7.

5K 283 0
                                    

Alika dkk berjalan ke arah kantin, cacing-cacing di perutnya sudah berdemo sejak tadi.

Mereka terlambat, meja di kantin sudah penuh sama mahluk lapar lainnya.

"Tuh kan, lo si lama Na" ujar Greya menyalahkan Kirana.

Alika melihat meja Malik yang masih cukup untuk mereka bertiga. Alika berjalan ke arah mereka.

"Eh Ka, lo mau kemana?" Panggil Greya, yang akhirnya ia dan Kirana mengikuti Alika.

Alika berdiri tepat di belakang Malik,
"Hmmm,

Malik menoleh dan menatap Alika, "boleh gabung gak?" Tanya Alika.

Dengan cepat Malik menganggukkan kepalanya, Alika pun duduk di sampingnya.

"Ka, tumben lo?" Tanya Greya.

"Ya udah, lo mau makan apa Ka?" Tanya Kirana.

"Gue bakso mang otoy ya, laper banget" ujar Alika.

"Gue juga" sahut Greya.

Kirana pergi membeli pesanan Alika dan Greya.

"Kalian?" Tanya Alika.

Malik dkk masih terbengong karna kaget melihat tingkah Alika hari ini.

"Ah-oh ini kita udah makan" ujar Haiden.

"Oh bangus deh" Alika tersenyum.

Alika menoleh ke arah Malik, ia mendekatkan wajahnya ke Malik dan berbisik,
"Makasih buat lagunya" ujar Alika lalu ia menjauhkan kembali wajahnya dari Malik.

"Eh, i-iya" gugup Malik.

Duh kenapa gue jadi gugup gini? Batin Malik.

"Kenapa?" Tanya Alika.

"Lo-

"Aneh" sambung Alika.

"Gak usah sok baca pikiran gitu deh" Malik sedikit malu.

"Gue cuma gak mau jadi kelinci percobaan lo doang" ujar Alika yang membuat Malik tersedak dengan minumannya.

Uhukk.

"Maksud lo?" Tanya Malik.

"Dengan tiba-tiba lo ngajak gue pacaran, hanya karna lo mau lari dari fans gila lo itu" ujar Alika.

Dan nyatanya fans itu masih ada, kini mereka memfoto Malik secara diam-diam.

"Gu-gue, tapi lo juga mau kan" dengan cepat Malik mengucapkan itu.

"Gue? Sama kayak lo, tapi sejujurnya gue gak mau ngelakuin hal ini" ujar Alika.

"Lo masih ragu sama gue? Kurang ganteng apa gue?" Tanya Malik sambil membenarkan rambutnya.

"Jijik banget sih, bukan itu"

Bakso yang dipesan akhirnya datang, dan Alika menghentikan pembicaraannya dengan Malik.

Malik dengan jail menuangkan tiga sendok sambal ke dalam mangkuk bakso Alika dengan diam-diam.

Greya ingin memberi tau Alika tapi langsung mendapatkan pelototan dari Malik. Gampang kalau mau buat Greya diam hanya di pelototi saja ia sudah diam seperti batu.

Alika mengaduk baksonya itu lalu mengicip kuah bakso itu, dan mata Alika langsung seperri ingin keluar..

"OMAYGAT, GILA HUAHHHHHHHHH BUNDAAAA" Alika berteriak kepedesan, dan sesekali menjulurkan lidahnya.

Alika itu tidak suka makanan yang pedes, anti banget malah apalagi ampe tiga sendok sambal gitu.

"BUNDAAAAA HUAHHH, HUAHHH"

MALIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang