10.

4.9K 278 0
                                    

Kirana dan Greya kini sudah berada di rumah Alika, mereka menginap untuk menemani Alika yang sendirian dirumahnya.

"Ka, bunda lo udah sehat?" Tanya Kirana.

"Alhamdulillah, gue cuma gak mau dia sendirian di rumah pas gue sekolah dan takut kenapa-napa juga" alasan Alika menghantar bundanya ke rumah neneknya.

"Alikaaaaa, gue laper" Greya memasang wajah melasnya.

"Gue gak ada makanan,

"Cusss" potong Greya mengajak Alika keluar.

Mereka bertiga pergi ke tempat jualan makanan yang ada di ujung komplek, disana ramain banyak pejualan kaki lima yang mendirikan tenda di pinggir jalan.

"Lo mau makan apa, Ka?" Tanya Greya.

"Gue ikut aja deh"

"Kalo lo Na?" Tanya Greya kepada Kirana.

"Gue pengen-

"Oke sate" Greya menjawab pertanyaannya sendiri.

"Kok ngeselin ya" ujar Kirana.

"Haha namanya juga Greya si tukang makan" jawab Alika.

Greya memesan sate 20 tusuk untuk mereka bertiga, Alika duduk di samping Kirana sedangkan Greya berhadapan sama Alika dan Kirana.

"Sabar, mentang-mentang gue jomblo ditinggal duduk sendiri" Greya mengelus-elus dadanya.

"Lebay lo, masih satu meja ini" jawab Kirana.

"Awas aja kalo nanti gue pacaran, gue tinggal lo berdua" Greya menarik ingusnya.

"Haha gak tau diri banget anjir" Alika tertawa.

"Siapa suruh ngebiarin inces duduk sendirian" jawab Greya.

"Rasanya pengen gue lempar tuh muka pake sambel" ujar Kirana.

"Sialan, panas dong muka gue"

"Gak peduli, haha"

Mereka bertiga tertawa bersama, tak kenal tempat dimana pun mereka bebas mengeluarkan toa mereka masing-masing dan tentunya gak tau malu, hihi.

"Eh toa lo berdua bikin malu negara" ujar Kirana saat Alika dan Greya tertawa terbahak-bahak.

"Negara ini yang malu bukan gue, haha" jawab Greya.

"Setres nih orang" Kirana menepuk keningnya sendiri.

"Ka, Malik" ujar Greya yang langsung berhenti tertawa saat melihat Malik lewat bersama kedua temannya.

"Eh iya tuh, kayaknya mereka gak liat kita" Kirana juga melihatnya.

"Biarin aja lah" acuh Alika.

"Eh dia kesini" ujar Greya.

Alika menoleh dan "Ba" kejut Malik wajah mereka berdua kini dekat sekali, mata Alika kaget dan membulat.

Alika mendorong wajah Malik dengan tangannya,
"Ngapain si lo!" Sebal Alika.

Malik membenarkan duduknya, kini ia duduk di samping Alika.

"Bang saya boleh kan makan disini?" Tanya Malik kepada tukang sate.

"Boleh atuh bro" jawabnya.

"Weh si abang gaul ya" ujar Haiden.

"Ngikutin jaman aja saya mah" jawabnya sambil mengipas sate.

Tak lama kemudian sate pesanan Alika dkk sudah matang, "akhirnya" ujar Greya.

"Abang lontongnya tiga piring" ujar Greya.

"Buset lu babon parah" ledek Haiden.

"Buset lo kira gue makan sendiri" jawab Greya.

"Pea-nya disekolah aja napa Den" ujar Chio.

"Sialan lo"

Alika mengambil satu tusuk sate dan memakannya dengan lontong tadi.

"Alika aku suapin sini" ujar Malik.

"Ogah" Alika melahap satenya.

"Mal, mending lo jangan ganggu Alika, yang ada nanti lo ditusuk sama tuh tusukan sate" ujar Haiden.

"Ihh atutt" Malik seakan ketakutan.

"Beneran mau gue tusuk lo?" Tawar Alika.

"Kalian gak makan?" Tanya Kirana.

"Kita mah udah tadi" ujar Chio.

"Trus ngapain disini?" Sinis Alika.

"Tuh mata kalo udah liat cewek langsung nyamperin" ujar Chio sambil mengarahkan ke Malik.

"Sialan kok gue"

"Udah kayak ayam ketemu bebek" ujar Haiden.

"Bego, sejak kapan ayam sama bebek" Greya menoyor kepala Haiden.

"Anjir berani lo noyor-noyor gue" tantang Haiden.

"Apa!" Greya melototi Haiden.

"Buset dah tuh mata udah kek cilok" jawab Haiden.

"Gue rasa nanti ada yang cinlok" ujar Malik.

"Nyambung bae udah kek bajaj" receh Haiden.

"Bacot anjir, gue rasa dia kurang aqua" ujar Chio.

"Kurang kasih sayang iya" ujar Haiden.

Alika sedari tadi hanya ikut tertawa dan tersenyum sambil melahap satenya. Alika mengambil satu tusuk lagi, tangannya langsung di tarik oleh Malik dan masuklah sate yang ia ambil kedalam mulut Malik.

Jadi seperti Alika menyuapi Malik, Alika melototi Malik tusukan terakhirnya di rebut oleh Malik.

"MALIK!" Kesal Alika.

"Apa Alika sayang" jawab Malik.

"Nyebelin banget sih!" Alika melipat kedua tangannya di atas dada.

"Gemesin banget sih" Malik mecubit pipi Alika.

"MALIKKKKKKKKKKK!" Teriak Alika.

Malik langsung menutup kedua kupingnya dan tersenyum puas. Chio yang melihat itu hanya ikut tersenyum.

**

Setelah makan tadi Alika dkk pulang dan langsung tidur, "Ey, lo gak ganti baju dulu?" Tanya Alika.

"Duh gue kekenyangan jadi ngantuk" jawab Greya yang terjatuh di atas sofa.

"Ya udah ke kamar sana" ujar Alika.

Greya berjalan ke kamar dan Kirana baru saja keluar dari kamar mendi, keduanya bertabrakan dan terjatuh.

TUTTTTTT.

"Lo kentut, Ey?" Tanya Kirana.

"Aduh gue tiba-tiba mules, lo sih segala nabrak gue" Greya langsung lari ke kamar mandi.

"Haha jorok dasar" tawa Alika.









**

Vote and coment-nya jangan lupa😉

MALIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang