📍7

2.3K 306 7
                                    

Mentari telah capai puncak kepala. Panas. Terlampau silau teriknya. Tipikal musim panas sangat.

Taehyung sekali lagi lirik arloji yang melingkar di pergelangan tangannya. Waktu setengah jam terhitung sudah. Tunggu buntalan kelinci yang tak kunjung datang. Meski sosok kesayangan biasa pamerkan senyum kelincinya tepat waktu.

Beralih lihat kembali layar ponsel. Tampilkan panel obrolan antara pemuda Kim dan Jeon. Niat mencari setitik kabar. Nihil. Pesan terakhir sampaikan Taehyung nanti akan jemput Jungkook. Dibalas dengan emoji jempol yang entah mengapa tinggalkan pesan manis.

Yeu, bucin.

Taehyung putuskan hampiri kelas Jungkook. Satu alasan karena khawatir. Yang lain karena mulai risih dengan tatapan mendamba manusia-manusia yang lewat.

Dikata dia bukan manusia memang?

Sekali lagi nihil. Kelas nyaris kosong. Tersisa tiga orang gadis yang kini mulai sadari eksistensi Taehyung di ambang pintu.

Satu di antaranya menghampiri.

Bertanya manis sedikit aji mumpung tak ada larangan tersurat bukan?

"Cari siapa, Kak?"

"Jeon Jungkook tau? Kemana ya?"

Gadis dengan potongan sebahu beri anggukan. "Tau. Sudah pulang tadi. Ditemani Yugyeom kalau tidak salah."

Taehyung kulum segaris senyum. "Oke, makasih ya."

Dan Taehyung segera berlalu. Setengah berlari hampiri mobil. Hati dan pikiran berkecamuk seru. Sembari melaju menuju kediaman keluarga Jeon yang ia tuju.

***


Kesan pertama selalu mengena dan akan selalu teringat.

Taehyung total benarkan pernyataan itu. Kesan pertama kala jumpa pemuda Jeon masih rapi terpantri.

Manis.

Jeon Jungkook itu pemuda yang manis sangat.

Gawatnya, tiap hari berlalu kadar manis Jungkook kian meningkat. Heran Taehyung terkadang. Apa Jungkook tak kenal kata maksimal? Habis itu manis tiada ujungnya.

Taehyung manusia yang sadar diri. Sadar betul pesona Jungkook tak hanya luluhkan satu dua hati.

Pemuda tan merangkap jadi saksi sekaligus korban pesona seorang Jeon Jungkook. Dapati manusia lapar tatap si manis menantang terlampau biasa. Bahkan kenal dengan satu dua nama jangan heran.

Salah satunya manusia ini.

Kim Yugyeom namanya.

Sobat Jungkook dikata. Taehyung melihat lebih dari sekedar dikata. Bagi Yugyeom setidaknya iya.

Kabar buruknya, Yugyeom hanya satu diantaranya. Entah berapa yang terpikat oleh pemuda Jeon. Dan Taehyung pegang posisi sama. Termasuk satu diantaranya.

Perkumpulan bucin Jungkook kubilang.


***



Begitu pintu kediaman keluarga Jeon terbuka, Taehyung disambut dengan senyum hangat. Milik Mama Jeon tepatnya.
Taehyung balas tersenyum. Coba tampilkan yang paling menawan.

Rugi jika tidak.

Habis wanita di hadapannya luar biasa cantik.

"Cari anak bungsu Mama pasti?"

Tebakan benar. Taehyung beri cengiran kotak sebagai tanda.

"Ayo masuk."

"Iya, Ma."

Iya, Taehyung panggil mama. Beliau yang meminta kalau penasaran.

Taehyung mengekor di belakang Mama Jeon. Nurut sekali seperti ibu sendiri. Mungkin efek karena Mama Jeon total ramah dan berikan kasih sayang secara cuma-cuma. Ditambah fakta bahwa Taehyung seorang anak rantau. Tinggal jauh dari kedua orang tua. Rindukan kasih sayang perihal lumrah bukan?

"Habis darimana, Tae?" suara Mama Jeon alus sangat.

"Dari kampus. Janji jemput Jungkook tapi nggak ada. Sudah pulang, Ma?"

Mama Jeon mengangguk. "Sudah tadi diantar Yugyeom pulang. Mama kira bolos ternyata sakit. Datang muka pucat badan lemas. Kecapekan katanya.
Nak Tae tadi tunggu lama? Maaf ya. Pasti Jungkook lupa beri kabar."

"Enggak masalah, Ma. Cuma khawatir aja. Kalau-kalau diangkut orang. Habis anak mama manis luar biasa. Banyak yang minat."

Taehyung nyengir kuda.

Mama Jeon tersenyum melihatnya. "Hush. Ngomongnya bisa aja. Memang siapa mau sama gembul?"

"Banyak, Ma. Ayo kenalan. Satu, orang yang tadi antar Jungkook pulang. Yugyeom namanya. Dua, manusia yang sedang ngomong ini. Taehyung namanya."

Tawa halus Mama Jeon berderai. "Mama sudah kenal.
Jungkook ada di kamar kalau mau jumpa."

"Taehyung tengok Jungkook dulu, Ma."

"Sekalian suruh turun, makan, minum obat, ya."

"Siap, Ma."




Aloha?
Nggak yakin nulis apa
Nggak tau juga adakah peminat
Wkwkwk
Anyway teruntuk yg baca cerita ini
Semoga suka
💜

Love, JK  [ TaeKook ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang