"pagi ma..pah..bang arka...bang al"ucap nana riang
"Loe siapa..kok seenaknya masuk rumah ini"tanya Al
"Loe anaknya apa keponakannya bik asih ya"sahut arka
"Ish..aku Nana adik kalian tau..tega bener kalian gak ngenalin aku"kesal Nana
"Whatttt..loe apa apaan sih pake pakaian begitu..ganti sana"perintah Al
"Masak adik Abang yang kek bidadari jadi kek gini...jelek tau gak sih"tambah arka
"Sayang knapa kamu pake pakaiannya seperti itu..buat apa coba?"tanya Liliana yg melihat tingkah Nana yg kelewat aneh, rambut yang dikepang dua, seragam yang kebesaran,dan kacamata non minus yg kebesaran.
"Nana mau nyamar jadi nerd ma..biar Nana bisa punya temen yang bener bener real gak manfaatin hartanya doang..lagian papa juga udah setuju kok"ucap nana mengoles selai pada rotinya
"Papa..."teriak arka, Al dan mama bareng
"Lagian papa gak rugi rugi juga"ucap Adam santai mengingat kesepakatan nya dengan putrinya semalam
"Nanti kalau kamu dibully gimana sayang"cemas Liliana
"Kan ada bang arkan sama bang Al ma"
"Ya sudah sudah segera selesaikan sarapannya..nanti kalian terlambat"ucap Liliana pasrah
.. selesai sarapan..
"Nana berangkat duluan ya.."pamit Nana mencium pipi Adam dan Liliana tak luput kedua abangnya.
"Gak bareng Abang Abang mu aja sayang"
"Gak ma...ya kali nana bareng bang twins bisa bisa Nana di bully beneran dong ma...Nana bawa olbi kok "sahut Nana langsung berangkat.olbi ,mobil sport warna biru kesayangan Nana .
....Skip.....
"Woi..pinjem pr gue..."ucap seorang cowok nyelonong hendak mengambil buku.
"Apaan loe do..gue masih nyalon ini..pinjem lain Sono"ucap seorang lagi tak mau mengalah.
"Nis...sini gue ikut.."
"Tinggal tulis juga.."
"Woi cepetan..."sahut yg lain
"Balik ketempat guys..Bu ASNAH Dateng.."teriak seorang yang mengawasi di depan pintu tadi.
Hening.....
"Kleekkkk...."suara pintu dibuka,terlihat wajah-wajah tegang yang mendominan disana.
"Selamat pagi..."
"Selamat pagi Bu..."
"Hari ini kalian punya teman baru silahkan masuk dan perkenalkan dirimu"
" Hai semua...namaku Anastasya panggil aja ana..mohon bantuannya ya"ucap ana mengenalkan dirinya tak lupa senyum manisnya yg membuat siapapun tertarik.
"Manis..sayang nerd ya.."ucap seorang yg duduk di pojok depan.
"Tampilan gak masalah bro.. penting itu hati.."sahut yg lain
"Sudah..sudah..nanti saja kalau kalian ingin berkenalan langsung ..setelah kelas saya tentunya."ucap Bu ASNAH "duduk disana..karena hanya tinggal itu bangku yang kosong"perintah Bu ASNAH.
Pelajaran pun dimulai,hawa tegang menyelimuti kelas tersebut bagaimana tidak..sang guru tak segan marah hanya karena hal sepele apalagi tatapan tajamnya yg membuat siapapun ciut..tak terkecuali Nana dia hanya diam bukan karena dia takut melainkan rasa bosan yg terus menggelayutnya.
Akhirnya 4 jam pelajaran matematika serasa seabad bagi mereka apalagi dgn guru yang terkenal killer itu.
"Huuuahhh...gila itu guru.."
"Serasa dihakimi gue tadi "
Begitulah suasana mulai ramai berceloteh sana sini saling bersautan.
"Gue titha.."ucap seorang yg berparas cantik tinggi body goal banget mengajak Nana berkenalan.
"A..aku ana."menyambut uluran tangan titha.
"Gue Bella.."ucapnya ganti bersalaman dengan Nana
"Pindahan darimana na.."tanya Ritha
"Dari Bogor.."bohong Nana
"Knapa pindah "tanya Bella antusias
"Ikut papa pindah karena pekerjaan"
"Loe mau kan jadi temen kita"ucap titha
"Loe harus jadi temen kita pokoknya" tambah bella
"Kalian gak masalah emang...temenan sama aku..aku kan nerd.."
"Kita gak butuh penampilan kali na..
Sama sama manusia juga..yang penting buat kita itu ketulusan buat berteman"
"Sweet banget loe tha..tumben..mau aja ya na..lagian nih ya..seorang titha gak akan ngomong panjang lebar kek begitu kalau dia gak benar benar nyaman Ama seseorang"
"Iya deh..makasih ya kalian udah mau berteman sama aku.."
"Gak ada kata terimakasih dan maaf karena kita sahabat.."ucap keduanya serentak.
"Kalian klop banget.."ucap nana
"Btw...katanya guru tadi cuma ini bangku yang kosong seharusnya bangku di sebelahku ada yang nempatin dong.
"Ada kok..bolos palingan..biasa dia mah paling ngumpul sama kakek."
"O..."
Tak terasa 2 jam waktu berlalu dihabiskan hanya tuk bercengkrama didalam kelas.titha,bella pun sudah semakin dekat dengan ana.
"Kantin nyok"ajak Bella
"Yuk lah...ayo na"
"I..iya ."mereka bertiga beranjak ke kantin sepanjang koridor tatapan seluruh anak terpusat pada mereka.tak sedikit dari mereka yg menghina Nana.
"Santai aja na...gak usah loe dengerin mereka"ucap Bella
"Gak berfaedah sama sekali.."tambah titha
...skip....
"Pas banget na..bentar lagi bakal ada pensi "ucap Bella
"Pensi..."
"Buat perayaan ultah sekolah"
"Oh...."
"Sumpah gue gak sabar nunggu tu pensi"
"Elah loe mah..modus doang kan dikotak loe.."ketus titha
"Biar...gue kan mau dukung kak alaan gue"
"Alaan..."ucapku kaget "maksudnya bang Al...loe suka Ama Abang gue, Bell"ucap nana tapi didalam hati doang ..ya kali diomongin kebongkar dong penyamaran Nana
"O..ya lor belum tau ya..kak Alan itu ketua tim basket sekolah kita..tinggi, cakep ,pintar ,tipe gue banget..tapi sangat orangnya cuek banget."tutur Bella"dia punya kembaran namanya kak arkaan beda kelas sih tampang sama ..kalo kak Arkan lebih dingin dari pada kak alaan ..lebih pintar kak arkaan juga sih"tambah titha
"O..." Paham Nana
"Nah tuh mereka..."ucap Bella menunjuk ke arah pintu masuk kantin.
Sejurus kemudian seluruh mata tertuju pada segerombol anak yang berjalan masuk ..yg paling depan arka sama Al..dan tiga orang lainnya tak kalah tampan yg tentunya tak Nana kenal sama sekali.
Saat semua orang masih terpaku nana dengan cueknya menyelesaikan makanan yang dipesannya.
"Boleh gabung gak.."ucap Al pada teman teman Nana,karena ia tahu betul adiknya sangat tidak suka terusik saat makan.
"Boleh kok kak .boleh.."ucap Bella antusias
Arka dan Al duduk disamping kanan dan kiri Nana,sedangkan Nathan di samping Al,titha di depan arka,Bella didepan ana,sedangkan Darrel dan Yoan disamping Bella.
"Yon..pesen makanan gih..kek biasa ya gue"ucap Nathan"lagian jatah loe ini"tambahnya yg melihat Yoan mendengus kesal.
"Iye iye..kalian apa"tunjuknya pada arka,Al,dan Darrel.
"Samain aj.."ucap ketiganya serentak ."dasar.. "umpat Yoan bergegas memesan makanan.nathan yang sibuk dengan hpnya.arka yg memandangi adiknya makan,dan Al dan Darrel yg sibuk dengan game mereka.dan bagaimana dengan Bella dan titha?mereka sibuk menikmati pemandangan didepan mereka.
"Shit...jangan curang loe rel"umpat Al pada Darrel.
"Gue gak curang..loe aja kali yang payah"
"Loe curang rel..loe nembak gue dari belakang kalo berani dari depan dong"
"Gak ada aturan harus nembak dari depan juga"
"Pokoknya loe curang"kukuh Al
"Gue gak curang"
"Curang"
"Gak"
"Curang"
"Gak''
"Udahlah..kalian ngributin hal yang gak mutu tau"ucap Nathan tak beralih dari hpnya.
"Diem aja knapa sih Al"ucap arka
"Belain gue kali bang"protes Al tak terima
"Bukannya gue gak mau bantu..mending pada diem atau loe mau cari mti sekarang"ucap arka melirik ke arah Nana
"Iye.. paham gue.."ucap Al diam
"Btw kalian kelas berapa" tanya Al mengalihkan kekesalannya.
"IPA 1 kak.."ucap Bella menahan degub jantungnya.
"Oh..."
"Nih pesenan kalian"ucap Yoan membawa makanan nya sendiri sedang yang lain dibawakan mang oyan.
"Bella..tha..udah yuk ke kelas"ajak Nana yg sudah selesai makan
"Bentar gue belum selesai"alibi Bella
"Okey.."ucap nana memainkan game di smartphone nya..karena tak mungkin ia mengeluarkan iPhonenya mengingat tampilannya sekarang.
Tak sadar perlahan kepala Nana menyandar pada bahu arkan.sedang Arkan yg sedang makan hanya diam menikmati makanannya.
"Loe kenal sama dia ka..."ucap Darrel yang menatap tajam arka dan nana.begitupun yang lain mengikuti arah pandang Darrel.
"Shit..apa yg loe lakuin na.. ceroboh banget loe.."umpat Nana dalam hatinya.
"Gue...."ucap arka menggantung, melihat tatapan tajam meminta penjelasan .
"Gue.....""
KAMU SEDANG MEMBACA
fake nerdy
Teen FictionAnastasya chaesyia erxel,putri bungsu dari pemilik perusahaan terkaya kedua,erxel company dan CEO dari chaesxel perusahaan terkaya 1 serta ketua geng roseblackh yg didirikan kakeknya. Hingga suatu misi mengharuskannya tuk kembali ke sana..tempat yg...