebat juga ya loe bisa masuk sini"ucap seseorang dari belakang Nana
"Dan jangan harap kalian bisa keluar dengan gampang dari sini"lanjutnya dengan smirk jahatnya
"Shit...percaya diri banget loe"lantang Nana
"Hai gadis kecil jaga ucapanmu itu"ucapnya marah
"Bacot loe...doorrrrrr"bentak Nana langsung menembak kaki orang tersebut.dan tanpa mereka sadari ada seorang lagi yg mendekat
"Dorrrr"satu peluru mengenai bahu kanan nana.
peluru Alan melesat cepat mengenai orang yg menembak Nana tepat diperutnya
"Shit..."umpat nana menahan perih"dorrrr"sebuah peluru kembali mengenai orang pertama yg hendak menembak nya kembali.
"Selamat menikmati hadiah kalian"sinis Nana dgn smirk devilnya.
"Duarrr...duuaaarr....duarr" suara ledakan bersautan Tepat 2 menit setelah mereka,Nana dan Alan kluar dari mension .
"Loe lebih gila dari gue na"
"Bacot... diem duduk aja..gue keburu"ucap Nana mengemudikan na'xo dengan tangan kiri sesekali meringis menahan perih karena bahu kanannya yg terus mengeluarkan darah.
S
K
I
P
"Ke rumah sakit aja na"ucap Alan
"Gak ada waktu,loe mau bantu apa kagak"bentak Nana
"Okey..tapi ini bikin luka loe tambah lebar entar"
"Persetan dengan itu"
"Ish.. omongan loe"ucap Alan menyentil mulut Nana
"Alan.."cemberut Nana
"Hehehe...tahan okey"
"Emhhh.."
Alan pun mulai mengeluarkan peluru dari bahu Nana
"Untung gak dalem"ucap Alan meletakkan sebutir peluru diatas meja.
"Loe perban langsung cepet..gue udah keburu 15 menit meeting gue dimulai"omel Nana
"Ini harus di jahit na,kalo gak darah loe bakal keluar terus"ucap Alan khawatir
"Ntar aja abis meeting,gue kesini ntar gue manggil dokter pribadi gue.."
"Ta.."
"Jangan banyak bacot, gue rugi siapa yg mau ganti"
"Iye iye...dasar,luka parah bisa bisanya ngomel Mulu loe.."oceh Alan yg sibuk dengan perban.
"Loe istirahat dulu..butuh apa apa loe tinggal minta sama maid disini, penjagaan udah gue perketat,ntar gue panggil dokter pribadi gue kesini buat ngobatin loe..ya kali Alan gue udah cerewet,muka jelek lagi..kapan loe laku kalo gitu"cerocos Nana berjalan ke kamar mandi.
Sedang Alan hanya diam mendengarkan Nana jengah.
Tak sampai 5 menit Nana sudah siap dengan setelan formal kali ini ia memakai pakaian lebih gelap untuk menutup lukanya.
"Gue pergi dulu,jangan aneh-aneh,gak usah tebar pesona dan jangan sekali-kali loe godain dokter gue"
"Iye iye..udah Sono banyak bacot loe"ucap Alan membaringkan diri dikasur king size milik Nana.#seperti ini ya pakaian yang dikenakan Nana
S
K
I
P#dikantor
*Nana POV
"Darimana aja sih na?tumbenan loe telat"ucap Jack
"Langsung keruang segera"ucap gue menghindari tatapan Jack gue gak mau aja jiwa psikologinya kambuh.
Saat gue masuk ruang rapat,entah mimpi' apa gue semalem gue liat Darrel ,yah..Darrel yang bakal kerjasama sama perusahaan gue
"Jack..masker cepet"ucap ku
"Buat apaan?"tanyanya memberikan masker yang segera gue pakai.
"Itu Darrel temen sekelas gue "
"Loe sekolah lagi??"
"Bacot loe ah..ntar gue ceritain"
"Oke-oke"
"Sorry for my delay,to shorten the time immediately we start the meeting now..bla..bla..bla..."*Jack POV
Entahlah gue ngerasa ada yang salah dengan Nana, dari raut wajahnya sudah kelihatan apalagi dengan tingkahnya yang slalu ngehindari tatapan langsung sama gue, fix itu bikin gue tambah curiga.memang selama meeting berjalan lancar tapi kali ini tingkahnya beda tak biasanya tangan kirinya mendominasi,walau gue tahu Nana bisa menggunakan tangan kiri sama seperti tangan kanannya.
"Sudahlah biar ntar gue tanyain ke dia"batin Jack#darrel POV
Hari ini gue ada meeting sama chaesxel company,dan untuk pertama kalinya sejak pertama bekerja sama gue baru ketemu sama CEO nya biasanya juga cuma sama tangan kanannya siapa lagi kalau bukan Jack sepupu gue yang pasti abangnya Zack.
Lewat 5 menit dari jadwal gue lihat pintu terbuka,dengan sigap gue berdiri dan satu kata yang pasti cantik walau wajahnya tertutup masker ."Sorry for my delay,to shorten the time immediately we start the meeting now..bla..bla..bla..."ucapnya
"Suaranya sangat familiar di telinga gue tapi siapa?"batin gue sejenak karena terfokuskan pada meeting kali ini.#author POV
"Thank you for today mr.cavano, flat to work with you"ucap Nana berjabat tangan dengan Darrel
"Thank you Miss for it"
"If so please excuse me first"ucap Nana langsung menarik tangan beranjak keluar ruangan diikuti Jack.
"Sabar bro..bos gue paling gak suka basa basi"ucap Jack menepuk bahu Darrel
"It's oke bang"sahut Darrel .
*Di lobby..
"Gue langsung balik ke mansion dulu, loe langsung aja ke markas sama anak-anak lain ntar gue nyusul"tegas Nana beranjak secepatnya pergi dari Jack.
Sedangkan Jack hanya menatap Nana penuh curiga dan khawatir .
"Loe knapa sih na?"batin Jack masuk ke mobilnya beranjak ke markas sesuai perintah Nana.
"Sorry Jack bukan maksud gue ngehindari loe..gue gak mau loe khawatir aja karena cuma loe yang terlalu peka sama gue " batin Nana diperjalanan ke mansionnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
fake nerdy
Teen FictionAnastasya chaesyia erxel,putri bungsu dari pemilik perusahaan terkaya kedua,erxel company dan CEO dari chaesxel perusahaan terkaya 1 serta ketua geng roseblackh yg didirikan kakeknya. Hingga suatu misi mengharuskannya tuk kembali ke sana..tempat yg...