TELUNGPULUH PAPAT

1.2K 175 7
                                    

Bismillahirrahmanirrahim
.......

Chanyeol sekarang udah kerja di salah satu universitas dan jadi dosen barang Sehun. Sama kayak kamu, yang juga jadi dosen tapi beda Universitas.

Sebenarnya ini bukan masalah sih buat kalian, kalo urusannya soal cinta dan perasaaan. Tapi masalahnya adalah, ada orang yang berusaha ngedeketin kalian berdua di lingkungan kerja kalian masing-masing.

Kayak sekarang, ada rekan kerja kamu yang terus aja intens deketin kamu dengan berbagai macam cara. Meskipun dia tahu kamu udah di lamar secara resmi sama Chanyeol. Kamu undang dia ke acara kalian bahkan, dan dia datang sambil kasih ucapan selamat selayaknya temen kamu yang lainnya.

"Yuk aku anterin aja, udah sore loh ini." Kata Bagus, yang jadi dosen bahasa di sana.

"Enggak deh mas, makasih. Aku bawa kendaraan sendiri kok." Jawab kamu, dan emang bener kamu bawa motor sendiri ke kampus. Jadi gak salah kan kamu nolak dia. Gak bohong juga.

"Tapi ini mendung loh, lagian juga rumah kamu kan jauh. Dan lagi, kenapa calonmu itu gak jemput kamu aja. Udah tahu sore mendung begini. Calon istrinya di biarin pulang sendiri." Gerutu dia dan bikin kamu kesel setengah mampus.

"Mas Bagus!!" Teriak kamu di depan dia dan bikin mata semua orang di ruang dosen ngarah ke kalian berdua.

"(Yn), aku.."

"Jangan sekali-kali Jelekong nama calon suami aku cuma untuk hal yang begini ya. Mau aku di jemput sama calonku atau enggak, mau aku pulang naik motor atau mobil juga itu urusan aku. Bukan urusan mas Bagus!" Ungkapmu kesal, "lagian ya, dari dulu aku kerja disini juga aku selalu naik motor dan gak ada masalah kok. Kadang juga dia jemput aku kalah dia lagi gak ngajar. Kenapa sekarang jadi masalah, gara-gara aku gak mau pulang sama kamu??!!" Matamu udah berkaca-kaca dan udah hampir nangis, tapi kamu tahan semuanya.

"(Yn), gak gitu. Maksud aku tuh..."

Bagus udah jalan ngedeketin kamu dan hampir nyentuh kamu buat nenangin kamu sebenarnya, tapi sebelum itu terjadi. Pak Reza udah nahan gerakan bagus duluan.

"Kamu mending balik aja ke kantor kamu di fakultas bahasa, atau pulang aja sekalian. Gak usah disini, bikin ribut. Malu sama mahasiswa di luar." Tukas pak Reza yang emang jadi dosen senior di situ.

"T-tapi pak.."

"Udah minggir, daripada saya telpon dekan kamu dan seret kamu dari sini." Tegasnya lagi.

Dan setelahnya, bagus akhirnya pergi ninggalin kamu yang udah sesenggukan gak karuan.

.......................

Chanyeol yang dateng kesana setelah di telpon sama kamu jadi panik setengah mampus. Dia liat kamu udah acak-acakan dan air mata yang melebar kemana-mana.

"Ya Allah sayang, kamu kenapa?" Tanya dia, jangan di tanya deh gimana paniknya chanyeol.

"Pu...Lang... Hiks.." kata kamu.

"Ha?"

"Pu...Lang, Chanyeol.. pulang!"

Chanyeol dengan sigap memelukmu sebentar dan menggendongmu menuju mobilnya, persetan dengan tatapan banyak mahasiswa di sekitar sana yang melihat adegan bak drama Korea itu.

Bagi Chanyeol, keinginan kamu dan kondisi kamu adalah yang utama saat ini.

................

"Udah tenang? Mau cerita sekarang apa nanti?" Tanya Chanyeol.

Kamu bingung mau jawab apa, mau bilang kalo ada yang godain kamu. Tapi kamu juga gak enak kalo nanti Chanyeol sakit hati.

Tapi kalo udah gini juga kan kepalang tanggung semuanya.

"Mas Bagus.."

Chanyeol mulai mengarahkan segala atensinya ke kamu.

"Bagus siapa?" Tanya dia

"Temen dosen aku."

Chanyeol ngangguk dan lagi-lagi ngeliatin kamu lekat.

"Terus...?"

"Dia tadi godain aku, maksudnya.. dia tuh nyoba deketin aku terus Chan. Dia ajakin aku pulang tadi, udah aku tolak. Tapi di malah ngomel, dia juga ngejelekin kamu. Bilang kalo kamu gak peduli sama aku, yang biarin aku pulang sendirian padahal mendung. Terus juga... Aaahhh!! Pokoknya aku kesel sama dia!!" Ungkapmu tanpa berani menatap ke arah Chanyeol.

Tanpa di duga, sikap dan reaksi Chanyeol justru di luar dugaan, dia gak marahin kamu atau tersinggung.

Tapi aneh...

"Bagus tuh ruang kerjanya dimana?"

"Di fakultas bahasa.. kenapa?" Tanya kamu.

"Ayo turun, aku perlu ngomong sama bagus." Kata dia dan mata kamu melotot.

"Aku gak akan marahin dia, aku cuma mau kasih tahu dia soal yang sebenarnya gimana. Biar dia paham posisinya dan juga posisi kita." Kata Chanyeol tenang.

Dan mau gak mau, kamu nurutin ucapan Chanyeol.

...............

One chapter done!

Imagine EXO Boyfriend Series [CHANYEOL] #wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang