Halo! Kali ini biarkan Mingyu yang menjadi sudut pandang. Ya.. walau hanya satu sesi.
Okei. Sekarang kiming sedang bersama orang yang aku sayang dan orang yang sayang sama yang aku sayang. Aku ga incest btw,
Aku duduk di kursi depan. Yang jadi supir adalah orang yang sayang sama yang aku sayang. Yup, kak Jaehyun.
Sedangkan, orang yang aku sayang duduk di kursi belakang. Yup, kak Chaerin. Sekali lagi aku tegaskan, aku ga incest. Huh sebal.
Sekarang kami mau pergi liburan, gaes. Menikmati liburan musim panas di Maldives,g. Di Busan, hehe. Tempat mommy sama daddy tinggal.
Kenapa ya, aku, kakak dan orangtua kami tinggal berpisah?
Jadi gini..
Dulu, kami memang tinggal di sebuah rumah sederhana di Busan-juga-. Kami masih bisa dibilang belum sesukses sekarang.Nah, kami merantau ke ibukota, aseq. Mulai dari situ, daddy kerja keras, berwirausaha sana sini. Mommy juga buka rumah makan. Banting tulang buat aku dan ka Chaerin yang masih kecil.
Lambat laun, usaha daddy merambat -hampir- sukses. Tapi, gamungkin kalau ga ada cobaanya kan? Nah, disaat itulah secara drastis tapi perlahan usaha daddy menyusut.
Aku gak terlalu paham sih, kenapa. Tapi sedikit banyak aku dengar, pasar usaha daddy itu mulai banyak menimbulkan wirausaha baru. Itu yang membuat usaha daddy tergeser karena tidak terlalu kuat.
Akhirnya, daddy putuskan untuk memperkuat usahanya dengan keluar negri dan membangun kerja sama sambil kembali merajut usaha disana. Kami ke Australia, hehe.
Tentu dengan sisa uang yang ada. Segitu kami sudah mengurang-ngurangi uang untuk makan lhoo..
Nah, di luar negri itulah, kami mulai masuk sekolah. Oh, iya. Btw, aku dan kak Chaerin beda dua tahun yaa.
Dan karena kami tinggal Ausie saat kecil, itu juga mempengaruhi kami dalam memanggil daddy & mommy. Aslinya sih, aku manggil ayah & ibu dulu. Terus, kita jadi punya nama internasional. Hehe,, keren kan?
Terus sekitar 6 tahun kita di sana, daddy & mommy putuskan buat balik ke sini lagi. Dan akhirnya, usaha daddy menjulang besar. Hingga banyak cabangnya.
Setelah kami lulus kuliah, daddy & mommy menyerahkan sepenuhnya usaha itu ke tangan kami. Mereka memutuskan untuk kembali ke tempat tinggal awal mereka bersama. Tentu dengan diberi perubahan sana sini.
Okede. Itu singkat, kan? Hehe.
Nah balik lagi ke liburan kita gaes. Aseq.
Walau ini kami pakai mobilku, tapi yang nyupir bukan aku lhoo.. tapi kak Jaehyun. Mau aja ya, itu orang. Gapapa deh, sekali-kali dienakin sama calon kakak ipar :))
Sepanjang perjalanan, kami ngobrol kesana kemari ga karuan. Bingung aja gitu, kok bisa pada nyambung/?
Satu hal dari sekian yang aku tau dari kak Jaehyun. Ternyata dia ga seperti apa yang kiming bayangin. Yaa.. pokoknya, expectation not always like a reality. Gitulah bahasanya.
Di tengah perjalan kami dilanda kelaparan. Untung kak Chaerin bawain bekal rumahan yang dia buat sendiri.
Kak Jaehyun sih, disuapin sama dia. Tapi aku? Boro-boro. Malah dibilang gini, "jangan ngiri sama Jaehyun. Malu ama badan."
Aku ngambek lah. Trus ujung-ujungnya, disuapin juga. Kan,kane. Hehe.
Oke. Kayaknya segitu aja laporan dari Kiming yang tamvanable ini. Mungkin dilain kesempatan authornya bakal ngasih sudut pandang dari kiming lagi. *penuhharap.
Bye-bye~ selamat liburan untukku, kakak, dan calon kakak ipar.
~~~~~
Fyuhhh.. perjalanan yang panjang.
Ini Chaerin hehe. Aku lelah. Soalnya aku baru aja bangun tidur. Haduuu pasti komuk aku ga kekontrol banget ya? Pasti Jaehyun illfeel sama aku ya? Haduuu..
Tak lama, kami sampai di tempatnya. Aku buru-buru menghambur keluar. Menerima sambutan dari daddy & mommy.
Dua pria itu juga ikut keluar. Memberi penghormatan pada daddy & mommy.
Aku kembali ke mobil dan berusaha mengeluarkan barang bawaan kami. Dua pria itu juga mengikutiku untuk melakukan hal yang sama. Tapi apalah daya seorang perempuan, gakuat aku gaes.
Waktu masih berusaha mengeluarkannya, Jaehyun telah kembali dari dalam. Trus Jaehyun bilang,"jangan kamu angkat, berat. Biar aku saja." Sambil senyum gitu.
Melting aku mzz -author
Ya udah deh. Aku masuk aja ke dalam. Ngerapihin kamar kiming kecil buat ditidurin sama mereka berdua.
Gatau. Padahal masih ada kamar lagi. Tapi mereka milih barengan.
Terus, aku ke kamarku yang ditidurin cuman sendirian. Uwuuu enaknyaaa..
Sekitar setengah jam kita rapih-rapih, kami semua berkumpul di ruang tengah. Beneran deh, ini tanpa aba-aba atau komando dari siapapun kita ngumpul gitu aja.
Terus kami kenalan deh..
Engga juga, sih. Cuman Jaehyun aja yang kenalan secara benar-benar.Setelah kita ngobrol-ngobrol ringan, mommy pamit undur diri buat nyiapin makan malam kita. Ganyangka emang kalo ternyata udah ga keliatan aja mataharinya.
Aku juga ikutan ke dapur nyusul mommy. Terus bantuin mommy deh, sebagai anak yang baik. Hehee..
Tapi tiga lelaki itu engga. Mereka meneruskan obrolan mereka. Keliatan kalo mereka nyambung satu sama lain, sih..
~~~~~
Hello! Seconite here!
Uwuuu udah work ke berapa? Oh ya segitulah.. ga nyangka aja ih,, *terharu
Hope you enjoy it!
Regards
Seconite♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Workman Lovestory
Fanfiction[COMPLETED] Mungkin Jaehyun harus berterima kasih pada keponakannya yang mempertemukan ia dengan wanita itu. . . . . . . Typo masih banyak berkeliaran. Maaf, karena masih perlu banyak belajar. Projek iseng mumpung ada imajinasi. Ga cuman cerita bia...