.35.

317 20 0
                                    

Selamat pagi!

"Minjung-ah~ tolong bangunkan samchon yaa.." kataku meminta tolong pada Minjung.

Aku sedang mempersiapkan sarapan. Sedangkan Minjung dengan semangatnya langsung menuju ke tempat Jaehyun dari sofa di ruang keluarga yang memang dekat dengan dapur.

Jaehyun keluar dengan Minjung yang masih semangat menariknya keluar. Sedangkan Jaehyun dalam keadaan masih mengantuk dan rambut yang acak-acakan tanda memang baru bangun.

Minjung berteriak kegirangan saat Jaehyun menggendongnya dan memberinya beberapa kecupan di pipinya sebagai hukuman karena membangunkannya/?

Dia mendudukkan Minjung di meja makan dengan kursi yang memang khusus untuknya.

Sedangkan ia...


"Aw!" Aku terkejut.

Iya. Dia menghampiriku. Memelukku dari belakang. Membuatku terkejut bukan main. Ditambah lagi ia membisikan kalimat ini,

"Yang semalem bikin aku gabisa tidur siapa karena coklat manisnya?"

Mungkin aku sudah merona.

Jaehyun,, ingat ada Minjung di sini.

Hufftt.. untung saja ia tidak lama, dan bersegera menghampiri Minjung.

Haduhh.. bagaimana sih Chaerin? Lemah sekali dibuat luluh seperti itu?











.












.









"Imoo.. aku bosan.. bagaimana kalau kita hampiri saja samchon?" Tanya Minjung. Hari ini senin. Dan tentunya Jaehyun sudah menuju kantornya.

Hmm?

"Kau mau menghampiri samchon, Minjung-ah?" Tanyaku memastikan.

Ya, mau bagaimanapun pasti dia bosan karena kesehariannya sebagian besar selama bersamaku hanya dilakukan di dalam rumah saja.

"Baiklah. Ayo, kita siap-siap!" Kataku dan Minjung berseru dengan semangat.










.













.













"Ah, bagaimana kalau kita membawakan makan siang untuk samchon? Minjung-ah?" Tanyaku menawarkan tepat ketika kami melewati sebuah restoran.

Mengingat sekarang sudah mendekati jam makan siang. Sekalian saja kami bawakan untuknya.

Minjung mengangguk tanda menyetujuinya.









.






.











Hmm..

Kantor Jaehyun di lantai berapa ya?

Ahaha memalukan sekali aku ini. Tidak pernah sekalipun mengunjunginya. Aku pernah kesini itupun ke aula pertemuan saja.

Ah! Kata resepsionis di lantai dasar, kantor Jaehyun ada di lantai 5, dan cukup lurus dari tempat lift.

Baiklah

Sudah di lantai 3







Dan..

Ting!




Lantai 5









Ah! Di sana ada meja resepsionis juga. Hei? Mengapa kosong? Ah, mungkin karena sudah memasuki jam makan siang ya?

Berjalan lurus sedikit dari sini aku menemukan sebuah ruangan. Beberapa ruangan disertai nama serta jabatannya.

Wah, ruangan untuk Jaehyun juga ada!

"Jung Jaehyun, CEO of JungDistribution" gumamku.

Hebat sekali bukan?

Minjung mungkin sudah tidak sabar. Dia perlahan membuka pintu yang cukup besar untuknya.

Ya, benar. Ini ruangannya.





Tapi...




Minjung yang tadinya sudah berlari ke dalam karena mengira Jaehyun menyambut kami, malah berbalik menuju ke arahku yang masih terpaku di pintu dalam posisi sedikit terbuka.






Ya









Dia bersamanya










Wanita itu







"Ah, maaf. Aku menganggu waktu romantis kalian." Kataku.

"Ini ada sedikit makanan. Barangkali kalian ingin tambah." Kataku lagi dengan gerakan cepat menaruh bekal makan siang kami pada meja di depan mereka.

Aku segera keluar yamg juga dengan cepat membawa Minjung dalam gendonganku. Sepertinya Jaehyun mengejarku? Atau tidak? Entahlah.






Ya.









Aku marah. Aku cemburu. Aku kesal.









Dia pacarku bukan?








Ada apa sampai dia disuapi oleh wanita itu? Ada hubungan apa sebenarnya? Dia tak pernah menceritakan siapa wanita itu. Saudaranya kah? Koleganya? Setidaknya cerita sebelum aku benar benar salah paham.












Tidak. Ini bukan salah paham.









Ini aku yang salah.













Aku menahan tangisku di depan Minjung. Karena Minjung sendiri masih bergetar ketakutan.

~~~~~~

Haiii~👋 di ombak dulu~

Regards,


Seconite♡

Workman LovestoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang