Vote dan Komentar sangat dibutuhkan untuk kemajuan cerita ini.
||||||
DUKUNG UBBY TEROOOSS JANGAN PERNAH BOSEN OKEEE!!!
||||||
SEBELUM BACA, TEKAN BINTANG DOLOOO!!!
^^
-
-
-Zita baru saja dari toilet, ia sedang berjalan di koridor kelasnya. Saat melihat kelasnya yang sudah dekat, ia berpapasan dengan Bu Rahma yang baru keluar kelas.
"Ibu, maaf sa-"
"Iya gakpapah, saya tau kamu nyasar. Lain kali tanya sama OB aja kalo bingung, oke? Bye."
Zita mengangguk, setelah melihat Bu Rahma sudah agak jauh. Ia mendengus keras, ia paling benci jika sedang bicara dipotong begitu saja. Setidaknya biarkan Zita menyelesaikan kalimatnya dahulu.
Saking kesalnya, Zita tak menyadari dari tadi Tiara memperhatikannya.
"Hoi!"
"Eh? Ck, kamu ngagetin aku aja sih."
Tiara hanya cengengesan, "Lagian lo ngelamun disini, banyak yang liatin lo bego!" ujarnya.
Zita melihat sekitarnya, tatapan semua orang memperhatikannya. Apa ia terlihat asing disini?
Beruntunglah Tiara langsung menariknya, entah kemana. Tetapi jika diperhatikan sih, sepertinya ke arah kantin. Karena sedari tadi Tiara bergumam 'lapar'.
Benar saja! Di depan pintu yang menjulang tinggi terdapat tulisan 'KANTIN'. Zita pasrah saja tangannya ditarik Tiara. Sampai akhirnya mereka berhenti di salah satu tempat yang menjual siomay. Agak asing menurut Zita, karena Bundanya tak pernah memberitahunya apa saja menu makanan yang ada di sekolah ini.
"Lo mau siomay?" tanya Tiara.
Zita bingung, "Em, mau deh. Aku mau nyobain." sahutnya.
"Nyobain? Jangan bilang lo belum tau siomay lagi,"
"Hehehe..., aku emang belum tau terlalu banyak makanan di Indonesia. Maaf ya." jawab Zita tak enak.
Tiara tersenyum seraya menepuk pundak teman barunya.
"Yaelah gakpapah kali, wajar kan lo baru pindah. Nanti kita jelajah kuliner bareng, oke?" tawarnya menghibur.
Zita mengangguk setuju, "Oke, makasih Tiara!" ucapnya sambil tersenyum sumringah.
"MANG! SIOMAY SPESIAL 3 PIRING. BURU MANG, PERUT GUE UDAH DEMO!" seru Tiara.
"Siap atuh Neng!" jawab penjual siomay tersebut.
Zita terkekeh melihat interaksi Tiara dengan penjual siomay yang seperti teman. Saat sudah memesan, dengan Tiara yang membawa nampan.
"Ah sial! Ni kantin apa pasar sih anjir rame banget." keluh Tiara melihat semua meja sudah penuh.
"Kita ma-"
"Woy bule! Tiara!" teriakan satu cowok yang tak jauh dari mereka berdua, membuat semua orang menoleh pada Tiara dan Zita.
"Eh Ran! Gue numpang ye di meja lo lo pada." ucap Tiara seraya bertos ria pada lima cowok di hadapannya.
"Alah lo sok-sokan izin, biasa langsung duduk ae."
