Chapter 17

5.1K 589 15
                                    

Akhir – akhir ini Yerin dan teman barunya, atau lebih di bilang sunbaenya–Taehyung semakin hari semakin dekat. Mereka juga terlihat sering berangkat dan pulang bersama. Tak jarang, mereka juga sering istirahat bersama makan di kantin. Hingga membuat Jimin yang melihatnya beberapa kali merasa aneh. Sampai ia berpikir,

'Itu Taehyung temannya kan? Sejak kapan ia sama si culun itu?'

Dan selebihnya masih banyak lagi hal yang harus ia pertanyakan langsung pada Taehyung. Jimin sedang berada di kantin sekarang, tadinya ia mengajak Taehyung untuk mengisi perutnya yang lapar ini. Namun, Taehyung menolak dengan alasan ia ingin ke toilet dan kembali ke kelas.

Jimin hanya mengangguk saja dan percaya, mungkin saja temannya itu sedang tidak mood hari ini. Yasudah, akhirnya ia sekarang hanya sendiri dengan di temani satu Tokkebi (makanan korea) dan satu gelas mocca latte. Ia lapar sekali dan tidak tahan jika harus memaksa dulu temannya itu.

Lamat – lamat, Jimin mendengar suara yang familiar sekali. Suaranya begitu ia hapal di luar kepala, kencang, dan juga berat. Tidak lupa dengan suara gadis yang sedang tertawa. Jimin tidak tau gadis itu siapa, tapi ia tau suara berat itu milik Taehyung.

Sekilas Jimin melihat Taehyung dan.. gadis culun sedang melewati kantin sembari bergurau ceria. Astaga! Jimin sampai tidak jadi menelan makanannya saking syok melihat apa yang barusan lewat. Taehyung sialan! Giliran gadis saja, ia mau diajak istirahat bersama.

Hei! Teman lamanya kan dirinya, mengapa Taehyung lebih memilih gadis culun itu ketimbangnya? Tentu ia tidak terima begitu saja. Dengan tidak moodnya Jimin bangkit dan meninggalkan kantin. Sepanjang jalan ia hanya menggerutu tidak jelas karena kesal dengan Taehyung yang sudah membohonginya.

"Awas kau alien sialan!" Kakinya tidak lupa ia tendang – tendang di udara yang kosong.

°°°°°

Tidak tau kenapa, Jimin selepas istirahat tadi mendiaminya begitu. Taehyung semakin yakin ia tidak membuat kesalahan apa – apa sebelumnya pada Jimin. Tapi mengapa teman bantet nya itu tiba – tiba seperti itu? Aneh sekali. Taehyung tau temannya itu memang memiliki mood berubah – ubah, namun yang ini benar – benar aneh. Sampai – sampai saat Taehyung basa – basi ingin mengajak Jimin pulang bersama, temannya itu malah mengabaikannya dan berjalan duluan keluar kelas.

Masa bodo juga sebenarnya, toh ia juga ingin pulang bareng Yerin. Masalah Jimin, tidak perlu ia pikirkan. Nanti juga Jimin baik sendiri. Pikirnya begitu.

Kini Taehyung sedang berada di atas motornya menunggu Yerin. Mengapa tidak membawa mobil lagi? Karena Taehyung sudah jarang berangkat bersama Jimin dan Jungkook. Kalau ia membawa mobil percuma saja. Terlalu besar, dan memakan bensin cukup banyak.

Hari ini ia ada janji dengan Yerin untuk menemani gadis itu ke toko buku. Katanya, Yerin ingin sekali membeli novel baru yang Taehyung tidak tau itu novel apa. Sesekali ia melihat satu persatu murid – murid yang keluar dari gerbang. Dan yang membuatnya tertuju pada satu objek disana adalah, ia melihat Jungkook dengan gadis aneh–Eunha mulai keluar juga dari gerbang.

Taehyung sedikit heran. Tujuan Jungkook hanya ingin memanfaatkan gadis itu kan? Tapi kenapa tidak seperti itu. Yang Taehyung lihat Jungkook malah semakin menempeli Eunha. Mungkin saja Jungkook mulai suka padanya. Akh, Taehyung tidak tau menau soal itu.

"Ckk! Ternyata Jungkook sudah berhenti memanfaatkan gadis itu." Kira nya sendiri. Tiba – tiba suara lain datang dan mengagetkan jantungnya.

"Memanfaatkan gadis siapa?"

Itu Yerin. Gadis itu bertanya sambil memegang kedua tasnya. Taehyung gugup setengah mati. Gila! Apa Yerin mendengar ucapannya tadi? Untung saja ia tidak menyebut namanya.

Fake Love ✓ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang