.11.

612 51 3
                                    

Hai! Bersama Chaerin disini. Menurut berita yang tadi malam aku tonton, mulai hari ini adalah musim semi. Musim dimana bunga bermekaran. Musim dimana wewangian dimulai.

Ahh apa yang harus aku lakukan untuk menyambut musim semi ya?

Bagaimana kalau..
Berolahraga? Ah iya!
Aku tentukan kalau aku akan ke taman kota dan lari pagi disana.

Tak jauh kok. Cukup naik bus sekali. Dan.. disinilah akuu.. sudah sampai.














.



















.












Sudah cukup lama aku berkeliling. Aku beristirahat sebentar di kursi taman.

Ahh.. kalau lihat taman ini, mengingatkanku waktu pertama kali bertemu dengan Minjung dan balon hijaunya.

Dan juga tempat ini. Tempat dimana aku dan Jaehyun pertama kali bertemu.

Ya, Jaehyun. Pria itu yang berani membuat hatiku berdebar. Aku menghela napas. Menengadahkan wajahku ke langit dan menikmati iringan awan di atas sana. Juga menikmati semilir angin.

Pandanganku tiba-tiba menjadi gelap. Padahal aku rasa kalau aku sedang membuka mata tadi. Aku juga tak merasa pusing.

"Siapa aku, hayo?" Tanya seseorang. Sepertinya ia yang menutupi mataku dengan kedua tangannya.

Aku kenal suara ini.

"Jae?" Kataku memastikan.

Ia membuka tutupan tangannya. Dan duduk di sampingku.

"Tuhkan jaehyun~"kataku lalu menghujaninya dengan pukulan. Pelan.

"Eh eh, sakit ay.." katanya berusaha menahanku.

Aku membeku seketika.

Tangannya masih memegang tanganku yang berhenti memukulnya.

"Hm? Kenapa ay?" Tuhkan. Aku beneran ga salah dengar.

"Apaansih.. ay, ay muluuu..." kataku lalu melanjutkan aktifitasku memukulnya. Masih dengan pukulan yang pelan.

Jaehyun hanya tertawa. Hanya berusaha seakan-akan ia kesakitan.

Lalu, ia memelukku. Aku kembali membeku.

EHEM! -author jomblo akut yang ngiri

Aku tersadar dan meronta ingin dilepaskan. Yah, apa daya. Aku tak cukup kuat.

"Kangen." Bisiknya tepat di telingaku. Gerakan merontaku melunak perlahan.

Pelukan darinya makin dalam. Aku kembali disibukkan dengan pikiranku. Aku harus tetap meronta meminta melepaskan, atau membalas pelukannya.

Belum sempat aku menentukan pilihan, Jaehyun sudah melepas pelukannya. Aku buru-buru menghadap arah lain.

"Duhhh... malu-malu. Aku kan kangen sama kamu." Goda Jaehyun padaku. Dia merentangkan tangannya hingga berada di belakang leherku.

"Apaansih jae..." kataku menepis tangannya.

"Kamu kesini ngapain, Jae? Olahraga juga, kah?" Tanyaku.

"Ah, sebenarnya tidak. Aku hanya sekedar ingin ke sini. Eh, beneran ketemu kamu." Katanya menjawab.

"Ay. Aku mau sarapan di apartemen kamu, dong. Boleh ya?" Pinta Jaehyun.

Kalau hatiku bisa bicara, mungkin akan berkata, "AKU BAPER JAE!"

"Yaudah. Ayo jalan." Kataku.

Pas sekali. Jaehyun hari ini sedang tidak membawa kendaraan sama sekali. Jadi kami benar-benar jalan menuju apartemenku.

~~~~~

"Ay, kamu emang tinggal sendirian ya?" Tanya Jaehyun padaku.

Aku yang sedang berada di dapur dan fokus pada sarapan yang sedang kubuat hanya menjawab, "iya".

Jaehyun menatap ke arahku. Dari ruang tamu ke dapur memang tak ada sekat untuk menghalangi pandangan. Hanya terhalang kitchen set yang membuat kita harus berjalan memutar ke arah meja makan.

"Ayangg~" kata Jaehyun. Tak tau untuk siapa.

Aku mendiamkannya.

Sekarang ia memanggil dengan nada yang lebih tegas. Tapi kali ini, dengan gerakan kaki yang menendang-nendang.

Itu yang aku liat dari ekor mataku. Daritadi memang aku tak menatap balik ke arahnya.

Eh, sebentar.

Jaehyun kemana? Kok tidak ada?

Aku masih berusaha acuh tak acuh.

"Ay, Ih!" Suara Jaehyun. Ia ternyata menghampiriku.

Dengan gerakan perlahan, ia tiba-tiba memelukku dari belakang. Tepat di samping bahuku.

EHEM! -author jomblo akut yang ngiri.2

"Jae, lepasin ih!" Kataku dengan menggoyangkan lenganku.

Dan kebetulan, masakanku sudah matang. Ia pun melepaskan pelukannya dan mengekoriku menuju meja makan.

Aku taruh sarapannya di piring yang disediakan di seberangku. Dan menaruh sarapanku pada piring dihadapanku.

"Makasih, ay." Kata Jaehyun setelah ia duduk tepat di depanku.

Aku hanya meng-iya-kan dalam hati. Dan menikmati masakan yang aku buat.

Sudah sekitar 5 menit kami makan. Aku masih dalam posisi makan yang menunduk. Aku tak berani menatap ke arah Jaehyun. Aku takut hatiku loncat keluar dari tempatnya.

Kulihat piring Jaehyun sudah bersih. Dan kulihat juga bahwa ia melihat ke arahku. Dengan bertumpu pada tangan kanannya yang ia kepalkan.

Aku sudah selesai. Ku ambil piringnya, dan piringku. Lalu ke tempat cuci piring. Ia masih mengekoriku tanpa berkata apapun.

Tunggu. Apa aku tampak seperti induk kucing?

Ah aku tak peduli. Aku lanjutkan kegiatan mencuciku. Dan setelah selesai, aku menuju ruang tamu yang memang tersedia televisi di depannya.

Masih sama. Aku masih diekori olehnya.

Aku duduk menatap televisi yang berwarna hitam. Tanda tak menyala. Sedangkan Jaehyun, duduk disampingku. Menyenderkan kepalanya di bahuku.

"Engghh.." lenguhku keberatan. Otomatis bahuku bergerak mengangkat.

"Yaudah sini." Kata Jaehyun setelah mengangkat kepalanya dan duduk tegak. Ia menarik kepalaku untuk menyeder padanya. Aku menyerah.

"Jae. Aku mau nanya. Kamu kenapa malah manggil aku 'ay'?" Tanyaku akhirnya membuka percakapan.

Jaehyun menatap ke arahku yang memang sedang menatapnya.

"Aku sayang kamu." Jawab Jaehyun singkat. Tapi cukup untuk mematahkan pertahanan hatiku agar tidak berdegup cepat.

Dia mencium pucuk kepalaku. Lalu berdiri.

"Ay, aku mau pulang. Hati aku gabaik kalau terus-terusan di deket kamu." Katanya begitu

Ia berjalan sebentar. Aku tentu saja mengantarnya sampai pintu.

"Aku sayang kamu. Aku ada di dekat kamu biar aku tau, apa yang aku rasain selama ini, benar atau ga. Kamu ga perlu takut." Katanya lagi disertai senyuman.

Setelahnya, ia menutup pintu apartemen ini. Menyisakan diriku yang terdiam.

Pikiran berkecamuk dalam diriku. Ada bentrokan yang terjadi antara hati dan otakku.

Hahhh.. aku melenguh dan kembali ke dalam.

~~~~~

Hello!! Seconite in your area

Heheee.. makasih mau nikmati wattpad dari aqoeh. Terharoe sangadh tawuk
(~ ̄³ ̄)~

Hope you enjoy it!

Regards


Seconite♡

Workman LovestoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang