tok tok tok Suara pintu tersebut menghentikan kegiatan Keira. Keira membuka pintu rumahnya dan ternyata yang mengetuk adalah seorang perempuan seumuran ibunya. "Siapa ya?" Keira bertanya heran. "Saya Rita, teman bapak Wijaya. Pak Wijayanya ada?" tanya perempuan yang mengaku namanya Rita tersebut. "Saya Keira Wijaya, anaknya bapak Wijaya. Bapak Wijayanya sedang tidak ada dirumah!!" Keira tegas menjawab. "Tapi sebelumnya saya sudah berjanji dengan pak Wijaya dan pak Wijayanya mengatakan beliau ada dirumah" jawab perempuan tersebut.
Keira sangat marah dan kesal. Ayahnya keluar dari rumah dan mempersilahkan perempuan tersebut masuk. Namun tiba-tiba Keira...
"Tunggu!! jadi ini perempuan selingkuhan papa yang mengakibatkan mama meninggal?" Keira geram. "Maksud kamu apa Kei, ini tante Rita dan Dia tidak ada hubungannya denga meninggalnya mama kamu!" Ayah Keira marah besar.
Keira terdiam dan matanya mulai berkaca-kaca. Disamping itu ayah Keira menyuruh perempuan tersebut masuk kedalam rumah tanpa menghiraukan Keira.
Dibalik kejadian itu. Ilham melihat dari kejauhan apa yang terjadi dengan keluarga Keira.
"Kak Ilham?" Keira heran. "Kakak kapan nyampenya disini?" tanya Keira. Dia berharap kejadian tersebut tidak diketahui oleh Ilham. "Barusan, abis kamu ngelamun si." Ilham berbohong "Hehe, sorry kak" "Lagi ngelamunin apaan si?" "Nggak, gak ada kok kak, by the way kita mau kemana kak?" Keira mengalihkan pembicaraan.
Diperjalanan Keira terdiam tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Keira tiba-tiba teringat ibunya. Sebelum ibu Keira meninggal dia menyaksikan pertengkaran hebat dengan ayahnya. Dari kejadian tersebut ibu Keira sering sakit-sakitan hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya didepan Keira.
Lamunan Keira dihentikan oleh suara Ilham yang memanggil namanya. "Kamu gak apa-apa Kei?" tanya Ilham yang seakan-akan Ilham sangat mengerti perasaan Keira yang lagi sedih. "Ah? nggak kak, gak kenapa-kenapa kok kak" Keira nggak mampu menyembunyikan kesedihannya. "Aku yakin, kamu pasti lagi ada masalah" "Nggak kak, cuma lagi kangen aja sama mama kak" Keira senyum "Oke kalau gitu, kalau kamu lagi ada masalah kamu cerita aja sama saya, saya siap mendengarkan" "Haha iya kak, makasih" Keira mulai ceria kembali.
Udara segar disore hari, matahari mulai menyembunyikan cahayanya. Ombak berdesir dengan merdunya. Seakan masalah-masalah yang ditimpa hanyut digulung ombak membawa jauh-jauh ketengah laut.
"Kamu senang Kei?" lamunan Keira dikagetkan oleh suara Ilham. "Senang banget kak, udah lama gak ke pantai, terakhir SD sama mama, hahaha" "Aku ngajak kamu kesini biar kamu tenang, adem biar hatinya lebih baik juga dari yang sebelumnya" "Makasih ya kak, udah ngajak aku kesini, gak nyangka seorang ketua Osis yang super duper sibuk ini bisa juga ya ngajak orang ke tempat seindah ini." Keira begitu bahagianya. "Haha kamu bisa aja, aku sering kok kesini sendirian, sekarang berdua deh sama kamu" "Haha gombal lagi" "Iya bener kok hahaha"
Percakapan itu diakhiri dengan secangkir kopi dengan seduhan yang begitu nikmat.
Diwaktu yang bersamaan. Reno mulai bosan dengan apa yang ada pada dirinya saat ini. Bertemu dengan pacar sudah tidak seperti dulu lagi. Saat ini bahkan hanya bisa bertemu dikala weekend saja. Bercerita dengan Keira masalah seperti ini pasti tidak diharaukan.
Kring...kring..kring..
"Hallo" "Sayang kamu dimana?" suara Sela dari Handphone terlihat khawatir. "Dirumah, kenapa?" "Kok kamu jutek gitu si? aku bosan ni, jalan yuk." Suara manja Sela begitu menggelikan bagi Reno. "Aduh aku sibuk banget nih, besok ulangan, weekend aja ya." tiiitt..tiitt..tittt Reno mematikan teleponnya. . . . .
______________________________________
Hai teman2 semoga suka yaa dengan cerita dan karakter Keira sama Reno. ini aku kasih visual dari aku, tapi kalau teman2 mau yang lain terserah teman2 yaa.. terus aku gak kasih visual Keira, teman2 bayangin aja siapa visualnya Keira hihihi selamat membaca cerita persahabatan Reno dan Keira yaa.. Enjoy lovyuu guys 😘😘
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Reno
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ilham
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
