.9.

670 57 0
                                    

Aku disini. Eh, tidak. Kami.

Aku dan dia. Mengobrol hangat di ruang tamu apartemenku. Ditemani 2 gelas coklat panas. Dalam suasana musim dingin. Yang sebentar lagi menjadi musim semi.





















TingTong!!
TingTong!!

Bel apartemenku berbunyi. Tanda akan kedatangan seseorang.

"Ada tamu tuh, Chae." Kata Jaehyun padaku.

Aku mengangguk dan berjalan ke arah pintu itu. Aku ketikkan passwordku. Dan..

"Chaerin~ gua kesini dongg samaa Jaehwan acuu~" heboh. Pertama kali aku buka langsung seperti itu. Hyejin sudah pasti.

"Loh? Siapa rin?" Tanya Jaehwan.

"Jung Jaehyun." Kata seseorang di belakangku.

Lah? Dia nyusul kesini. Pantas saja Jaehwan nanya.

"Uuu~ Chaerin mainnya umpet-umpetan nihh." Kata Hyejin menggodaku.

"Aa.. aapansih?? Udah yuk masuk." Kataku. Aku malu kalau sampai tetangga terganggu karena kehebohan ini.











.












.






Mereka duduk di sofa ruang tamu. Aku ke dapur untuk membuatkan 2 gelas coklat panas lagi.

Hyejin menghampiriku. Meninggalkan Jaehwan dan Jaehyun di sana.

"Ngapain, jin? Si lele lu tinggal." Tanyaku padanya.

"Udah gapapa. Biar akrab." Kata Hyejin.

"Eh lu bener udah jadian ama dia? Kok ga bilang-bilang? Parah bangettt.." kata Hyejin lagi disertai ekspresi merajuk.

Aku menjelaskan keadaan yang terjadi. Hyejin sudah pasti akan mendengarkan penjelasanku. Itu yang membuat kami jarang berselisih paham.

Setelah coklat panasnya jadi, aku membawanya ke ruang tamu. Menaruhnya pada meja di depan Jaehwan dan Hyejin.









.









.










"Kalian sudah akrab?" Tanya Chaerin pada dua pria itu.

Hyejin dan Chaerin pun, duduk di antara Jaehwan dan Jaehyun.

Ciaa ciaaa -author yang jomblo bertahun-tahun.

"Udah kok. Dari 3 tahun yang lalu malahan." Jawab Jaehwan.

Otomatis para wanita bertanya akan hal tersebut.

"Kami sama-sama pernah belajar bisnis di Amerika." Kali ini giliran Jaehyun yang menjawab.

"Waduhh.. aku ngiri nih, sama kalian berdua. Ternyata ketemu lagi setelah 3 tahun. Jangan jangan..., kalian yang berjodoh." Kata Hyejin. Dari kalimatnya tersirat kecemburuan. Tapi tidak dengan ekspresinya.

"Ya gaklah.. aku normal tauu.." kata Jaehwan sambil mencubit hidung Hyejin.

"Lagian kan, aku sayangnya sama kamu." Kata Jaehwan lagi. Dengan sedikit bubuk gombal.

"Tuh Jae. Kamu tau kan seberapa seringnya aku mual kalo deketan sama mereka?" Kata Chaerin yang mengarah pada Jaehyun di sampingnya

"Belum lagi, aku yang jadi obat nyamuk kalau sedang bertiga." Kata Chaerin lagi. Sedih sepertinya.

Sepertinya, yang dimaksud sadar. Oleh karena itu, mereka tersadar dari aktifitas 'bucin' nya.

"Ye. Sekarang kan, udah 4." Ini kata Jaehwan.

"Woo~ sana bucin aja sama Jaehyun." Ini kata Hyejin. Tapi tangannya seakan mendorong tubuh Chaerin. Walau sebenarnya ga ada niatan untuk mendorong. Chaerin mundur dan..

Secara otomatis Jaehyun meluk dari belakang.

#TeamICIKIWIR -author

"Haduh. Bilangnya ga pacaran. Taunya, main peluk-pelukan." Goda Hyejin pada Chaerin dan Jaehyun.

Jaehwan dan Hyejin sibuk menggoda Chaerin. Chaerin juga sibuk membalas godaan mereka.

Jaehyun sih, kalem aja. Tangan kirinya aja, belum lepas dari pinggang Chaerin. Padahal pelukannya udah lepas. Gatau tuh kenapa.

Mana senyum-senyum mulu daritadi.

Diabetes aku mazz -author kurbel.2

''Eh iya, rin. Musim semi, kita double date, yuk!" Ajak Jaehwan tiba-tiba.

Dua sejoli dihadapanya seketika membeku.

"Ayo, le!" Pertanyaannya sudah dijawab. Sama siapa? Jaehyun.

Dua wanita pun, terkejut. Lalu mereka sama-sama diam. Jaehwan dan Hyejin sih, balik nge 'bucin' lagi.

Jaehyun dan Chaerin inilohh diem-dieman. Fokus pada pikiran mereka masing-masing.

"Kamu gapapa, Jae?" Bisik Chaerin pada Jaehyun.

"Gapapa." Singkat jawaban Jaehyun. Tapi senyumnya memberi keteduhan pada yang melihat.

Sebentar.

Suara detak jantung siapa ini?

~~~~~

Mereka semua sudah pulang. Tinggal aku si pemilik apartemen ini.

Aku telah membereskan barang-barang sisa kami mengobrol tadi. Ah. Kalau aku ingat kejadian tadi, jantungku kembali berdebar. Mengingat senyum ituu..

''Ahhh! Aku bisa gilaa!" Seruku pada diri sendiri. Yang diakhiri oleh rambutku yang acak-acakkan karena aku sendiri.

Aku menuju kamarku, dan rebahan di kasurnya. Menatap langit-langit kamar yang polos.









Ting!

Ada pesan masuk pada ponselku.

JungJaehyun
Chae

Chaerin
Kenapa jae?

JungJaehyun
Tanggal 14 ke rumah aku lagi ya?

Chaerin
Wahh ada acara kah?

JungJaehyun
Engga sih
Cmn yaa biasa.. kumpul gitu
Keluarga aku mau kamu dtng
Klo bisa sihh

Chaerin
Ohh boleh
Eh tapii aku gatau naik apa
Alamat kamu dimana? Biar nnti aku naik taksi aja

JungJaehyun
Eh gausah
Yang ada, aku yang diomelin
Masa kamu yang aku undang, tapi aku g jemput
Biar aku yang jemput kamu

Chaerin
Eh gapapaa
Biar aku sendiri aja

JungJaehyun
Engga
Pokoknya aku jemput.
Gada penolakan ya

Chaerin
Iya deh

JungJaehyun
(≧▽≦)

Udah ah. Aku agak kesal sih ama Jaehyun. Maksa (╥﹏╥)

Tapi aku tau maksud dia. Cuman kan aku gasuka aja. Udah keseringan aku dianter mulu sama dia. Maklumi akulahh..

~~~~~

Hello! Seconite here!

Kalian para readers, kalau ada pesan yang pingin disampaikan sama acu, silahkan. Dengan senang hati menerima.

Hope you enjoy it!

Regards


Seconite♡

Workman LovestoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang