Apa kini aku benar-benar sudah mati?
Padahal tadi aku masih bisa mendengar kalian memakiku, menyumpahiku...
Lalu,
Apa sekarang kalian bahagia?***
Seorang gadis berjalan linglung menuju arah yang tak tentu. Kakinya bahkan tak menapak lantai Rumah Sakit itu..
Benar, ia sadar bahwa kini ia berbeda dengan mahkluk di sekitarnya. Mereka bernyawa, sedangkan dirinya tidak.
Ia berusaha menjangkau benda di sekitarnya hanya untuk memastikan apakah ia benar-benar sudah mati.
Ia juga melambai-lambaikan tangan ke arah manusia yang lewat. Siapa tahu salah satu dari mereka bisa melihatnya.
Sayangnya, tidak ada..
Ia tertunduk lesu.
Suasana Rumah Sakit Binahasa saat itu memang tak pernah lenggang. Karena letaknya di pusat Ibukota, pastinya ada saja korban setiap harinya, salah satu korban yang malang mungkin arwah gadis itu.
Namun, arwah itu tak melihat arwah lainnya, hanya dia yang gentayangan di tempat itu. Belum lagi ia tak mengingat siapa dirinya sebelum menjadi arwah. Ia mendengus kesal.
"Masa cuma aku sih yang mati disini. Nggak ada temen satu kek.." Ucapnya.
Seorang lelaki dengan topi hitam tiba-tiba melewatinya, namun tak seperti orang-orang sebelumnya yang langsung berjalan menembus tubuhnya, laki-laki itu malah mengambil jalan ke pinggir agar tidak menabrak pundak gadis itu.
Sayang sekali, arwah gadis itu tak menyadarinya dan malah ikut memiringkan tubuhnya agar tak bertabrakan dengan laki-laki itu.
Hal yang mustahil terjadi.
Saat sekumpulan orang berlari ke arahnya, arwah itu refleks mundur-takut jika ia akan terluka. Padahal sekalipun ia ditabrak truk tronton, itu sama sekali tak akan berpengaruh padanya. Ia akhirnya menembus tembok di belakang dan tiba-tiba saja sudah berada di ruangan salah satu pasien.
Pasien perempuan itu terbaring lemah tak berdaya di tempat tidurnya.
Ditubuhnya terpasang banyak alat dokter, termasuk selang infus. Sesuatu yang membuatnya bertahan hidup. Detak jantungnya juga masih stabil, terlihat di layar pendeteksi detak jantung.
Arwah itu terdiam sejenak. Membayangkan mungkin dulunya ia juga bernasib sama seperti pasien ini.
Atau mungkin lebih parah...
Seorang dokter memeriksa pasien itu dengan seksama. Ia menghela nafas panjang dan memaksakan senyuman. Ia berbicara dengan seorang wanita yang berumur sekitar 30 tahunan serta laki-laki yang kemungkinan suaminya.
"Semuanya masih stabil. Namun belum ada perkembangan apapun" Ucapannya terdengar sedih.
"Dok.. apa nggak sebaiknya alatnya dicabut saja, ini sudah hampir satu tahun dok.." Wanita itu bicara dengan nada sedih yang dibuat-buat.
Arwah itu mengernyit.
"Ibu tidak boleh pesimis. Meskipun dia koma, dia pasti berharap mendapat semangat dan doa dari keluarganya. Ia pasti bisa mendengar kita semua disini"
Dokter itu melanjutkan sambil tersenyum penuh harap ke arah pasien.
"Sesuai dengan surat kuasa dari pengacara, gadis ini akan terus dirawat hingga tak ada lagi harta yang bisa menjaminnya. Semoga sebelum itu terjadi, ada keajaiban yang membuatnya terbangun dari tidur panjangnya..."
Hal itu hanya dibalas anggukan kecil oleh pasangan itu.
Usai mengatakan hal tersebut, dokter itu pun pergi berlalu diikuti oleh dua orang suster di belakangnya.
"Cih!! Apa-apaan dokter itu! Mau sampai kapan anak ini disini?? Kenapa dia gak mati-mati!!" Wanita itu menghentakan kakinya geram. Ia bahkan ingin mencabut paksa alat yang terpasang di pasien, jika saja laki-laki itu tak segera menghalanginya.
Arwah itupun ikut maju dan merentangkan kedua tangannya untuk menghalangi wanita itu.
Meskipun itu perbuatan sia-sia.
"Sabar.. Ini tempat umum" Ucapnya seraya mencoba menenangkan wanita itu.
"Sampai kapan hah? Sampai uang perusahaan itu habis? Terus kita gimana?" Ia mencengkram pegangan kursi dengan keras.
Ia menatap tajam ke arah pasien. "Kapan kamu mati hah? Nggak ada yang mau kamu hidup!"
Laki-laki itu berusaha memberi isyarat untuk diam dengan telunjuknya. Namun hanya dibalas dengan tatapan sinis dari wanita itu.
Si arwah mendekati pasien perempuan yang tak menampakan gerakan sedikitpun. Ia menatapnya iba. Melihat kelakuan dua orang di sebelahnya, mereka sudah pasti bukan orang tua gadis ini.
Tanpa sadar ia mendekatkan tangannya ke arah gadis itu-seolah menyentuhnya, meskipun tangannya menembus. Ia tersenyum pahit.
Entah kenapa ia berharap gadis itu segera sadar.
Namun sesuatu terjadi dengan sangat cepat. Cahaya terang yang muncul tiba-tiba membuat arwah itu menghilang dari tempatnya semula. Ia merasa tubuhnya berputar-putar.
Hingga akhirnya semua menjadi gelap...
Halo😀
Ini cerita pertama yang saya publish disini.
Yang mau komen bolehhh (tapi jangan pedes" yaa saya mah baperan T_T)
Yang mau vote juga bolehhh banget😆
💕🙆💕Happy Reading💕🙆💕[Revisi 05/07/2018]
PS:
Yang merasa pernah menonton drama dengan genre yang sama, Iyap betul.. Saya terinspirasi dari itu, tapi jalan cerita ini jelas berbeda, murni dari imajinasi penulis yang alakadarnya ini 😂😆
KAMU SEDANG MEMBACA
Sa Vie [Completed]
FantasyBagaimana jadinya jika arwah gadis yang tidak jelas asal usulnya tiba-tiba masuk ke dalam tubuh Christal Aurora-gadis SMA yang koma hampir 1 tahun lamanya? Selain ia harus menjalani hidup Christal yang ternyata penuh lika-liku, ia juga harus mencari...