2rebu kata ni tjuy, komenlah ya masa diem2 bae:( heuheu
-
-
-Zita sudah rapi dengan pakaian casualnya, ia melihat jam tangan berwarna biru mudanya. Masih jam 6, sedangkan Wikan menjemputnya jam 7. Efek terlalu bersemangat, dan akhirnya kecepetan.
Zita membuka ponselnya, ada satu pesan dari aplikasi LINE-nya. Ia membuka pesan itu, kedua alisnya bertaut.
"Ravi?"
RaviKETOSteladan
Zi, addback
"Namanya gitu banget, sombongnyaaaa." ujar Zita.
Satu pesan kembali muncul, tapi bukan dari Ravi. Melainkan dari Wikan. Rupanya isi pesan singkat dari Wikan lebih menarik daripada pesan basa-basi Ravi.
Wikan Clarkson
Jg lp srpn, Ta.
Senyum Zita merekah, hanya Wikanlah yang memanggilnya 'Ta'. Dengan secepat kilat ia balas.
BlyssZi
Udah, aku udah sarapan. Kamu udah belum? Kalo belum sarapan disini aja
Read
Wikan Clarkson
ud
BlyssZi
percuma ya hp mahal ngetiknya cuma satu dua kata aja. Ehehe
Read
Wikan Clarkson
Ehem nyindir
BlyssZi
oh ngerasa? Baguslah.kkkk
Read
Wikan Clarkson
Dpn kmr
Zita mengernyit saat membaca pesan Wikan yang sulit dimengerti.
BlyssZi
Maksudnya? Depan kamar? Apa sih Wikan astaga kamu sulit dimengerti *cry*
Read
Tok! Tok! Tok!
Zita loncat dari jendela yang menghubungkan balkon dengan kamarnya. Ya, ia duduk di jendela untuk menghirup udara segar.
"Iya Bun tunggu, jangan keras-keras napa ngetoknya." dengus Zita seraya berjalan menuju pintu.
"Bunda can---OH MY GOD, SO HANDSOME." Pekik Zita seraya melebarkan matanya takjub dengan pria berwajah tampan di hadapannya.
Wikan tersenyum tipis melihat wajah Zita yang terlihat lebih imut dari biasanya.
So beautiful, batin Wikan.
"W-wikan... ini beneran Wikan?" gugup Zita dengan wajah memerah. Sungguh ia terpana dengan penampilan Wikan yang lebih tampan dari biasanya.