Sa Vie [Completed]

EPILOG

🎶
Now Playing See You Again
(Cover By Jannine Weigel)
.
.
.

-Bagian terberat dalam perjalanan hidup adalah sebuah perpisahan-

•••

Seorang gadis yang masih menggunakan seragam khas asramanya terlihat berlari kencang sambil sesekali menengok ke belakang.

Ia awalnya berniat keluar sebentar membeli makanan karena bosan dengan menu di asramanya, hanya saja para staf memergokinya dan malah mengejarnya seperti maling.

Ia berhenti sebentar, mengatur nafasnya yang tersengal-sengal. Ia menunduk dengan kedua tangan bertumpu pada pahanya. Di pergelangan tangannya terdapat plastik berukuran sedang yang berisi banyak cemilan.

"Dimana dia?"

"Tadi lewat sini"

Matanya melebar mendengar suara yang datang dari arah belakang. Karena ia tak memiliki tenaga lagi untuk berlari, maka ia memutuskan untuk memanjat tembok bangunan di sampingnya.

Untungnya ia berhasil mendarat dengan sempurna!

Hanya untuk makan saja ia harus kabur seperti buronan dari agensinya sendiri. Ia baru akan membuka bungkus makanannya saat ia mendengar suara merdu di balik pohon.

Gadis itu mengintip dari balik pohon sembari mengunyah roti di mulutnya. Seorang siswa dengan seragam  SMP terlihat menikmati petikan gitarnya. Matanya terpejam menikmati alunan musik yang ia ciptakan sendiri.

"Ngapain?"

Laki-laki itu tiba-tiba saja bangkit dan berbalik tepat di hadapan gadis itu. Roti yang belum sempat ia kunyah langsung tertelan begitu saja.

"Ah, aku.."

Ia baru sadar bahwa ia salah memasuki tempat persembunyian. Ini adalah area sekolah dan siang ini tentu mereka sedang istirahat.

Ia menggigit bibir bawahnya sembari melangkahkan kakinya mundur perlahan.

Baru saja ia berbalik dan ingin kabur, namun ia malah menginjak tali sepatunya sendiri. Hampir saja tubuhnya membentur tanah jika saja siswa itu tidak menahan tubuhnya.

"Ck!"

Decakan siswa itu membuatnya salah tingkah. Apalagi sekarang tatapan tajam milik laki-laki itu menelusurinya dari atas hingga bawah.

Saat matanya tertuju pada dua pria yang merupakan staf dari agensi sedang bicara dengan satpam sekolah, ia langsung saja berbalik pergi meninggalkan siswa itu dengan tatapan penuh keheranan.

Gadis itu tidak tahu bahwa suatu saat nanti ia akan kembali bertemu dengan laki-laki itu namun dalam dunia yang berbeda..

***

Christal memasukkan semua perlengkapan belajarnya ke dalam ransel. Hari ini adalah hari terakhirnya di kelas ini karena ia baru saja menyelesaikan ujian kenaikan kelasnya.