ILHAM

10 1 0
                                    

"Dit, soal yang dibilang anak-anak bener? " tanya Ilham pada Dita

"Iya kak,  Keira bertengkar sama Reno karna Leora,  dan sekarang Keira gak masuk,  ditelfon gak diangkat,  di chat ga dibales" Ucap Dita sedih

"Hmm gimana kalau kita kerumah Keira Dit, kita lihat dia apa dia baik-baik saja atau nggak" ajak Ilham

"Hmm hari ini banget ya kak?  duh sorry kak gue gak bisa kak,  ada hal yang sangat mendesak yang harus gue urus kak,  bukan gue gak peduli sama Keira kak tapi... " ucapan Dita terhenti karna dipotong sama Ilham

"Oke Dit,  ga masalah,  jangan dipaksakan gue bisa pergi sendiri,  semoga urusan lo baik-baik aja ya makasih info yang telah lo kasih tau,  tks ya" Ucap Ilham dengan senyumnya yang bikin hati meleleh.

"Oke kak thanks,  sampaikan salam gue sama Keira ya kak" balas Dita

Siangnya sepulang sekolah,  Ilham membatalkan rapatnya dengan anggota osis lainnya lantaran ingin memastikan keadaan Keira baik-baik aja.

Setelah tiga kali mengetuk pintu rumah Keira,  Bi Inah membukakan pintu dan mendapati seorang laki-laki yang pernah ke rumah Keira waktu itu. Ya Ilham menghampiri dan menanyakan keadaan Keira kepada ART rumahnya itu.

"Siang Bi" ucap Ilham ramah

"Siang,  aden yang pernah kerumah waktu itu ya,  yang jemput nom Keira" tanya bi Inah memastikan

"Hehe iya bi,  Keiranya ada bi? " tanya Ilham

"Oh iya,  ada den,  tapi non Keira semenjak pulang sekolah kemarin sore dia gak keluar-keluar dari kamar, makanan yang bibi tarok di depan pintu aja gak di makannya den" jelas bi Inah dengan kesedihannya

"Papanya Keira kemana bi? "

"Papanya non Keira tadi pagi ke luar kota den,  ada hal yang sangat mendesak yang harus diselesaikan,  saya takut untuk menelfon bapak,  takut beliau khawatir" jawab bi Inah

"Hmm oke bi makasih ya,  saya boleh ke kamarnya Keira? " izin Ilham

"Silahkan den"

Tiga kali Ilham memanggil nama Keira,  tapi Keira tidak menyahut, pintu dikuncinya dari dalam.

15 menit lebih kurang Ilham mencoba memanggil Keira tetapi sama sekali tidak ada sahutan akhirnya Ilham memberanikan dirinya untuk mendobrak pintu.  satu kali tidak berhasil, dua tiga dan kelima kalinua akhirnya Ilham berhasil mendobrak pintu kamar Keira dan mendapati Keira tergeletak tak berdaya dibawah tempat tidurnya.  Terkejut dengan keadaan Keira yang tidak baik-baik saja Ilham langsung menghampiri Keira dengan penuh kekhawatiran.

"Kei,  Keira hei" ilham menepuk-nepuk pipinya Keira agar panggilannya disahut Keira "Kei bangun Kei, Keira lo gapapa? "

"Aku nggak kuat kak" Keira memeluk Ilham erat dan menangis sekencang-kencangnya akhirnya Keira pingsan dipelukan Ilham.

Ilham membawa Keira ke rumah sakit,  karna saking khawatirnya Ilham tidak tenang dia bolak balik sampai dokter keluar memberi kabar mengenai keadaan Keira.

"Gimana dok? " tanya Ilham tidak sabar mendengar penjelasan dari dokter yang menangani Keira.

"Pasien baik-baik saja,  dia pingsan karna kelelahan dan dia juga tidak makan, efek stres juga memicu demam tingginya,  untuk saat ini dia baik-baik saja,  dan anda boleh melihatnya ke dalam" jelas dokter yang menangani Keira.

"Oke,  makasih dokter" tambah Ilham

Ilham masuk kedalam,  melihat keadaan Keira yang diinfus dan dalam keadaan tidur membuat hatinya sakit seketika,  dia tidak tega melihat orang yang disukainya sakit hanya karna orang lain menyakitinya.  Ilham menghampiri Keira dan duduk disamping ranjang Keira sambil menggemgam tangan Keira Ilham berkata " Kei,  gak seharusnya lo seperti ini hanya karna orang yang lo suka menyakiti lo,  saya tau lo kuat Kei dan jangan lemah seperti ini hmm" tak sadar Ilham meneteskan air matanya.

Malamnya Keira tersadar dari pingsannya,  mendapati dia tidak berada di kamarnya Keira langsung menoleh dan melihat Dita yang sedang terlelap tidur di sofa.

"Dita,  Dit bangun" ucap Keira membangunkan Dita

Mendengar namanya dipanggil Dita langsung terbangun dan menoleh ke arah Keira

"Kei, lo udah bangun? " tanya Dita khawatir

"Iya, ini kenaoa gue tiba-tiba disini dan paki selang-selang beginian? " racau Keira

"Tadi siang lo pingsan Kei, lo kenapa si Kei gak makan dan nangis-nangis karna Reno,  dia udah gak peduli lagi sama lo Kei,  lo gak perlu tangisin dia, lihat sekarang mata lo bengkak lo kurus pucat udah kayak mayat hidup tau gak lo" Racau Dita yang tak kalah panjangnya dari Keira

"Gue yang terlalu suka sama Reno tapi dia gak memikirkan apapun tentang gue,  gue salah Dit harusnya gue gak seperti ini,  gue gak tahu kemana Keira yang dulunya bersikap bodo amat,  gue mau kembali kayak dulu lagi Dit,  Keira yang ceria dan Keira yang bodo amat hiks hiks hiks" tangis Keira pecah didepan Dita,  Dita memeluk erat sahabatnya itu.

"Udah gak apa-apa yang penting sekarang lo udah sadar dan sekarang makan,  gue suapin ya" ajak Dita menenangkan

"Hmm" senyum Keira

Sambil disuapi Dita,  Keira bertanya
"by the way Dit,  yang bawa gue kesini siapa?  papa gue ke luar kota soalnya"

"Ooh itu,  ada deh nanti lo bakal sadar sendiri" jawaban Dita yang tidak memuaskan pertanyaan Keira

"Iih Dit,  gue serius siapa? "

"Masa lo gak tau siapa yang bawa lo kesini,  kan lo bilang ke dia kalau lo gak kuat" tanya Dita dengan clue nya

"Gak kuat? " tanya Keira heran

"Iya lo bilang kek gini aku gak kuat kak, terus lo pingsan udah,  dengan sekuat tenaganya dia bawa lo kesini" jelas Dita

" Ha?  lo bilang apa tadi?  kak?, maksud lo kak Ilham? "

"hmm" Dengan anggukan yang membenarkan

"Lo serius Dit?  terus kenapa kak Ilham gak nunggu gue sadar dulu baru pergi? "

"Ya mana gue tau,  mungkin dia gak mau aja ketahuan kalau dia diam-diam sangat mengkhawatirkan lo" jawab Dita enteng.

Keira terdiam dan mengehentikan aktivitas makannya,  lalu dia berbaring kembali sambil memikirkan Ilham.

______________________________________
Hihihi masih lanjut ya guys buat bacanya,  plis support me 😁😁

______________________________________Hihihi masih lanjut ya guys buat bacanya,  plis support me 😁😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kak Ilham baik banget sama Keira,  ayo dong Kei,  kamu balas cintanya Kak Ilham

KEIRA (Felix stray kids) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang