By the way, aku masih di rumah keluarga Jung nih.
Kebetulan Mingyu memang sedang di Busan dan sedang mampir.
Jadilah informasi ini tersampaikan dan mommy juga daddy ingin ke Seoul untuk menjenguk.
Oleh karena itu rumah ini terasa ramai. Haha..
Aku dan Jaehyun juga sedang menjaga diri agar tidak lupa kalau kami masih dianggap berpacaran. Jadilah aku duduk berdampingan dengannya. Walau sebenarnya aku agak canggung karena masih menjaga diri.
Belum lagi ditambah keluarga ka Minhyuk juga datang. Kami juga saling berkenalan. Bahkan Minjung saja jadi terduduk di pangkuanku karena merasa antusias akan banyaknya orang di sini.
.
.
Malam sudah hadir. 2 keluarga memutuskan menginap di rumah keluarga Jung. Mengingat kami juga sangat antusias akan datangnya anggota baru.
Kebetulan ada 3 kamar tamu disini. Kamar tersebut dipakai untuk keluargaku, lalu 2 kamar untuk keluarga ka Minhyuk Dan aku tidur di kamar Minjung, bersama Minjung tentunya.
Mingyu di kamar Jaehyun bersamanya. Sedangkan ka Soojung tentu di kamarnya bersama suami dan Soohyuk. Nama dari sang anggota baru.
Minjung lucu sekali. Walaupun sudah saatnya waktu tidur, tapi dia tidak ada habis semangatnya. Dan pada akhirnya ia kelelahan juga tertidur dalam pelukanku.
.
.
Ah sudah pagi saja.
Aku merapikan keadaanku sejenak. Hei, Minjung tampak bergeliat.
"Nggh. Selamat pagi imoo." Kata Minjung dengan suara baru bangunnya.
"Ahh selamat pagi Minjung! Sudah bangun ya? Imo mau mandi lalu ke bawah barangkali ada yang ingin membuat sarapan." Kataku padanya.
Minjung menggangguk.
Setelah aku selesai mandi pagi, Minjung pun bergantian.
Eo?
"Ibu.. ada yang bisa aku bantu?" Kataku menawarkan bantuan.
Iya, ibunya Jaehyun. Sudah bangun dan tampak mulai menyiapkan sarapan. Aku memeluk ibu Jaehyun. Karena memang aku senang memeluk.
Lalu saat aku mulai memotongkan sayuran, mommy turun dan ikut membantu. Ibunya ka Minhyuk juga ikut serta.
Ah aku lupa. Ada Minjung juga. Hanya saja ia membantu apabila dipanggil. Seperti denganku, yang meminta tolong ambilkan. Atau yang paling membuatnya semangat adalah ketika diminta mencicipi.
Ahh.. sarapan telah siap.
Wah? Kami memasak banyak sekali. Bahkan aku saja tak merasa memasak sebanyak ini?
"Baiklah.. mari kita bangunkan para lelaki." Kata ibu.
Iya. Sedari kami memasak, tidak ada yang datang.
Aku ditugaskan untuk membangunkan Mingyu dan Jaehyun.
.
Aku mengetuk pintu. Lalu munculah Mingyu yang tampak baru selesai mandi pagi.
"Sudah bangun? Ayo sarapan." Ajakku.
"Ah.. ka Jaehyun belum, ka. Gih masuk. Gua mau duluan ya." Katanya lalu segera pergi.
Akupun masuk ke dalam tanpa merasa was was. Tak lupa menutup pintu, aku beranjak menuju kasurnya Jaehyun.
Hm? Tak ada?
Lalu tak lama terdengar seseorang datang yang dari arahnya sepertinya dari kamar mandi?
Aakkk!! Aku berteriak dalam hati.
Jaehyun keluar dengan tubunya yang topless alias hanya menggunakan handuk pada bagian bawahnya saja.
Lalu dengan segera, aku memalingkan wajah yang tampaknya memanas.
Jaehyun tampaknya terkekeh.
"Kenapa?" Tanyanya.
"Itu. Iii.. ibu ..sarapan.. ayo." Kataku sedikit ngawur. Jaehyun makin terkekeh saja.
"Baiklah.. terimakasih ya. Kau duluan saja." Katanya dengan aku yang masih memunggunginya.
"Atau mau kau tunggu selagi aku pakai baju?" Tanyanya. Sepertinya ia sedikit menggodaku.
Aku segera beranjak keluar disertai tawanya dengan suara yang rendah.
.
Karena meja makan yang tak cukup menampung, akhirnya sarapan dipindah ke area kolam renang.
Rasanya seperti piknik keluarga. Mingyu duduk bersamaan dengan Minjung. Tidak tau mengapa mereka jadi lebih dekat dari biasanya.
Sedangkan aku,.. kalian tau aku duduk dekat siapa. Yakan?
Sebenarnya duduk berdekatan seperti ini membuat hatiku berdegup. Bukan hanya karena dekat dengannya. Tetapi juga godaan dari anggota yang lain mengenai hubunganku.
Kadang ada yang memulai dengan kalimat seperti," kalian kapan nyusul?" Atau seperti, "duh Jaehyun dan Chaerin tampak susah dipisahkan ya."
Aku juga berkali kali dihantam permintaan untuk segera menikah. Dan selalu saja Jaehyun yang menjawab, "doakan ya." Seperti itu.
Dan ketika tampaknya Jaehyun mencari tempura udang karena memang sudah habis, aku menyuapinya dengan tempura milikku.
Mingyu tentu saja bersorak akan hal itu. Bahkan Minjung saja ikutan.
Duh.. apa kabar ya hatiku?
~~~~~
Kedikitan gak nih? AhahahaaRegards,
Seconite♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Workman Lovestory
Fanfiction[COMPLETED] Mungkin Jaehyun harus berterima kasih pada keponakannya yang mempertemukan ia dengan wanita itu. . . . . . . Typo masih banyak berkeliaran. Maaf, karena masih perlu banyak belajar. Projek iseng mumpung ada imajinasi. Ga cuman cerita bia...