Bismillah
.
Langkahmu melemah, air matamu sudah mengering. Sedikit...
Kamu memutuskan untuk menelepon Dana dan lelaki itu mengangkat teleponnya, dia bilang dia sedang bersama dengan mamahnya yang ada acara keluarga.
Tapi..
Mana ada mamah kekasihnya yang dikenal menggunakan hijab itu justru berboncengan dengan menggunakan celana jeans ketat dan baju tanpa pundak yang begitu seksi seperti itu?
Dana jelas berbohong, dan dia menipumu. Kamu tidak suka.
...
"(Yn) pulaaangg.." ucapmu lemas.
"Eh, sayang. Udah pulang? Es krimnya mana?" Tanya bundamu.
"Nih" kamu segera masuk ke kamar setelah meletakkan es krim itu dibatas meja makan dan membuat bundamu bingung saat ini.
--skiipp--
Kamu lagi dimana?
Pesanmu yang kamu kirim sejak satu jam yang lalu sama sekali belum dibaca oleh kekasihmu.
Kamu menghela nafas panjang dan berdiri, menggapai jaket lalu segera keluar menuju ke dapur.
"Ayah sama bunda mau kemana?" Tanya mu begitu melihat orang tuamu yang sudah bersiap dengan baju muslim.
"Ada pengajian di rumah pak RT. Kamu mau ikut?" Tanya ayahmu dan kamu segera menggeleng.
"Gak ah, aku mau keluar aja bentat"
Ayahmu mengernyit sekarang, " kemana? Ini udah malem dek, jangan keluyuran."
Kamu diam, dan tiba-tiba terbersit satu tempat di otakmu.
"Mau main aja sama Chanyeol."
Dan seketika kemudian ayahmu mengangguk.
"Ya udah, tapi jangan kemaleman ya" dan kamu mengangguk mendengar ucapan ayahmu sekarang
...
--skiipp--
Bodoh!
Itu yang kamu katakan pada dirimu sendiri sekarang. Kamu berdiri di depan gerbang rumah Chanyeol sejak beberapa menit yang lalu tapi sama sekali tak memencet bel ataupun memanggil pemilik rumahnya.
Kamu melihat motor milik lelaki itu tak ada di pekarangan rumahnya. Artinya, Chanyeol mungkin masih pergi.
Dan dengan langkah berat, kamu menyeret kakimu menuju kemana saja, asal bukan di rumah karena pikiranmu sedang kacau sekarang.
--skiipp--
--3 jam kemudian--Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam, dan kamu masih betah duduk di taman yang letaknya berbeda tiga blok dari rumahmu.
Setiap blok di perumahanku memang punya taman sendiri, dan entah kenapa kamu memilih taman ini. Bukan taman di blokmu sendiri yang jauh lebih dekat. Meskipun kamu hanya diam, dan memandang langit sambil sesekali melihat motor atau mobil yang melintas di sana.
"Hiks.. hiks.."
Kamu menangis... Kamu lemah sekarang dan itu benar. Kamu butuh teman yang bisa jadi tempat dia bersandar.
"Hiks.. Chanyeol.." nama itu yang kamu sebutkan, karena cuma dia yang ada dipikiranmu sekarang.
...
'tok tok tok'
"Yaa.. tunggu sebentar. Ehh, jeng... Ada apa, malem-malem kesini?" Tanya mamah Chanyeol dengan senyum mengulas.
"Maaf ya jeng, itu.. (Yn) apa masih main disini sama Chanyeol? Atau keluar sama Chanyeol?" Tanya bundamu pada mamah chanyeol.
"(Yn)? Dia gak kesini tuh, Chanyeol juga barusan pulang dari rumah temannya. Dia gak sama (Yn) kayaknya, soalnya habis nge band." Jawab mamah Chanyeol yang membuat bundamu segera terkejut dan panik.
"Loh, tadi dia bilang mau kesini. Pas sebelum pengajian itu lho jeng." Ucap bundamu lagi.
"Oh, tunggu bentar... Chanyeol!! Turun bentar nak!!" Teriak mamah Chanyeol memanggil lelaki jangkung itu, dia terlihat baru saja mandi karena memakai handuk di atas kepalanya yang masih basah.
"Apaan mah? Ehh, malem Tante.."
"Ini Yeol, tadi (Yn) kesini gak?"
Chanyeol tertegun
"(Yn)? Enggak tuh mah. Kenapa?"
"Kamu yakin? Sekitar jam 7 an mungkin, barengan mamah pergi pengajian itu lho." Tanya mamah Chanyeol lagi.
"Aku keluar pas sama mamah keluar rumah juga kok." Jawab Chanyeol. Hatinya bergemuruh karena rasa cemas yang melingkupi sekarang.
"Kamu yakin Yeol? Dia bilang, dia mau main sama kamu. Handphone nya juga gak dibawa Yeol.." ucap bundamu dengan air mata yang menggenang, satu tangannya memegang ponsel yang dia tahu persis kalau itu milik kamu.
"Tante, Tante tenang aja. Saya yakin dia gak akan pergi jauh dari sini. Biar saya aja yang cari dia. Handphone nya boleh Chanyeol pinjem bentar gak?" Ucap Chanyeol yang di angguki oleh bundamu.
"Iya jeng, tunggu sini aja gimana?"
"Enggak deh, di rumah aja. Suami aku juga lagi cari dia sekarang."
Dan setelahnya, mamah chanyeol mengangguk singkat.
"Yeol, mamah ke rumah (Yn). Kalau ada kabar apapun kabarin mamah atau langsung ke rumah (Yn) aja."
Chanyeol mengangguk, tanpa menunggu lagi dia sudah mengambil kunci motornya dan segera melaju untuk mencari keberadaan mu.
Sumpah demi apapun. Hati Chanyeol tak karuan sekarang, bayangan negatif tentang dirimu saat ini terus mengusik pikiran dan hatinya.
Ini sudah hampir tengah malam, gadis sepertimu yang takut gelap. Apa bisa bertahan di luar sana sendirian? Jawabannya tentu tidak, dan Chanyeol tahu itu.
"Ya Allah (Yn). Kamu dimana?"
.
.
ONE CHAPTER DONE!
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine EXO Boyfriend Series [CHANYEOL] #wattys2019
Fanfictionpacaran sama orang yang gak masuk prediksi kamu sama sekali. bayangin aja enggak cast : Park Chanyeol as chanyeol (Yn) as you . just imagine that is you BOYFRIEND SERIES BOOK 2 FROM ANISYA DHANOEWINOTO