Mood~

2.3K 106 2
                                    

Lexha dan Joe telah sampai, Lexha membantu Joe untuk masuk ke hotel yang ia tempati bersama keluarganya.

Cklek

Setelah pintu terbuka Lexha langsung di kerubuni oleh keluarganya.

"Lexha!!! Kamu bikin bunda khawatir tau ga si? Kamu mau bikin bunda mati muda? Dan... Ini siapa?" bunda memperhatikan Joe dari atas ke bawah lalu ke atas lagi.

"Nanya-nanyanya nanti dulu. Bantuin dong, berat" refleks Harry dan ayah membantu Joe untuk duduk di sofa. Disusul yang lainnya.

"Dek, btw tangan kamu kenapa?" Lexha mengangkat bahunya.

"Yang, ambilin kotak P3K" Nah berlalu untuk mengambil kotak P3K. Tidak lama, Nah datang sambil membawa kotak P3K.

"My twins mana?" Harry mulai mengobati luka Lexha, sedangkan bunda mengobati luka Joe.

"Tidur, tadi dia nangis nyariin kamu" Lexha hanya ber-oh ria.

"Finish" Harry duduk di samping Lexha sambil memperhatikan Joe.

"K-kenapa? Ada yang aneh ya?" Harry menggeleng.

"Aneh aja, adek gue bawa cowok ke sini" Lexha hanya memutar bola matanya.

"Emangnya Lexha ga pernah punya pacar? Atau apapun gitu?" tubuh Lexha menegang.

"Nanti gue ceritain, sekarang lu mau gue anterin pulang?" dia menggeleng.

"Gue ga tau mau tinggal di mana, gue di bawa dari Indonesia" ayah menatap Joe intens.

"Terus? Nama kamu siapa? Kamu ngapain hubungi anak saya?" Joe menatap Lexha dan Lexha mengangguk.

"Nama saya Andre Jonathan, sama temannya Lexha" kali ini Harry yang menatap Joe intens.

"Kalian ini ngapain si? Bikin dia takut tau" ayah dan Harry menghela nafasnya.

"Yauda untuk beberapa hari kamu tinggal saja di sini" Harry, ayah, Nah, dan Lexha membulatkan matanya tidak percaya.

"TIDAK!!!" jawab Harry dan ayah kompak.

"Loh kenapa? Pokoknya dia tinggal di sini. Ga pake titik ga pake koma! Bunda setuju dia sama Lexha" setelah itu bunda dan Nah berlalu begitu saja.

"Ha?" beo Lexha.

"AYAH!!! HARRY!!!" ayah dan Harry mau tidak mau harus beranjak, jika tidak mereka akan tidur di luar.

"Awas kamu macem-macem sama anak saya!" -ayah.

"Macem-macem sama adek gue, leher lu taruhannya" Joe menelan salivanya dengan susah payah.

"AYAH!!! HARRY!!! MASUK ATAU TIDUR DI LUAR?!" mereka langsung berlari menghampiri sang pujaan hatinya masing-masing.

"Keluarga lu serem juga ya?" Lexha tertawa.

"Sejujurnya mereka baik kok, liat tadi ka perlakuan bunda?" Joe mengangguk.

"Oh iya tadi lu mau ceritain tentang pacar lu" Lexha terdiam sebentar lalu dia membuang nafas kasar.

"Gue punya pacar. Pacar pertama gue, cinta pertama gue. Dia berarti banget buat gue, walaupun gue di khianatin sama dia. Tetep aja gue cinta sama dia, sampe sekarang pun gue masi cinta banget sama dia" Lexha hanya menatap lurus dengan tatapan kosong.

"Terus dia di mana?" Lexha tersenyum miris.

"Nanti kalo udah di Indonesia gue kasi tau, btw kantor lu sama Leon company kerja sama ga si?" Joe mengangguk.

Triple S 2 [The END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang