pd 6.. keberhasilan yang menyakitkan

10K 227 51
                                    

Suasana malam yang begitu dingin berhasil menusuk kulit lembutnya.tatapan kosong menatap lurus kelangit.begitu gelap tanpa bintang, seperti hatinya saat ini sangat kosong.tak bisa dipungkiri rencananya perlahan berjalan sukses.menjauhkan Alan, menyelamatkan lexcy, mengamankan papa mama ,menjauhi darrel,Bella dan juga tatha,tinggal kedua kakak kembarnya ,Dhika ,dan orang itu.mengingat orang itu rasa amarah nya menguar kembali. Seorang rubah yang begitu licik yang tega menghancurkan keluarganya sendiri dan kini masih ingin membalas dendam keluarga nya terutama dirinya.sedikit rasa sesal dihatinya kenapa sejak dulu tidak dibunuhnya saja orang itu.seonggok duri kecil yang begitu membabi buta ingin menghancurkan.
"Tunggulah,kujanjikan kehancuran mu ditanganku"tegas Nana menghantam jendela kamarnya hingga pecah hancur berserakan,dan noda merah yang ikut menetes disela sela buku jarinya.
* * *
Alunan musik yang begitu keras berdentum menyeruak ke seluruh ruangan.penuh penat dengan orang yang menari-nari bebas,dengan kumpulan orang berpakaian minim kurang bahan ,kumpulan mata keranjang,yang saling bergelayut menggoda dan jangan lupakan bau alkohol dan asap rokok yang begitu pekat.tak hayal dengan keempat pria yang menatap sendu bercampur khawatir dan takjub untuk pertama kalinya mereka melihat sahabat mereka begitu hancur,terpuruk ,dan mulai gila mungkin.dan itu hanya karena seorang wanita ,terutama 2 orang yang menatap nya penuh penyesalan .
"Gue cinta sama loe na...gue cinta,cinta..cinta.. hahahaha"rancaunya tak karuan terpengaruh alkohol.
"Dia mainin gue brow...gue dimainin cewek..sial..sial...sial..."geramnya marah kemudian.
"Kita pulang sekarang"ajak seorang
"Tidak..tidak..tidak..gue lagi pengen happy.. hahaha"teriaknya
"Loe udah mabuk bro..kita anterin loe pulang"
"Siapa yang mabuk..gue enggak mabuk..gue masih sadar ..."rancaunya melotot
"Kita pulang"ucap Arkan habis kesabaran.menyeret paksa Darrel dibantu Nathan.
Bahkan disepanjang perjalanan Darrel tak henti-hentinya merancau tak jelas dan selalu memanggil nama Nana disana.
"Segitu cintanya loe sama adik gue rel"ucap Arkan
"Baru pertama gue lihat dia terpuruk seperti ini bang"timpal Al
"Kalian ,cobalah minta penjelasan pada Nana terutama kamu bang..."ucap Nathan yang memang tau betul hanya Arkan yang paling dekat dengan nana.tapi bukan berarti tidak dekat dengan yang lain hanya saja sifat manja Nana hanya ditunjukkan pada Arkan saja .
"Biar kita yang ngawasin bocah ini... setidaknya gue pernah lihat ini anak gila macam ini"timpal Yoan
Akhirnya Arkan dan Al kembali,ia harus segera meminta penjelasan pada Nana"
* * *
Sepi, itulah hal pertama yang dirasa ketika ia dan adik kembar sampai.lampu yang sudah dipadamkan seluruhnya ,para maid yang sudah tak nampak,hanya sedikit bodyguard yang berjaga dan memberi hormat saat bertemu dengannya.
Tak dihiraukannya ,mereka berjalan memasuki kamar nana.gelap ,yah sama saja bahkan tak terlihat sedikit pun kehidupan disana.
"Dimana Nana?"tanya Arkan pada seorang bodyguard
"Nona pergi keluar satu jam yang lalu"
"Kemana?"tanya Al
"Kami tidak tahu tuan muda"
"Sial...naik apa dia?"
"Motor kesayangan milik tuan muda Al"
"What....bang cepet bang susul Nana sekarang"teriak Al menyeret Arkan keluar
"Cepet dong bang... cepetan gih"
"Ya elah Al..sabar..gue nyetir ini"
"Bang ...ngebut kek..Nono gue bang..kasian Nono gue bang.."oceh Al tak henti-henti .
"Lebay banget loe Al..dimana mana yang dikhawatirkan itu adik loe dulu baru motor"kesal Arkan"perhatiin tuh arah GPS motor loe yang bener..ini kemana lagi"ucapnya lagi"Jangan banyak ngoceh aja"tegas Arkan membuat Al kicep .
Tempat yang begitu asing bagi mereka berdua,begitu banyak anak motor yang berkumpul di sana.dimaklum saja walau sikembar itu terlihat berpenampilan selayak badboy tapi yakini mereka hanyalah sepasang anak mami saja,mana pernah mereka keluar selarut malam ini apalagi mengerti hal yang berbau anak motor dan balapan liar..lupakan mereka akan lebih memilih mengurung diri di kamar.
#"Weh..aothor diem loe"
"Iya nih...authornya jahat bgt... kita bukannya gak gaul,kita juga tau kok kehidupan beginian ya gak bang"
"Terserah ..dasar anak mami"
"Wuahhhh...Abang dedek dizolimi..author jahat Abang"
#lupakan tingkah gila Al..kembali ke cerita.
Banyak pasang mata menatap mereka  berdua seakan-akan mereka sebuah daging yang siap disantap,begitu kental dengan aroma membunuh.
Dihiraukan..bukan bukan tapi lebih tepatnya berusaha menghiraukan Arkan dan Al terus mencari yang menjadi alasan mereka disana sekarang ini.
"Gak ada bang"lemas Al
"Cari lagi..titik GPS motor loe disini kok"kesal Arkan dengan tingkah Al
"Nono..."teriak Al melengking memekakkan telinga siapa saja yang mendengarnya.berlari kearah motor yang baru saja sampai di finish
"Ya Tuhan kenapa juga gue punya saudara kembar absurd begitu"batin Arkan mengikuti Al.
"Nono..."lantang Al menerobos kerumunan orang yang menatap nya tajam penuh tanya.
"Nono gue..loe gak pa apa kan gak ada yang lecet kan"rancaunya meneliti setiap inci bagian motornya.
"Na...apa apa an ini"ucap Arkan menatap tajam wajah Nana yang sungguh datar.
"Menurut Abang"acuh Nana
"Ikut Abang pulang se.ka.rang."ajak Arkan menekan kata sekarang.
"Sorry ,Nana punya dunia sendiri so..Abang Jan urusin urusan Nana lagi"
"Apa maksudnya ini"
"Tidak ada...gue cabut guys.."ucap Nana pamit pada teman segangnya.
"Gak ikut kita loe"sahut seorang yang duduk di atas motor
"Tempat biasa..gue traktir,loe pada kesana sekarang"
"Siap bos..."serentak mereka bergegas naik kemotor masing-masing.
"Jay.."panggil Nana . seorang menoleh tampan juga dengan wajah oriental yang sangat kentara.
"Apa.."cueknya
"Gue ikut loe"
"Naik..trus motor loe"ucapnya menatap 3 buah motor yang dimenanginya tadi.
"Biar anak buah gue yang bawa"
Nana dan Jay pun pergi tinggallah Arkan yg shock tak digubris nananya dan Al yang masih setia mengelus motornya.
"Kemana mereka?"tanya Arkan dingin memasang wajah mengintimidasi pada seorang yang baru saja hendak pergi
" bluedarker bar"ucapnya singkat langsung mengegas motornya.
"Bar ..shit..."umpat Arkan bergegas kembali ke mobilnya hendak menyusul Nana .adik kecilnya benar benar sudah kelewatan.


fake nerdyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang