PITU

1.6K 232 5
                                    

Bismillah

.

.

Selama kamu masih ijin dan tidak masuk sekolah. Selama itu juga Chanyeol yang menjadi penghangi posisimu di sekolah.

Mulai dari tugas dan projek mu di kelas dan bahkan dia sampai mengikuti ekskul yang kamu ikuti hanya ingin tahu jadwal kegiatan mu setiap waktunya

Peristiwa yang di anggap sangat langka oleh banyak anak-anak di sekolah tentu membuat banyak orang berpikir bahwa antara dirimu dan chanyeol memiliki hubungan spesial yang lebih dari sekedar teman atau bahkan tetangga. Seperti.. uhm.. kekasih mungkin?

Seperti hari ini...

Cklek

"Astaghfirullah!"

"Eh, sorry. Gue lupa Lo lagi di dalem kamar..."

Ucap Chanyeol yang dengan sembarangan membuka pintu kamar mu di rumahnya.

"Gak apa kok, masuk aja yeol"

Ucapmu sambil membenarkan posisi dudukmu di meja lipat yang ada di atas karpet

"Lagi ngapain?"

"Lagi belajar aja, baca-baca catering yang Lo fotocopy in buat gue kemarin"

Jawabmu dan menggeser posisi dudukmu agar Chanyeol bisa duduk di sampingmu.

"Oh, nih.. ada catetan buat hari ini. Yang fotocopy in si Sehun. Terus.. soal ekskul renang Lo itu. Gue udah bilang sama pak nanto kalau Lo ijin karena masih sakit"

"Terus kata pak nanto gimana?"

"Gak gimana gimana, dia cuma tanya Lo sakit apa dan nyuruh Lo istirahat dulu baru balik ekskul lagi"

"Hmm.. thanks ya, gue banyak ngerepotin Lo akhir akhir ini"

Ucapmu, tulus.. karena memang kamu merasa benar benar sudah merepotkan.

Kamu yang menginap di rumah chanyeol, memakai kamar kakak perempuan Chanyeol, numpang makan dan bahkan di bantu untuk mencatat semua pelajaran selama kamu absen di kelas dan di bantu saat mengerjakan tugas sekolah.
"Santai aja, Lo temen gue kan? Jadi wajar lah kalau gue bantuin Lo. Kita juga udah tetanggaan dari kecil"

Ucap Chanyeol santai, tapi terasa sedikit menusuk di hatinya sendiri karena perasaan nya padamu yang selama ini dia pendam.

"Uhm.. Yeol.."

"Hngg?"

"Gue malam ini mau balik ke rumah aja ya?"

Ucapmu... Ini sudah hari ke dua kamu berada di rumah ini, bukan tidak betah.. tapi, gimana ya? Kalau kamu terus numpang disini juga rasanya kamu seperti tak tahu diri.

"Ngapain?"

"Ya tidur di rumah gue lah"

"Gue tahu, maksud gue.. ngapain Lo harus tidur di rumah Lo? Ortu Lo udah balik emangnya?"

Kamu menggeleng

"Nah, terus? Lo disini aja sih, gak betah? Gak suka sama kamarnya? Mau tukeran kamar aja?"

"Tukeran kamar? Maksudnya?"

"Ya kali Lo bosen di kamar Mbak yoora, karena suasana nya gitu"

Damn!!

Kamu ingin berkata tidak, tapi kenyataannya kamu emang agak bosan. Gimana ya? Kamar mbak yoora itu terlalu dewasa untukmu.

"Gak gitu juga sih"

Chanyeol terkekeh

"Iya juga gak apa, gue ngerti kok. Ntar tukeran kamar aja. Lo tidur kamar gue, biar gue tidur kamar mbak yoora"

Ucap Chanyeol memberikan solusi

"Duh, jangan. Gak usah, ribet banget"

"Mck, siapa sih yang ribet? Yang ada tuh Lo yang bikin diri Lo ribet sendiri. Santai aja kali (Yn).."

Ucap Chanyeol lagi

"Tapi.."

"Udah, gak usah banyak protes. Oh ya.. tuh makan siang udah siap, buruan turun dan makan terus Lo minum obatnya biar cepet sembuh. Habis itu, Lo bisa bawa baju Lo ke kamar gue buat nanti malem"

Chanyeol beranjak akan keluar kamar dan meninggalkan dirimu saat tanganmu menahan tubuhnya.

"Yeol.."

"Apa?"

"Uhmm.. gue.."

.

.

--skiipp--

"Lo kenapa Yeol? Sakit?"

Tanya minseok yang melihat Chanyeol terus memainkan makanan di hadapannya tanpa sekalipun memasukkan nya ke dalam mulut.

"Bang, gue.. telat banget ya?"

Ujar Chanyeol sambil memandang minseok dengan pandangan yang aneh.

"Telat? Maksudnya?"

"Soal perasaan gue sama (Yn) bang, gue terlambat"

"Coba cerita sama gue deh.. ada apaan. Apa maksudnya Lo udah terlambat?"

"Kemarin.. dia cerita sama gue bang,. Kalau ada cowok yang nembak dia dan minta dia jadi pacarnya"

"Apa? Siapa?"

"Dana.. si ketos yang satu ekskul sama dyo"

"Dana.. oh, yang bapaknya polisi itu?"

Chanyeol mengangguk

"Terus, dia jawab apa?"

Chanyeol menghela nafas dan menahan air matanya

"Dia terima bang, (Yn) sama dana udah jadian.. waktu kemarin si dana dateng ke rumah gue buat jengukin dia"

Minseok terdiam

"Tenang..  Lo boleh nangis kalau Lo mau nangis. Gue dengerin Lo kok... Nanti kita omongin ini sama anak-anak yang lain juga"

Ucap minseok dan mengusap pundak Chanyeol agar sahabatnya itu tenang.

.

.

ONE CHAPTER DONE!

Imagine EXO Boyfriend Series [CHANYEOL] #wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang