Phobia

1.7K 80 3
                                    

"Lexha sama Lee kemana bun?" Nay memasuki rumah yang sempat ia tinggali dulu, sebelum menikah dengan Dimas.

"Lexha jalan sama temennya, kalo Lee sekolah" Nay menghampiri Nah yang kelihatan pucat.

"Lu kenapa?" Nah menggeleng.

"Ga tau, perut gue dari kemaren ga enak banget. Terus gue juga mual gitu loh" bunda tersenyum senang.

"Wah!!! Jangan-jangan kamu hamil" Nay tersenyum.

"Wah, yuk kita cek ke dokter. Kali aja lu nyusul gue" Nah menatap Nay tak percaya.

"Lu hamil Nay?" Nay tersenyum lalu mengangguk.

"Yauda yuk kita cek ke dokter" bunda membantu Nah untuk berdiri.

"Kamu jalan duluan Nay, kamu ga usah bantuin bunda" Nay berjalan duluan ke mobil.

"Bunda ujan" -Nay.

"Kamu masuk duluan ke dalem mobil" Nay mengangguk.

"Pak ke rumah sakit ya" supir bunda mengangguk.

***

"Lex, ini ujan loh. Mau neduh dulu ga?" -Joe.

"Ga usah deh, udah deket kan? Kalo neduh juga nanggung" Joe berdecak.

"Ck, kalo lu sakit gue ga mau tanggung jawab ya" Lexha menjitak kepala Joe yang terbalut helm.

"Aduh! Kok gue di jitak si" Joe menambah laju motornya.

"Lagian, emang lu ngehamilin gue? Pake tanggung jawab segala" Joe menghentikan motornya di basemant apartemen.

"Abisnya abang sama ayah lu galak banget, yang ada gue pulang tinggal nama doang!" Lexha turun dari motor sambil terkekeh.

"Yuk buruan, dingin" Lexha memeluk tubuhnya sendiri.

Joe dan Lexha masuk ke dalam apartemen milik Joe.

"Sana ganti baju, ambil aja di lemari gue. Yang menurut lu pas di badan elu" Lexha memasuki kamar Joe.

Setelah Lexha selesai menganti baju, Lexha keluar dari kamar Joe dan duduk di samping Joe yang telah selesai berganti baju.

"Gue tau lu lemah, jangan sok tegar di depan gue" Lexha menatap Joe dengan satu alis terangkat.

"Apaan? Gue masi poloz" Joe berdecak, bagaimana bisa wanita di depannya ini bercanda di saat serius?

"Ck, sok polos lu adeknya miper" Lexha menjitak kepala Joe.

"Makan tuh adeknya miper!" Lexha melipat kedua tangganya, lalu matanya tanpa sengaja terfokus ke jendela apartemen. Tatapannya berubah menjadi sendu.

"Kenpa? Cerita sama gue, kali aja gue bisa bantu" Lexha masih menatap butiran hujan yang turun.

"Gue benci hujan" Lexha menyenderkan badannya, karena kepalanya pening.

"Lu kenapa Lex?" Lexha menggelengkan kepalanya lalu ia bangkit dari duduknya.

"Gue benci hujan, gue ga pernah suka huj an" Lexha langsung ambruk di tempat.

"Astagfirullah, Lexha bangun Lex" Joe mengangkat tubuh Lexha dan merebahkannya di atas kasur.

***

"Selamat Ms. Landgree anda sedang mengandung, usia kandungannya 14 minggu" Nah langsung memeluk bunda.

"Aku harus telpon Harry" Nah buru-buru membuka ponselnya menghubungi Harry.

"Yang, aku punya kabar gembira buat kamu. Pokoknya kamu harus pulang sekarang!" Harry yang berada di sebrang sana terkekeh.

"Iya, ini aku mau otw, yauda aku tutup ya" sambungan telepon di putus.

"Yauda pulang yuk" Nah dan Nay mengangguk.

"Permisi ya dok" bunda, Nah, dan Nay berlalu.

***

"Enghh" Lexha membuka matanya perlahan.

"Eh, lu udah sadar? Nih mimum dulu" Joe memberikan segelas air hangat untuk Lexha.

"Gue kenapa?" Lexha memberikan gelasnya ke Joe.

"Lu tadi pingsan" Lexha menghela nafasnya.

"Gue fikir gue udah sembuh ternyata belom" Joe menaikkan sebelah alisnya.

"Lu sakit? Sakit apaan?" Lexha membalikkan kedua telapak tangganya.

"Gue punya fobia hujan, entahlah sejak kapan? Pokoknya gue fobia hujan" Joe melirik kedua telapak tanggan Lexha yang berwarna putih pucat.

"Kok bisa?" Lexha menggeleng.

"Entahlah, gue selalu begini kalo kena hujan"  Joe mengangguk.

"Mau pulang ga?" Lexha menggeleng.

"Gue mau di sini aja, mau makan pizza" Joe segera mengambil ponselnya untuk memesan pizza.

"Mau ngapain?" Joe masi fokus dengan ponselnya.

"Hm? Mau beli pizza, katanya lu mau pizza" Lexha tersenyum.

Peka banget si jadi cowok, mirip banget sama Adyt. Jadi rindu Adyt- Lexha.

"Yauda lu istirahat aja dulu, nanti kalo pizzanya dateng gue bangunin" Lexha mengangguk lalu ia memejamkan matanya.

Tbc...

Salam author aka istrinya Kai

Triple S 2 [The END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang