pd-4

5.1K 167 5
                                    

...
Sesampainya di sekolah,sikembar beranjak keruang cctv.
"Ini ...."teriak Al tiba tiba heboh
"Apaan sih Al.. berisik aja,gue lagi focus ngeliat rekaman videonya juga"
"Yah,maaf bang.. "ucap Al memasukkan benda yang didapatnya kedalam tas
"Sumpah Al..kek anak gak mampu tau gak.asal ngambil barang orang aja"
"Ish..Abang ,ini barang limited tau..Al udah lama ngincer ini barang cuma Al tahan tahan Al kan mau nabung buat beliin princess hadiah"
"Terserah Al..diem aja mending kamu"
"Ish Abang mah gitu.. princess gimana ya bang sekarang"
"Entahlah Al..Abang sih kasian sama penculiknya sebenernya"
"Kok gitu bang..orang jahat juga"
"Kasian lah..pasti princess kita itu lagi ngerjain itu om om penculik..belum lagi ntar kena amukan papa..kalo langsung ke kantor polisi sih aman lah kalo gak...."
"Yah masuk kandang kokoro lah bang"
"Nah itu tau..lagian kokoro cuma sayang sama princess "
"Iya ya bang kokoro pilih kasih banget sama kita aja galak"
"Nah itu tau"
"Kokoro serem ,tapi bang kita sama kokoro sama loh..sama sama takut sama papa ,dan kalah saing ngrebut perhatian princess"
"Banyak ngoceh ..."ucap arkan beranjak pergi meninggalkan ruangan itu
"Ish..Abang jahat"kesal Al berlari mengejar abangnya.
"Om Chan..ikuti arah GPS nya ya.. ngebut aja gak apa-apa"ucap Arkan setelah mereka masuk mobil.
"Siap Aden"ucap sopir pribadi sikembar.
Disisi lain dimana aca disekap.
Sekitar 4 orang berbadan besar yang menjaga kamar tersebut dan beberapa diluar.memang ketat hanya ukuran untuk menjaga seorang anak kecil saja.
"Paman.."Teriak aca
"Diamlah anak kecil"balas seorang
"Heh..jangan terlalu kasar sama anak kecil"sahut seorang lagi
"Kita ini penjahat disini..mana ada penjahat ngomong lemah lembut begitu"
"Dia kan anak kecil jangan kasar kasar .."
"Ahh..sudahlah aku mau keluar lapor dulu..kalian bertiga jaga anak kecil itu..dan suruh dia diam meledak kepala ku mendengar ocehannya"
"Siap kak..tapi caranya gimana"
"Terserah kalian"
Dan benar saja setelah kepergian orang tadi mereka bertiga menjalankan tugas.
"Paman paman..aca haus..aca mau minum"
"Disitu sudah ada air..kamu minum saja"
"Tapi paman aca mau susu ..ini jam aca minum susu tau"celoteh aca
"Ya udah ..sana kamu buatin susu"ucap seorang menyuruh temannya.
Tinggal 2 orang yang masih berjaga.
"Paman..paman ..."teriak aca lagi
"Apa "
"Aca lapel..aca mau makan"teriak aca lagi
"Berikan dia roti ini"ucap seorang
"Kenapa aku"
"Sudah jangan banyak tanya..cepat berikan saja"
"Makanlah ini.."ucap seorang memberi sepotong roti pada acara
"Tidak mau aca sekalang mau ke kamal mandi aca kebelet pipis"ucap aca kecil begitu banyak akal
"Kamu ini anak kecil yang begitu menyusahkan,ayo cepat"
"Paman,,kenapa paman menculik aca"
"Karena bos kami yang minta"
"Paman..bos paman itu mau apa Dali aca."
"Lagi pula aca masih kecil ..aca Balu peltama pelgi kesekolah...paman sudah menculik aca"kesal aca
"Paman temani aca belmain nanti.."
"Tidak..dengar ya anak kecil..kamu ini diculikkjmmj bukan ikut piknik"
"Aca galak loh paman..."ucap aca sangat lucu
"Ha ha ha...baik baik..aku akan menemanimu tapi kamu harus berjanji untuk menurut dan jangan berisik"
"Baik paman...kalau begitu ayo main" l e aca..
Berbagai permainan sudah dimainkan bohong jika tidak ada suara bahkan ini lebih berisik dari yang tadi bagaimana tidak jika ada suara aca yang tak bisa diam ditambah suara ketiga Paman yang heboh.inilah sekarang ruangan yang dulunya rapi kini berantakan semua barang bercecer bukan pada tempatnya.
"Paman kalah..yeiyyyy"teriak aca senang
"Kita ganti permainan"ucap seorang
"Baik baik..aca menurut"
"Bagaimana kalau ini"ucap seorang lagi mengangkat papan catur
"Paman curang"ucap aca
"Kamu tidak berani anak kecil"ejek seorang
"Siapa bilang..ayo sini"ucap aca yakin
"Baiklah baik..jika kamu nanti kalah jangan menangis"
"Aca tidak akan menangis"
Permainan pun dimulai ,kini hanya hening tiada suara yang keluar hanya sesekali suara pion yang dimainkan semua saling berkonsentrasi memasang taktik dan melawan.
Sudah hampir setengah jam lebih hingga seorang mendobrak pintu dengan paksa.
"Aca...sayang"teriak pria itu
"Papa diam ..aca Balu konsentlasi ini..papa ganggu aca"kesal aca
"Paman ayo lanjutkan"teriak aca pada ketiga Paman tadi yang sudah memasang kuda-kuda.
"Aca.."
"Papa..."ucap aca kecil dingin
"Paman cepat"teriak aca kesal
"Heh..kalian cepat temani anakku bermain..awas saja jika kalian macam macam"ancamnya dengan tatapan yang begitu dingin.
* * *
"Apakah itu alasan kamu tinggal bersama grandpa?"tanya Darrel setelah mendengar cerita Nana
"Yah bisa dibilang begitu,"
"Baiklah, ternyata kamu ini termasuk anak yang bandel ya"ucap Darrel mencubit hidung Nana
"Sudahlah..aku mau tidur"
"Baiklah tuan putri..biar pangeran mu ini yang menjaga tidurmu"ucap Darrel mengeratkan pelukannya
"Selamat tidur my princess,i love you"ucap Darrel mencium kening Nana lembut
"Good night my love"balas Nana
"Terimakasih Darrel..maaf untuk esok yang tak terduga"batin Nana
Lalu keduanya benar-benar hanyut dalam mimpi masing-masing.

fake nerdyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang