My Aurelya [End]

Aurelya

"MAMI AU BERANGKAT YAH, UDAH TELAT TAKUT DI KUNCI PAGARNYA" teriak Aurelya

"Aurel kamu belum sarapan sayang" kata sang ibu sambil berlari menuju pintu mengejar anaknya.

"nanti aja mi di sekolah. bye mami.. love you" Aurelya mencium pipi wanita yang sangat ia sayangi lalu pergi meninggalkan rumah.

******

AURELYA anak Tunggal dari pasangan yang sangat harmonis. Ibunya seorang Dokter dan Ayahnya Seorang Manager salah satu perusahan swasta di Indonesia.

Aurelya bukanlah gadis yang cantik dan rupawan. Dia bukanlah gadis yang selalu berdandan, ke sekolah saja hanya memakai bedak dan vitamin bibir agar bibirnya tak kering. Karna wajahnya berjerawat jadi ia takut bila iritasi wajahnya makin parah.

Aurelya mempunyai jiwa seni yang tinggi, yang mungkin ia warisi dari Kakeknya yang memang adalah seorang seniman. Mulai dari seni Musik sampai seni Lukis semuanya iya bisa. Tapi, semua bakatnya ia pendam, karna tak mau ia tunjukan pada orang-orang. yang mengetahui hal ini hanyalah orangtuanya.

*********

Aurel berjalan di koridor sekolahnya "huh untung gak telat" katanya dalam hati.

Aurel berjalan menuju kelasnya. Tapi, saat Ia sampai di depan kelasnya tiba-tiba terdengar suara riuh di koridor. Ia membalikan tubuh lalu melihat kearah suara riuh dibelakangnya dengan padangan berbunga-bunga. Kini sosok lelaki yang selalu dikaguminya, yang selalu berada di pikirannya, yang selalu di puji para kaum hawa di sekolahnya. Berada tepat di antara suara riuh di depannya.

Namun, seketika lamunannya buyar ketika seseorang melewatinya dan berkata "Heh culun Lo jangan mimpi bisa dapatin dia, ama anak satpam sekolah aja ga cocok apalagi ama dia" kata Mariska kaka kelas Aurelya

"Ngaca neng.. punya kaca ga sih?" sambung Nadya

"Dia tuh ga punya kaca, beli aja ga mampu" sambung Isabella

"Heh udah atuh, kasian anak orang nanti nangis" Lerai Sandra dengan suara mengejek.

Akhirnyapun mereka bertiga tertawa lalu meninggalkan Aurelya..

Aurel yang tadinya menunduk kini mengangkat kepalanya mengusap dadanya sambil berkata "sabar Au... sabar... orang sabar disayang Tuhan"

Aurelya menatap pria yang ia kagumi lalu tersenyum dan berkata dalam hati

"akankah aku terus begini? sampai kapan aku akan bertahan? apakah aku bisa bersamamu? atau mungkin.. aku hanya bisa menatap mu dari jauh dan mengagumimu dalam diam ku"

Aulyapun kembali masuk ke kelasnya.

Hallo Manteman...

setelah sekian juta purnama gue ilang akhirnya balik lagi dong wkwk (gak deg becandaaa)

jadi maksud dan tujuan saya kembali... mau direvisi pelan-pelan typonya, trus keknya mo di tambahin dikit endingnya biar gak gaje-gaje banget