please, mama!

9.7K 332 8
                                    

Sudah hampir 2 minggu sejak  pengakuan pada mama tercintanya itu ,kini Nana sedang duduk dikantin jengah mendengar rayuan kedua Abang twins nya,dan harus rela menjadi sorotan banyak orang tentunya.
"Ayolah baby...kita pulang ya"ajak Arkan
"Enggak"
"Kita minta maaf dech ya"
"Enggak"
"Kamu minta apa aja deh Abang turutin"
"Enggak ya enggak...udah ah,gue mau balik ke kelas"beranjak meninggalkan kantin
"Loe sih bang,tau diri tuh anak kek papa susah bujukannya"ucap Al
"Ye.. ngapain loe nyalahin gue..loe sendiri juga ngikut2 kan"
"Minta tolong mama aja gimana"usul al
"Mana mau mama..yang ada kita bakal kena omel dari pagi Ampek pagi lagi"
"Bilang papa gimana"
"Cari mati loe,lupa gimana sayangnya bokap ke nana yang ada kita yang jadi pergedel....ah elah punya kembaran bodoh bener gue"ucap Arkan beranjak meninggalkan Al sendiri
"Ish..gue ditinggal lagi"kesal Al menyusul Arkan.
* * *
"Na..kapan loe mau ngubah tampilan loe"tanya Bella
"Tunggu aja"
"Gue yakin nih na..kalo loe berubah loe bakal jadi famous"sahut tatha
"Emang gue power renger apa pake berubah segala"
"Emang bisa na.."tanya Bella
"Bisa apa"
"Jadi power ranger"
"Gue kok baru sadar ya tha"
"Sadar apa"
"Gue punya temen Lola banget"
"Udah dari dulu na..untung stok kesabaran gue melebihi kapasitas jadi masih aman2 aja"
"Ish..kalian ngomongin apa sih"tanya Bella kebingungan
"Ya Tuhan...loe urus deh tha..gue mau tidur aja"ucap nana meletakkan kepalanya diatas meja
"Diem deh loe bel..gue mau baca novel"
"Ish kok kalian gitu sih"
"Diem"
"Jahat banget kalian sama akun"
"Diem "ucap Darrel dingin duduk di bangkunya.
"Kenapa loe begitu tertutup dan dingin ke gue na..dan dengan bodohnya gue slalu ingin masuk ke hidup loe lebih dalam"batin Darrel menatap wajah damai Nana yang tertidur.
"Dretttt...dretttt...dretttt..."getar hp Nana
"Ya..."ucap Nana mengangkat telpon enggan membuka matanya
"What the hell...."kejut Nana setengah berteriak,membuat semua murid menoleh kepadanya termasuk pak Joyo guru matematika yang terkenal begitu killer
"Voy Alli de inmediato,envie su ubicacion"ucap Nana langsung menutup telponnya. Mengambil tasnya beranjak pergi melupakan posisinya sekarang.
"Mau kemana kamu" bentak pak Joyo
"Maaf pak..saya ada kepentingan mendadak,saya harus pergi segera"
"Setelah mengumpat dijam saya sekarang mau pergi seenaknya"
" Tolonglah pak ,ini sangat penting antara hidup dan mati"mohon Nana memasang wajah memelasnya
"Kerjakan soal didepan..jika kamu bisa saya ijinkan kamu pergi dengan syarat kamu besok akan tetap saya hukum"
"Fix..ok..ok.."nanapun segera mengerjakan 5 soal dipapan tulis ,tak lebih dari 5 menit Nana telah selesai
"Sudah pak ,saya permisi dan dengan hukuman saya ,besok saya akan menemui anda pak permisi"tanpa menggubris ucapan pak Joyo Nana segera beranjak keluar kelas, langsung menuju kelas kakaknya.
"Tok tok tok"
"Ya masuk"
"Maaf pak mengganggu bisa saya berbicara dengan kak Al"
"Sebentar"
Tak lama Al pun keluar kelas
"Knapa na?"
"Pinjem motor"
"Buat apa?"
"Pinjemin apa aku bakal marah Ama kakak selamanya"
"Tapi buat apa?"ucap Al tetap menyerahkan kunci motornya
"Aku pinjem dulu kak,ntar kak Al pulang aja bareng bang arka"ucap Nana mengambil kunci motor langsung beranjak pergi meninggalkan Al dengan kecengongannya.
"Kenapa Al.." tanya Arkan
"Nana pinjem motor bang"
"Loe pinjemin"
"Iya.."
"Buat apa"
"Gak tau"
"Sendiri"
"Iya"
"Goblok loe al,knapa loe pinjemin anggota loe tau Nana bisa naik motor pa kagak..kok loe bodoh banget sih Al"
"Aduhhh bang .. princess gue gimana dong bang ..kalo kenapa kenapa gimana,gue khawatir nih bang.."
"Mati loe sama gue kalo terjadi apa apa sama princess gue"ancam Arkan
*  *  *
"Please ma..mau ya ma"mohon Nana
"Kenapa mama harus ikut campur"
"Mama gak usah ikut turun tangan ,mama cuma perlu mengawasi grendpa sama papa aja,anggap aja kek liburan aja lah ma"
"Papa kamu apa mau..dia itu sama seperti mu bujukannya susah"
"Soal papa biar Nana yang urus..mama masukan"
"Gimana ya ..kalau sama grandpa dan papa kamu,mama gak bisa bebas dong"
"Ish...dasar mama mama gahol..ntar Nana suruh orang orang nana buat nurutin kemauan mama"
"Emhh..gimana ya"
"Mama, please.."
"Oche,mama setuju kapan berangkat kesana"
"Lusa , penerbangan pagi jam 7 ,sampai di bandara sudah ada yang jemput pengawal milik grandpa dari kubu Nana"
"Sudah kamu rencanakan semuanya,sejak kapan"
"Tadi ,belum lama"
"Hah...."
"Nana pergi dulu ma,masih ada pekerjaan lagi "ucapnya hendak beranjak keluar kamar
"Oh ya ma,ini kunci motor kak Al,dan soal papa akan aku bicarakan nanti malam"ucap Nana lagi menaruh kunci motor diatas nakas.
"Terserah kamu sayang"ucap mama pasrah kembali berkutat dengan majalahnya.
Sedang Nana beranjak ke kamar nya ,mengambil benda pipih persegi yang setia dibawanya.
"Antar motor gue kerumah sekarang,10 menit gak lebih"ucap Nana langsung memutuskan telpon tanpa menunggu jawaban.
Tepat 10 menit Nana keluar rumah bertepatan pula dengan anak buahnya yang datang mengantar motor sport kesayangannya.

Tepat 10 menit Nana keluar rumah bertepatan pula dengan anak buahnya yang datang mengantar motor sport kesayangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#anggap aja penampilan Nana kek begitu ya guys#

"Gue punya kerjaan buat loe"ucap Nana menyerahkan beberapa berkas ke Alan
"Lah kok gue"ucap Alan tetap menerima berkas dari Nana dan membacanya
"Gue banyak kerjaan ,udah loe urus itu,lepasin sanderanya kelar kerjaan loe"
"Gue sendiri"
"Sama tim loe..mereka udah siap besok di markas biasa semua berkumpul Disana,senjata dan alat lain sudah siap "
"Hah.. udah sesuap itu..emang loe tau gue bakal mau nolong loe"
"Gue nyuruh loe,bukan minta tolong..gue ketuanya kalo loe lupa itu"
"Iya gue tahu,lagian kalo loe bukan ketuanya pun apa bisa gue nolak keinginan loe itu"
"Yang pasti enggak,so lekas loe siap siap ,sorry gue gak bisa bantu masih banyak kerjaan ,gue cabut duluan"ucap Nana beranjak keluar kamar Alan.
"Oh ya didalam amplop udah ada identitas palsu,kartu kredit,sama uangnya,dan kunci motor"ucap Nana lagi dari luar kamar sebelum ia benar-benar pergi.
"The best dach loe naaaaaaa...."teriak Alan tak tanggung tanggung kencangnya.
"Tinggal urus papa, let's go nana"batin nana melakukan motornya diatas rata rata.

fake nerdyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang