"Ayo, mari masuk!" Kata ayah.
Yup. Kami sudah berada di rumah Jaehyun. Kami juga sudah duduk dan berkumpul di ruang tamu.
"Duuhh.. mentang-mentang masih anget, dipegangin mulu.." ini kata ibu. Ia menggoda Jaehyun yang enggan melepas genggamannya dari tanganku.
Mendengar godaan dari ibu, aku berusaha untuk melepas tautan ini. Tapi Jaehyun bersikeras tak mau melepaskannya.
"Hehe." Kata Jaehyun cengengesan pada ibunya.
Kali ini yang berkumpul hanya aku, Jaehyun dan kedua orang tuanya. Keluarga ka Soojung sepertinya sedang dalam perjalanan ke sini.
"Chaerin-ah. Ayo ikut ibu, yuk!" Ajak ibu padaku. Yang langsung menarik tangaku walau tidak secara paksa.
Otomatis, tanganku dari genggaman Jaehyun pun, terlepas.
.
.
"Akhirnyaaaa kamu pacaran juga sama Jaehyun." Kata ibu begitu. Sesaat setelah kami duduk di gazebo yang tak jauh dari kolam renang.
Ibu memegang tanganku erat. Seperti menaruh penuh harapan padaku. Aku terkejut sesaat. Tapi aku kemudian tersenyum menanggapinya.
"Ibu yakin kamu bisa jadi menantu ibu kedepannya." Kata ibu lagi. Eiii.. apa maksud dibalik ini.
Nikah lah. Tulul -author bri6
"Ahh.. tapi ibu yakin kalau aku calon yang baik?" Tanyaku berusaha meyakinkan ibu. Agar nantinya, kami bisa saling percaya.
"Oh, tentu saja! Ibu sangat yakin dengan kamu." Kata ibu dengan suara lantang penuh keyakinan.
Lalu kami tertawa mendengar jawaban tadi.
Kami juga mengobrol selayaknya obrolan ibu dan anak. Aku juga merasa nyaman bercerita banyak dengan ibu.
Aku yang jauh dari orangtua nyaman sekali berada di dekat mereka. Seperti, aku memiliki keluarga baru.
Setelah sekian lama kami mengobrol, datanglah Jaehyun. Yang secara tiba-tiba menyender padaku.
"Ahhh.." katanya.
"Jae, ih. Berat." Kataku padanya.
"Ihh.. Jaehyun ganggu aja nih, obrolan ibu sama calon." Kata ibu penuh maksud. Jaehyun diam berpikir.
"Emang ada apa, Hyun-ah?" Ibu berkata demikian sebelum Jaehyun sadar apa yang ibu maksud.
"Oh, itu. Ka Soojung dateng." Katanya.
Ibu segera bangkit dan mengajak kami serta. Untuk menyambut kedatangan mereka.
.
.
"Ohhhh.. calon adik iparkuuu!!" Kata ka Soojung ceria ketika berhadapan denganku untuk saling memberi salam. Kami berpelukan heboh.
Tak lupa sunbaenim yang ber-hi! Five-ria denganku.
Juga ada Minjung yang saat itu langsung memintaku untuk menggendongnya.
"Wah. Kalau begini, Roman-romannya jadi pengen cepet-cepet nambah cucu lagi." Kata ayah lalu menoleh pada ibu. Mereka berdua menatap aku dan Jaehyun penuh goda.
"Iya. Tunggu aja." Kata Jaehyun menjawab godaan ibu dan ayah. Sambil merangkulku yang refleks membuatku terkejut.
Mereka tertawa melihat tingkahku yang terkejut begitu. Aku hanya terdiam. Malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Workman Lovestory
Fanfiction[COMPLETED] Mungkin Jaehyun harus berterima kasih pada keponakannya yang mempertemukan ia dengan wanita itu. . . . . . . Typo masih banyak berkeliaran. Maaf, karena masih perlu banyak belajar. Projek iseng mumpung ada imajinasi. Ga cuman cerita bia...