SIJI

7.2K 396 12
                                    

Hai

Kita mulai ya

.

.

Kriiing!! Kriiing!!! Kriiing!!

"Baiklah, kelas selesai. Jangan lupa kumpulkan tugas kalian"

"Baik pak...!!"

.

"Duh, tugas nya pak teguh gila anjir. Lo mudeng gak?"

Tanya Maksum begitu guru mereka keluar dari kelas

"Lo mah apa sih yang mudeng, semua guru juga Lo gak bakalan mudeng sama tugasnya"

Ujar salah satu laki-laki tinggi yang membawa tas sekolah nya pada salah satu tangannya.

"Iya deh iya.. Lo mah beda, lagian Lo kapan sih waktu belajar nya Yeol? Kok bisa tetep nilai Lo bagus? Perasaan gue, Lo selalu ikut nongkrong sama kira-kira deh tiap malem, main kesana kesini. Tapi nilai Lo gak anjlok kayak nilai gue"

Ucap dana. Lelaki tinggi satu lagi yang berjalan di samping Chanyeol.

"Hahahah.. gue mah udah di takdirkan buat jadi cowok pinter dan ganteng. Jadi Lo gak usah mikir kenapa gue bisa dapet nilai bagus"

"Setan Lo Yeol, di tanyain bener dia malah narsis"

"Hahahhaahha... Fakta itu fakta!"

.

--meanwhile--

"(Yn)!!"

"Haluuu..."

"Halu halu.. Lo emang nya lagi halusinasi apa?"

"Hahahah, santai dong sis. Ngegas amat Lo"

"Ehh.. gue contekin pr kimia dong"

"Lah, Lo belum kerjain? Udah dari minggu lalu ogeb"

"Gue sibuk tahu, Lo kan ngerti sendiri"

"Sibuk apa Lo? Pacaran?"

"Yeuu.. santuy dong, makanya.. Lo jangan kelamaan jomblo. Keburu karatan, gak ada yang doyan sama Lo ntar.."

"Rese Lo, gue gak contekin pr kimia batu nyaho Lo"

"Ehh!! Yah, jangan dong. Masa iya gitu sih ancaman Lo. Gak asik banget"

"Bodo ya"

"(Yn)!! Tungguin gue.. (Yn)!! Cantik!!"

.

.

Suasana kantin masih cukup riuh meski bel pulang sudah berbunyi sejak setengah jam yang lalu

"Paak!! Tahu campus satu jangan pedes sama teh panas"

"Oke sip, di tunggu mas ganteng"

Chanyeol yang baru saja duduk di kantin itu segera menyambar kerupuk kulit sapi alias rambak yang menjadi kegemarannya.

"Pak, tahu campus satu jangan pake lontong dan pedes banget ya"

"Oh, siap neng. Minumnya?"

"Uhm.. es teh aja deh, biar adem"

"Oke, di tunggu ya neng"

Kini kamu duduk dan berada di hadapan Chanyeol meskipun tidak langsung karena kamu menggeser sedikit tubuhmu dari hadapan lelaki tinggi itu.

Meja di kantin itu memang tinggal satu yang masih kosong

"Eh, tumben Lo makan di kantin jam segini"

Tanya seseorang padamu yang sangat kamu hafal siapa itu

"Iya, bunda lagi pergi keluar kota sama ayah. Makanya makan disini biar sampe rumah tinggal tidur aja"

Jawabku sambil mengambil krupuk rambak milik Chanyeol dan memakannya.

"Oh.. sendirian di rumah?"

"Iya, kenapa?"

"Lo gak takut apa?"

"Takut apaan?"

"Mck, Lo gak inget ya. Tetangga sebelah rumah Lo kan baru aja meninggal dunia 7 hari yang lalu. Katanya, kalo orang baru ninggal..  arwahnya suka keliling kemana mana tahu.."

Ucap Chanyeol yang membuat mu menatapnya tajam

"Cih, gak takut. Tinggal baca doa doang juga kelar"

"Yakin? Ati-ati Lo ntar tiba-tiba dia nyamperin Lo malem malem.. hiiii"

#cpluk

Satu bungkus krupuk rambak kini mendarat sempurna di kepala Chanyeol dan tepat mengenai bibir nya yang tebal. Membuatmu tertawa terbahak-bahak melihat nya.

"Sukurin Lo! Makanya jangan usil, ada lagi orang meninggal mau gentayangan. Mikirin dosanya pas ketemu malaikat aja masih pusing kali Yeol"

Chanyeol berdecih

"Liat aja Lo, kalo ntar malem Lo gak bisa tidur. Jangan salahin gue"

Kamu hanya diam, kamu tak percaya dengan hal tahayul seperti itu. Bukan apa-apa.. kamu tahu bahwa makhluk astral itu ada.. tapi.. ya, masa iya sih. Mau gentayangan gak jelas ke kamu? Apa urusannya?

Setelah perbincangan tak penting itu, pesanan mu dan Chanyeol datang.

Tapi ada yang aneh begitu kamu mencicipi tahu campur yang kamu pesan...

"Loh pak.. ini kok gak ped--"

"Huuwaaahhh!!! Pedess gilaaa!!!"

Teriak Chanyeol yang membuat mu menatap ke arahnya dengan heran

"Loh iya, ketuker pesenan ya mas sama si neng nya"

Dan secara bersamaan kamu juga chanyeol menatap bapak paruh baya penjual tahu campur itu

"Apa??!!!"

.

.

"Nih, minum dulu"

Kamu memberikan sekotak susu ultra mimi rasa vanilla pada Chanyeol

"Apaan nih"

"Susu Chanyeol, Lo buta ya?"

"Kok ultra mimi? Ini kan buat anak balita (yn).. umur gue berapa???"

Protes Chanyeol yang melihat gambar singa warna warni di kemasan nya.

"Mck, gak usah banyak comel deh. Adanya itu doang yang nyisa di kantin"

Chanyeol berdecih kecil dan menatap singa itu lagi sebelum akhirnya mencobloskan sedotan kecil itu pada susu kotak balita yang di pegang ya dan meminumnya dalam sekali teguk

"Lo kenapa ngasih gue susu coba? Emang gak ada minuman lain ya? Air mineral kek, teh kotak kek"

"Lo kan kepedesan, minum susu biar pedesnya ilang lah"

"Ooohhhhh.. bilang dong"

"Lagian Lo pinter tapi bego"

Chanyeol tak menggubris ucapanmu dan menatapmu yang akan menyendok kan tahu campur milikmu yang sempat dia makan sebelum nya

Grepp

Tangan besar Chanyeol tiba-tiba mencengkeram erat tangan kananmu, membuat mu balik menatap nya

"Apa sih Yeol!"

"Itu pedes nya gak ngalahin setan. Jangan dimakan, ntar Lo sakit perut. Gue juga yang repot"

Ucap Chanyeol tanpa sadar dan membuat mu terdiam

Apaan maksudnya?

.

.

.

ONE CHAPTER CLEAR

Imagine EXO Boyfriend Series [CHANYEOL] #wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang