Syok

1.5K 61 0
                                    

"Weh Nay Lexha hari ini balik weh" Nay dan Nah berpelukan layaknya teletabis.

"Nah, Nah lupa ya ini hari apa?" Nah diam.

"Hari sabtu kenapa emang?" kali ini Nay yang diam.

"Sadar ga sih, setelah Lexha meninggal dan hidup lagi. Kita udah lupa sama ulang tahun masing-masing" Nah diam.

"Nay maafin Nah ya, Nah lupa kalo hari ini Nay ulang tahun. Seriusan bukan maksud Nah buat ngelupain ini" Nay tersenyum.

"Nah dengerin Nay, Nay ga marah Nah lupa sama ulang tahun Nay. Yang penting Triple s balik lagi, Nay rindu triple s" Nah tersenyum.

"Sebentar lagi triple s bakal balik ko, tenang aja" Nay tersenyum.

"Nay mau kado apa?" Nah dan Nay langsung membalikan tubuh mereka.

"LEXHAAAAA!!!!" Nah dan Nay memeluk Lexha.

"Nay mau triple s balik lagi" Lexha diam.

"Sebentar Lexha mau ngomong sama Joe dulu boleh?" Nah dan Nay mengangguk.

"Joe, kita di sini aja ya?" Joe menyeritkan dahinya bingung.

"Kenapa? Kan kamu yang mau kita menetap di Jerman" Lexha diam.

"Aku..."

***

"Ayah mengumpulkan kalian di sini karena ada yang ingin ayah sampaikan, silahkan pak" semuanya berkumpul di ruang tamu, termasuk keluarga Joe.

"Saya di sini sebagai orang tua dari Andre ingin melamar putri anda yang bernama Lexha" semuanya terkejut.

"Tunggu gue syok loh!" yang lain mengangguk, kecuali ayah, bunda, Lexha, Joe, dan keluarga Joe.

"Siapa si yang ga syok Lexha ga ada kabar selama seminggu, sekalinya balik dia mau di lamar sama Andre" Lexha tersenyum.

"Ini alesan gue balik, karena mau minta restu" Harry menatap Lexha kosong dan menggenggam tangan Lexha erat.

"Bang? Kenapa?" Harry menggeleng.

"Jadi apakah lamaran kami di terima?" ayah menghela nafas.

"Saya terserah sama anaknya, kan yang mau nikah dia. Jadi keputusan ada di tangan dia" Lexha diam.

"Kamu setuju ga dek? Jangan diem aja" Lexha menatap Harry dan Harry mengangguk.

"Lexha terima lamarannya" semuanya tersenyum.

"Kita tentukan tanggal pernikahannya dan urus pindah kewarga negaraan mereka" keluarga Lexha syok dan genggaman di tangan Lexha semakin erat.

"P-pindah kewarga negaraan? Maksudnya apa ya om?" Harry menatap papa Joe.

"Lexha dan Andre akan menetap di Jerman" Harry berdiri, diikuti ayah bunda dan keluarga Lexha.

"Saya ga setuju! Lexha harus tetap di sini! Lexha tidak boleh kemana-mana" Harry memeluk Lexha.

"Saya tidak akan memberi restu, jika mereka pindah kewarganegaraan" Lexha tersenyum.

"Gini Lexha mau kalian duduk kembali" Lexha menjeda kalimatnya. Setelah semuanya duduk kembali Lexha melanjutkan ucapannya.

"Lexha dan Andre udah sepakat kalo kita..." Lexha sengaja mengantungkan ucapannya.

"Kampret! Gue nungguin malih! Buruan ngomong, ga ngomong gue giling lu!" Lexha tertawa, namun dia masih diam.

"Heh bambang! Gece ya allah lu ngomong, mati penasaran gue nungguin elu" Lexha terkekeh dan dia kembali diam.

"Dek? Kamu ga kesurupan kan?"

Triple S 2 [The END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang