dia,ah..sial

8.8K 299 4
                                    

Yang di mulmed itu Radhika ya guys
______________________________________

Hari ini Nana memutuskan untuk berangkat ke sekolah, setelah sehari sebelumnya ia mengantar Zein kebandara.zein,pria itu sangatlah baik sayangnya ia tak pernah bisa menyukainya, sangat sulit baginya untuk menerima orang lain karena dihatinya hanya ada Alex,pria dingin yang berhasil merebut hatinya.
"Hai..bengong aja loe"ucap Bella menepuk pundak Nana
"Kesambet tau rasa ntar"ucap tatha
"Maaf..."ujar Nana
"Lagi mikirin apa sih?"tanya Bella
" Kangen sama Al"
"Loe cinta banget ya sama dia"tanya tatha
"Sangat tha,dia yang pertama"
"Doi kayak apa sih? penasaran gue sampai-sampai sahabat gue ini cinta mati sama dia"
"Dia itu dingin,dia cuek,dia keras,sangat manja,tukang ngambekan,tapi dia pengertian,lebih suka mengalah,dan dia lebih mementingkan aku daripada dirinya sendiri"
"Gue mau cari yang begitu deh"ceplos Bella
"Loe mah dasar.."ucap tatha
"Btw kemarin loe kemana?sudah 3 hari loe gak masuk"yang tambah tatha
"Ada urusan kecil ,tapi udah kelar kok"bohong tatha
"Eh gaes,ada kabar entar ada murid baru nih"ucap Bella mengarahkan ponselnya ke  tatha dan Nana
Belum sempat keduanya melihat ,Bella menarik cepat tangannya langsung memasukkan hpnya ke saku karena apa?guru killer tercinta mereka telah sampai.
"Pagi semua ,kali ini kalian mendapat teman baru, silahkan masuk dan perkenalkan dirimu"perintah sang guru
"Hai, perkenalkan saya Radhika pandi sekhab, panggil saja Dhika Salam kenal semua"ucapnya seramah mungkin
Seisi kelas riuh senang, terutama murid cewek yang bahagia mendapati  kenyataan stok cogan mereka bertambah.tapi tidak dengan Nana ekspresi terkejutlah yang tampak diwajahnya.
"Aku mendapatkan mu na"batin Dhika menatap tajam Nana yang duduk dipojok sendiri.jika kalian bertanya kemana Darrel jawabannya hanya satu tentu saja bolos.
"Cari tempat kosong,kita mulai pelajaran hari ini"
Tak ambil pusing Dhika segera beranjak duduk disamping Nana
"Nice to meet you my girl,tak kusangka kamu kabur kesini"bisik Dhika"gayamu memang berubah tapi ingat aku mengenalmu bagaimana pun kamu menyamar"bisiknya menekan setiap kata
"Deg..."jantung Nana seakan berhenti disini kenapa orang yang paling dihindarinya malah berada begitu dekat dengannya.
"Bernapaslah cantik,kita selesaikan urusan kita dan semua akan berjalan sesuai rencanamu"
"Licik"lirik Nana Sangat dingin
"Si berengsek itu terlalu mempengaruhi mu"ucapnya dingin
"Jaga mulutmu itu ,atau kau akan mendapat balasannya"
"Dan sekarang kau berani mengancam,apa yang ditanamkan dia padamu baby,hingga kau seberani ini mengancam ku "
"Diam lah ,jika tidak aku tak akan segan lagi"
"Kalau hanya sendiri aku tidak yakin kamu bisa ,bukankah pacar berengsek mu itu sudah mati,kedua sahabatnya juga menghilang.oh ya ,dan jangan lupakan sikembar bodoh dan satu maniak mu itu sedang tidak ada disisimu,itu sangat meragukan ku baby"
"Licik..."
"Sayangnya aku menyukainya baby"
"Pergi dan jangan menggangguku"
"Santai saja baby ,jangan terlalu galak karna aku akan semakin gigih mendapatkan mu"
"Mimpi saja ,dasar orang gila"
"I love you baby"
#nana pov
Bagaimana dia bisa disini ,sial sekali.
Apa yang harus gue lakukan sekarang dia bisa merusak segala rencanaku,aku tak bisa menyakiti dia,ah..sial sial sial.
Tak heran juga dia bisa keluar secepat itu tapi mengapa dia bisa begitu cepat menemukan ku.harusnya sejak lama aku menghukumnya.
Untuk hari ini dan seterusnya ,gue harus menyiapkan berjuta kesabaran menghadapinya,jangan sampai dia mengacaukan segala rencanaku.
"Darrel kamana lagi ,tuh anak kalau dibutuhkan ngilang kalau gak aja nongol Mulu"batinku kesal sendiri.aku harus sangat berhati-hati dengannya , psikopat ini sangat gila salah langkah sedikitpun itu ,entah kegilaan apa yang bakal dia lakuin, semoga dia tidak nekad untuk kali ini.
#nana pov and
Mood Nana benar benar buruk saat ini,bahkan tatha dan Bella pun mulai risih dengan tingkah Dhika yang selalu menempel dan mengusik Nana
"Yuk na kita kekantin"ajak Bella
"Yuk"sahut tatha langsung menarik tangan Nana begitu saja
"Ana gue harus sama gue.loe berdua pergi saja Sono"datar Dhika menahan lengan Nana
"Apaan sih loe,Nana temen gue ya terserah gue lah kalau mau ngajak dia..siapa loe nglarang"ucap tatha sudah tak tahan lagi
"Anak baru aja singong banget,lagian Nana udah punya cowok..gak usah loe deketin dia"ceplos Bella seenaknya
"Heh,jaga ya mulut loe itu..siapa cowok yang loe maksud"bentak dhika
"Bella asal nyeplos aja makin runyam nih masalah"batin Nana yang masih terdiam dengan satu lengan ditahan Dhika satunya lagi ditarik tatha
"Udah kek tali tambang gue ditarik tarik gini"ratap Nana
"Lah emang faktanya gitu, cowoknya itu lebih keren dari loe,udah sana dasar belagu"bentak tatha langsung menarik tangan Nana kencang ,lepas dari tangan Dhika segera mereka kabur sebelum cowok itu menahan Nana kembali
* * *
"Maaf ya na,tangan loe jadi merah gini gue tarik tadi"sesal tatha
"Ga pa apa ,kan kalian mau bantu gue juga"
"Emang dia siapa sih na?"kepo Bella
"Dulu dia satu sekolah sama gue sebelum gue pindah kesini,jangan macam macam dengannya dia itu terlalu gila, sebaiknya kalian jangan melibatkan diri gue takut kalian kena masalah"
"Sahabat kan harus saling membantu na,"
"Tapi ini beda tha..dia itu gila terlalu nekat"
"Apapun itu kita gak bakal biarin loe kesusahan sendiri"
"Kalian Emang best friend gue"ucap Nana haru memeluk kedua sahabatnya
"Sayangnya masalah ini makin runyam ,ngapain loe ngomong kalo gue punya cowok,itu cowok gak bakal diam dia pasti udah nyari cowok yang loe akuin buat jadi pacar gue"kesal Nana
"Ya udahlah loe pacaran aja sama Darrel,bereskan"asal tatha
"Kok Darrel"ceplos Nana
"Gue kenapa"tanya seorang dari belakang mereka
"Tolongin ana gih ,pura pura loe jadi pacarnya"ucap tatha tanpa malu
"Kasian tau dia dari tadi ditempeli murid baru,ya gue nyeplos aja ana pacar loe"
"Mana orangnya,berani banget gangguan gebetan gue"ucap Darrel yang sudah duduk didepan Nana
"Biar gue selesaikan masalah gue sendiri"ucap Nana
"Siapa anak baru baru itu na?"sahut arkan
"Ya na,sini biar kita kasih pelajaran"tambah Al
"Kalian malah bikin masalah tambah runyam"kesal nana
"Ana sayang"ucap lembut Dhika menyala obrolan mereka bertujuh
Serempak semua menatap sumber suara.
"Ikut aku"sinis Dhika langsung menarik tangan Nana
"Loe siapa "tahan Darrel ikut berdiri
"Harusnya gue yang tanya loe siapa?"
"Gue pacarnya ,loe siapa?dan jangan loe tarik tangan pacar gue"ucap Darrel melepas paksa tangan Dhika yang menggenggam Nana.
"Bocah kayak loe gak bakal bisa miliki  ana ,ana itu cuma milik gue"
"Bukkkkkk"satu Bogeman mentah mendarat telak di pelipis Dhika
"Sekali lagi loe ganggu cewek gue,gue gak bakal segan segan kasih perhitungan ke elo"ancam Darrel
"Kita lihat saja nanti,bukankah begitu ana sayang"ucap Dhika menatap tajam Nana "loe salah nyari lawan ,lihat saja apa yang bakal bisa gue lakuin ke elo"ancam balik Dhika tak lupa seringai liciknya yang sangat di mengerti Nana
"Ngapain loe ngomong gitu sih"kesal Nana
"Aku cuma mau ngelindungi kamu saja "ucap lembut Darrel
"Tapi loe bikin ini makin runyam,dia itu psikopat gila,dia bisa ngelakuin hal nekat"terang nana
"kamu lupa aku siapa"sombong Darrel
"Dia gak seperti yang kalian lihat"
"Aku janji bakal ngelindungi kamu"
"Aku kenal dia udah lama,dan dia gak bakal nglepasin orang yang sudah masuk listnya lepas begitu saja"
"Aku gak selemah itu na,apapun yang terjadi aku bakal ngelindungi kamu"yakin Darrel
"Dhika gak bakal nyelakain aku ,tapi kalian entah apa yang akan dia lakukan , sebaiknya kalian diam jangan ikut campur biar dia aku yang urus"
"Aku gak rela kamu sama dia,aku juga sayang dan  cinta Sama kamu na,aku lebih sakit jika kamu malah lebih memilih disampingnya ,sama saja kamu membunuh ku perlahan"ucap Darrel membuat syok semua orang yang mendengar pengakuannya.
"Ok..kita ikuti rencana kalian tapi bila hal itu tiba gue harap loe semua terima konsekuensinya"ucap Nana beranjak meninggalkan kantin.
* * *
"Udah cukup na...ahh...gucci gue,jangan lagi na..jangan yang ini please"teriak Tommy kalang kabut menyelamatkan koleksinya yang terancam hancur karena amukan bos kecilnya itu
"Sial...kenapa dia udah disini,ahh... hancur semua rencana gue"teriak Nana frustasi
"Dia siapa?"tanya Tommy meletakkan vas kecilnya dengan hati hati.
"Psikopat gila itu ,dia berhasil kabur"
"Oh... psikopat gila"ucapnya santai meletakkan Gucci terakhir"what...."teriaknya sadar
"Pyarrrr...."
"Ahh...Gucci gue"teriak Tommy histeris
"Bukan gue ..loe sendiri itu"ucap Nana duduk di sofa meminum softdrink yang tersedia di meja
"Jinaaahhhh...teriak Tommy
"Ya tuan "seorang wanita lanjut menghampiri Tommy
"Bereskan kekacauan ini"perintah Tommy mengikuti Nana duduk disampingnya.
"Dia disekolah sekelas sama gue"
"Gila tingkat angkut banget , sampai segitunya ngejar loe"
"Pengen gue bunuh rasanya ,sangat merepotkan"
"Bunuh bunuh aja kali na,udah biasa juga kan loe bunuh orang"
"Terkecuali dia,gue sudah janji sama Al untuk tak melukainya"
"Kenapa"
"Gue gak tau"
"Oh..terus rencana loe selanjutnya"
"Ikuti saja ,gue yakin si tua Bangka itu bakal kesini, setidaknya gue gak usah susah nyari keberadaannya"
"Siksa lahir batin"ceplos Tommy
"Hem...sangat merepotkan"ucap Nana bangkit
"Awasi,menyamar mulai besok, seorang yang merepotkan bukankah sangat menarik"
"Terserah kamu na,kamu bos nya bukan"
"Bagus gue cabut.."pamit Nana langsung bpergi meninggalkan rumah Tommy yang sudah dibuatnya hancur itu.
"Gue ikuti permainan loe Dhika,gue pastiin gue yang bakal menang"yakin nana menatap tajam kedepan.

fake nerdyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang