.37.

311 22 0
                                    

Kudengar orangtua Minjung sudah dalam perjalanan pulang bulan madu mereka!

Hehe, alasan orangtua Minjung tidak ada yaitu mereka berbulan madu kedua kalinya.

Bukan apa apa, mereka butuh istirahat dari keseharian mereka. Juga waktu untuk dapat berduaan saja.

Sebenarnya tadinya Minjung ingin diajak. Tetapi setelah ditanyakan kepada Minjung dan dijelaskan baik-baik, Minjung setuju saja. "Kan ada imo." Begitu katanya. Walau kemungkinan ia sebenarnya tak mengerti obrolan tersebut.

Aku sedang merapikan beberapa pakaian Minjung agar nanti dapat dibawa serta.

Sedangkan Minjung sendiri sedang menikmati tidur siangnya sebelum kami pergi menjemput orangtuanya di malam hari nanti.

"Lagi apa, ay?" Tanya Jaehyun yang tiba-tiba menghampiriku. Tampaknya ia sudah selesai menyiapkan mobil untuk pergi nanti.

"Aku lagi beres-beres, liat dong." Jawabku sambil tetap melanjutkannya. Tak lupa senyum untuknya.

Hmm. Ia berdehem lalu menyenderkan kepalanya di bahuku. Aku memang sedang menyender pada kasur milik Jaehyun saat ini.

"Seneng deh aku di cemburuin kamu kemarin." Katanya cengengesan.

"Aku jadi tau kalo aku ga jatuh cinta sendirian." Katanya lagi.

"Ya kalo kamu jatuh cinta sendirian, kenapa kita bisa pacaran?" Tanyaku.

"Terus, tau gak sih kamu sakit hatinya aku liat kamu sama cewek itu?!" Aku bertanya dengan nada menggebu-gebu. Hingga pakaian Minjung yang sedang aku pegang diremas sekuat tenaga.

"Hihi.. iya ih. Jangan ngambek lagi." Katanya malah memelukku dari samping.







.










.









.








"Udah siap?" Tanya Jaehyun.

"SIAPP!" Seru Minjung semangat.

Iya. Kami sedang bergegas menjemput orangtua Minjung yang diperkirakan tak lama lagi sampai di bandara.

Minjung juga tampaknya sudah cukup menampung rasa rindu hingga menyebabkan ia bersemangat sekali.

Perjalanan dari rumah Jaehyun menuju bandara diperkirakan 2 jam. Sedangkan sisa waktu penerbangan keduanya sekitar 3 jam lagi. Itupun kalau perhitunganku tidak keliru, hehe.

Kami berangkat sekitar pukul 10 malam. Karena perkiraan mereka keluar dari bandara setelah satu dan lain hal adalah pukul 2 pagi.







.












.











.











"MINJUNG-AHH!" Ini kata ka Soojung dengan semangatnya.

Sedangkan ka Minhyuk berjalan santai dengan beberapa bawaan mereka.

Setelah itu kami semua tak lupa saling menyapa.

Minjung sekarang sudah dalam gendongan ka Soojung. Sedangkan ka Minhyuk merangkul mereka.

Ah.. seperti itu ya rasanya keluarga?

"Hei." Ada yang mengagetkanku tepat di telinga.

Jaehyun orangnya.

"Bengong.." katanya lagi sambil menyentuh pipiku dengan telunjuknya.

Workman LovestoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang