Bismillah
.
Hari berlalu...
Minggu berlalu...
Bulan berlalu...
Hubunganmu dengan Chanyeol berada di titik tengah.
Dalam artian, tidak baik tapi juga tidak buruk. Entah hanya kamu yang merasa atau memang kenyataannya. Saat ini, Chanyeol seolah memberikan jarak denganmu.
Setiap kamu bertemu dengannya, dia hanya menyapamu datar dan tersenyum sekilas. Tak ada kejahilan yang biasa dia lakukan padamu, kata-kata menjengkelkan yang biasa membuatmu berteriak kesal... Atau bahkan kata rayuan yang kadang membuat jantungmu berdegup kencang. Ehh..
Terakhir kali kamu bicara dengannya adalah saat kamu pulang lagi ke rumahmu dari rumahnya saat itu. Setelahnya? Tak ada lagi komunikasi dengan chanyeol sedikitpun.
.
"Woyy boncel, tugas Lo mana?"
Sehun selaku ketua kelas kamu, dengan arogannya menepuk pundakmu cukup keras hingga kamu sedikit terlonjak dan mengusap matamu
"Isshh... Lo gak ada alusnya dikit sama cewek sih hun. Gue kaget tahu gak? Mana sakit lagi pundak gue"
"Oh, Lo cewek ya?"
"Setan emang Lo. Cowok kok gak punya perasaan"
"Udah gak usah berisik! Tugas Lo mana cepet. Di tungguin sama pak Bowo tuh"
"Iya sabar, elah.."
Kamu mengambil tas ransel sekolahmu dan mencari buku tugas matematika itu. Tapi....
"Mampus gue"
Sehun mengernyitkan keningnya mendengarnya mengumpat
"Hun, kalo kumpulin ya besok kagak bisa ya?"
Tanya mu dengan senyuman bodoh
"Apaan?! Enak aja, gak bisa! Pak Bowo minta nya sekarang. Udah kesepakatan kelas pinter!!"
Ujar Sehun sarkas
"Yah.. hun, buku tugas gue ketinggalan dirumah nih kayaknya. Gimana dong, masa iya gue mesti balik ke rumah sih. Rumah gue kan jauh hun.."
Pintamu pada Sehun dengan memelas.
"Gak! Gak bisa. Bodo amat, bukan urusan gue. Kalo Lo gak kumpulin ya udah, gue tinggal"
"Ehh!! Hun, elah.. Sehun plis.. Lo ganteng deh hun. Boleh ya.."
Sehun menghela nafas dan berbalik menghadap ke arahmu.
"Denger ya boncel, gue juga tahu kalo gue udah ganteng dari orok. Bahkan dari jaman gue masih jadi zygot juga gue udah jadi paling ganteng. Gak usah ngerayu. Gue gak lemah kayak Chanyeol kalo sama cewek kayak Lo doang"
"Yahh... Ayo dong hun..."
"Gak bisa! Sebagai ketua kelas yang amanah, gue gak akan mandang siapapun kalo soal beginian"
Sehun segera keluar kelas dan kamu hanya bisa menghela nafas sambil menahan tangismu. Apa sih yang kamu lakukan sampai buku tugas matematika mu justru tertinggal?
Oh iya, kamu ingat ..
Kamu melihat Chanyeol dari seberang balkon kamarmu semalam. Kamu bimbang antara ingin menyapa dan memanggilnya atau hanya mendiamkan saja, sampai tanpa sadar.. kamu akhirnya melihat Chanyeol yang langsung menutup tirai balkon kamarnya
Dan membuatmu kesal setengah mati.
Tunggu...
Apa tadi? Kamu kesal?! Tidak, tidak..
🌸🌸🌸
"(Yn)..!!"
Panggil teman sekelasmu
"Kenapa?"
"Nih, buku tugas matematika Lo. Tadi Chanyeol kesini buat anterin buku Lo. Di titipin bunda Lo katanya"
"Chanyeol?"
Temanmu itu mengangguk dan menyerahkan buku bersampul coklat dengan namamu tertulis di sana.
"Chanyeol nya mana?"
"Hngg? Tuh, dia langsung pergi abis kasih itu"
Ucap temanmu sambil menunjuk ke arah pintu.
Hingga kamu segera berlari menuju pintu dan melihat Chanyeol yang tengah berjalan menjauh dari kelasmu.
.
"Chanyeol!!"
Teriakmu dan membuat lelaki itu menghentikan langkahnya dan berbalik
"Apa?"
"Itu, bukunya.. makasih"
Ucapmu, sial! Kenapa kamu harus gugup. Apa karena sudah lama tak bicara dengannya?
"Oh, iya. Tadi di titipin bunda Lo kok"
Jawab Chanyeol. Lagi lagi dengan nada datar dan serius. Tak ada Chanyeol yang menyebalkan seperti yang kamu kenal dulu..
"Udah kan, itu doang? Gue balik dulu ke kelas"
Grepp
Tanganmu menahan tubuhnya dan membuat Chanyeol terhenyak. Tapi lagi-lagi.. lelaki itu menetralkan perasaannya.
"Apa lagi?"
"Lo kenapa sih, gue punya salah ya sama Lo? Kok Lo jadi beda gini"
Jantung Chanyeol rasanya hampir berhenti berdetak saat melihat ekspresi wajahmu yang mengatakan hal itu.
"Gue gak berubah"
"Iya! Lo berubah, Lo ngejauhin gue"
Ucapmu lagi, tapi kini rasanya dadamu sesak dan siap menangis kapan saja
"Gue gak berubah. Lo juga gak punya salah apapun sama gue. Udah ya, gue balik dulu ke kelas. Bentar lagi masuk"
Ucap Chanyeol dan mengusap lembut kepalamu sebelum akhirnya berbalik dan pergi.
Hingga saat itu juga, kamu rasanya seperti sedang di hancurkan. Ada sesuatu yang hilang yang membuat dirimu begitu sakit dan terluka.
Tangismu pecah dan kamu segera menutup wajahmu dengan telapak tangan. Sampai.. sebuah tangan menarikmu ke dalam pelukannya.
Dana...
Yup, kekasihmu itu datang dan memelukmu.
"Kamu kenapa nangis, hmm?"
Tanyanya lembut dan membuatmu semakin menangis keras.
Sementara di ujung sana.. Chanyeol melihat mu dengan tatapan sendu.
.
"Bang.. kalo Lo mau nangis dan butuh pelukan..."
Jongin merentangkan tangannya dan siap menerima tangisan Chanyeol.
"Lo bisa keluarin semuanya sana gue."
Ucap Jongin dan menepuk pundak Chanyeol yang bergetar...
.
.
ONE CHAPTER DONE!
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine EXO Boyfriend Series [CHANYEOL] #wattys2019
Fanfictionpacaran sama orang yang gak masuk prediksi kamu sama sekali. bayangin aja enggak cast : Park Chanyeol as chanyeol (Yn) as you . just imagine that is you BOYFRIEND SERIES BOOK 2 FROM ANISYA DHANOEWINOTO