*Alika in mulmed.
Happy reading..
🐝 🐝 🐝
Malik sudah menunggu di depan pintu kelas Alika sejak bel berbunyi beberap menit yang lalu.
Para anak cewe yang keluar dari kelas menutup mulutnya karna tak tahan ingin berteriak ketila melihat Malik berdiri di depan kelas mereka, yaitu kelas Alika.
"Hai" sapa Malik kepada mereka yang lewat.
Huahhh kita di sapa.
Teriak mereka setelah jauh dari Malik.
Alika keluar dari kelas, ia berhenti ketika melihat Malik, "ngapain?" Tanya Alika.
Malik mendekat dan berbisik, "lo kan cewek gue" Malik menarik tangan Alika sampai parkiran.
"Gue gak mau pulang sama lo!" Ujar Alika.
"Emang ngapa sih? Sombong amat" jawab Malik.
"Apaan sih"
"Buruan naik" perintah Malik.
"Gak mau" Alika meninggalkan Malik.
Malik melajukan motornya dengan pelan dan membututi Alika yang sedang berjalan.
Angkutan umum lewat, Alika memberhentikannya dan sayang ketika ia melihat kedalam, angkutan umum itu sudah penuh.
"Maaf pak, gak jadi" sopan Alika.
"Udah lah bareng gue aja" ujar Malik yang kini sudah ada di depannya.
Alika melihat jam, jika ia menunggu angkot mungkin bisa sampai larut. Dan dengan terpaksa Alika menaiki motor Malik, wajahnya di tekuk dan cemberut.
Malik melajukan motornya dan melirik ke spion,
"Jelek kali bibir di majuin gitu" ledek Malik.Alika melihat ke arah spion dengan tatapan datar, "biarin"
"Kode minta di cium apa gimana?" Malik menaik turunkan alisnya untuk menggoda Alika.
"Anjir apaan sih lo!" Alika mencubit pinggang Malik.
"Sakit sayang" Malik tersenyum ke arah spion.
"Jijik, sekali lagi gitu gue minta turun!" Ancam Alika.
"Gak seru ah" rengek Malik.
Alika hanya memasang wajah datar.
Beberapa menit kemudian sampai di rumah Alika dengan arahan dari Alika tadi.
Rumah berwarna biru itu terlihat sepi dan sunyi tak ada suara, halamannya kosong tak ada mobil ataupun motor.
"Gak usah kaget, gue gak sekaya yang lo pikir" ujar Alika saat turun dari motor Malik.
"Rumah lo sepi banget" ujar Malik turun dari motor.
"Lo mau ngapain? Pulang sana" usir Alika.
"Pacar sendiri di usir" ujar Malik.
"Lo bukan pacar gue" Alika masuk kedalam dan meninggalkan Malik sendiri di luar gerbang.
"Wah, bener-bener tuh cewek. Gue di tinggal sendirian disini" Malik mengeleng-gelengkan kepalanya, lalu melajukan motornya meninggalkan perkarangan rumah Alika.
Alika masuk kedalam rumah, hanya suara jam dinding yang terdengar saat membuka pintu.
"Assalamualaikum" salam Alika.
Tak ada yang menjawab, sudah biasa Alika sendiri seperti saat ini.
Banyak yang kalian belum tau tentang keluarga Alika, ia tidak sebatang kara tapi rasanya seperti hidup sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
MALIKA
Teen FictionMalik Zattana - Alika Zarraniya. Memang nama mereka hampir sama, tapi cerita kehidupan mereka sangatlah berbeda. Namun keduanya sama-sama populer disekolah, tapi selama 3 tahun sekolah keduanya tidak pernah saling mengenal. Apa yang membuat mereka b...