Bel pulang sudah berbunyi, Alika keluar dari kelasnya. Diikuti oleh Greya dan Kirana.
Adik kelas datang menghampiri Alika, "Kak" panggilnya.
"Ya, kenapa?" Tanya Alika.
"Boleh minta foto?" Tanyanya dengan hati-hati.
"Oh, iya boleh"
Cekrek-cekrek.
Dua jelpretan di ambil olehnya, "oh iya ka, ini ada surat buat kakak" ujarnya sambil memberika kertas yang di lipat menjadi perahu.
"Makasih ya" Alika mengambil surat itu lalu membacanya setelah dekel itu pergi.
Woiii Alika,
gue hari ini cabut pelajaran terakhir, karna gue gak sabar banget buat ngedenger jawaban lo. Sekarang gue udah ada di cafe deket sekolah, gue tunggu ya.
Semoga jawaban lo gak ngecewain hati gue:)))))))Love, Malik ganteng.
"Haha, ada-ada aja" Alika tersenyum geli ketika selesai membacanya.
"Ka lo gak gila kan?" Tanya Kirana saat melihat Alika senyum-senyum sendiri.
"Hah, gue duluan ya" Alika berlari meninggalkan Greya dan Kirana.
"Aneh banget tuh anak" ujar Greya.
"Gue rasa dia lagi jatuh cinta" Kirana tersenyum.
"Lo juga gak gila kan?" Tanya Greya melihat Kirana tersenyum.
"Sue lo, gue seneng aja akhirnya hati dia luluh" ujar Kirana.
"Uhhh ji bapey" Greya mengseka air matanya.
"Lebay anjir, haha" Kirana menoyor kepala Greya.
**
Alika berlari, sampai akhirnya ia tiba di depan cafe. Ia melihat Malik menyender di salah satu bangku cafe, ia menunggu Alika kurang lebih sejam.
"Gue gak minta lo buat bolos pelajaran" ujar Alika sambil melipat kedua tangannya di depan dada.
"Eh, lo udah dateng?"
Alika duduk berhadapan dengan Malik, "kenapa bolos?" Tanya Alika.
"Gue gak sabar denger jawaban lo, percuma juga gue belajar kalau gak ada yang masuk ke otak gue. Karna di otak gue cuma ada lo" Malik tersenyum masem.
"Basi" jawab Alika sambil tersenyum.
"Jadi?" Tanya Malik.
Tatapan Malik mengingatkan Alika kepada ayahnya, ia melihat mata biru yang ayahnya juga miliki. Tiba-tiba penyanyi cafe itu menyanyikan lagu 'Menyimpan rasa'.
Kau, diam-diam aku jatuh cinta kepadamu.
Alika menatap wajah Malik yang sedikit khawatir.
Ku, bosan sudah ku menyimpan rasa kepadamu.
Sejak kapan Alika menyimpan rasa kepada Malik, dan kenapa ia harus menerima Malik?
Tapi tak mampu, ku berkata didepanmu.
Alika tersenyum ke arah Malik.
KAMU SEDANG MEMBACA
MALIKA
Teen FictionMalik Zattana - Alika Zarraniya. Memang nama mereka hampir sama, tapi cerita kehidupan mereka sangatlah berbeda. Namun keduanya sama-sama populer disekolah, tapi selama 3 tahun sekolah keduanya tidak pernah saling mengenal. Apa yang membuat mereka b...