MAAF

14 2 0
                                    

Pagi itu dengan suasana yang agak tegang. Keira memberanikan dirinya untuk sarapan bersama ayahnya. Si bibi yang biasanya diam sekarang memberanikan diri untuk berbicara di depan Keira perihal sarapan itu.

"Aduh senangnya bibi bisa liat non Keira sarapan" dengan nada yang agak hati-hati takut terkena muncratan lagi oleh Keira
"Iya bi, lagi mau aja" dengan senyum agak memaksa

Si bibi yang tadinya takut terkena muncratan Keira malah kaget dengan jawaban dari Keira. Seolah-olah ada kejadian aneh semalam yang menimpa Keira. Begitupun dengan ayahnya. Ayah Keira merasa heran ada yang aneh pada diri Keira.

"Kei, kamu nggak sakitkan?" Ayah Keira bertanya dengan hati-hati dengan sikap Keira yang aneh
"Nggak Pa" Keira menjawab dengan semestinya. Tidak seperti biasa yang selalu emosi jika ditanya oleh ayahnya.

Ayah Keira benar-benar terdiam dan merasa agak canggung dengan sikap Keira yang tidak biasanya.

------***-----
Sekolah..

Dengan hati yang penuh gembira dan bahagia, Keira berjalan di koridor sekolah menuju kelasnya. Suasana saat itu agak ribut lantaran ada suatu tontonan yang menarik. Keira bingung dan heran ada apa di kelasnya pagi-pagi sehingga banyak yang berlarian menuju kelasnya. Karena penasaran Keira mencegat salah satu murid yang ikut berlarian.

"Woi ada apa? kok rame begini?" tanya Keira

"Itu ada tontonan menarik, penting lo harus tahu Kei" Sambil ngos-ngosan dan berlari lagi menuju kelas

Karena saking penasarannya Keira cepat-cepat menuju ke kelas yang sudah rame itu. Karena rame Keira menembus segerombolan orang dan berhasil menerobos dan menyaksikan adegan yang tidak pernah diinginkan Keira.

Reno sahabatnya berlutut dibawah seorang perempuan berparas blasteran itu dengan memegang setangkai mawar merah dan memberikan pada Leora. Reno menyatakan cintanya pada Leora dan saat itu Leora langsung menerima cinta Reno.

Karena suasana tersebut Keira benar-benar marah dan kecewa terhadap Reno. Dia tidak bisa berkata-kata dan hanya bisa menyaksikan adegan tersebut dihadapannya. Sesaat setelah menyaksikannya Keira berlalu pergi menjauh dari kelas tanpa disadari Keira menangis sambil berlari tak tahu arah. Dia pergi sampai keluar sekolah tanpa ada yang mengetahuinya.

Dita, teman Keira yang saat itu juga menyaksikan Reno dengan Leora tak melihat kalau ada Keira juga disana sehingga Dita tidak mengetahui kalau Keira berada di dalam kelas itu juga.

Setelah pengakuan tersebut, suasana kembali seperti semula karena jam pelajaran sudah masuk hingga pak Yanto selaku wali kelas mereka mengambil absen kehadiran dan menyebut nama Keira. Saat itu tidak ada yang bersuara setelah semua melirik ke bangku Keira ternyata Keira tidak hadir. Begitupun dengan Reno, dia tidak sadar sedari tadi tidak melihat Keira saking bahagianya ia.

"Dita, kamu tahu kemana Keira?" tanya pak Yanto pada Dita
Dita menjawab dengan semestinya. Dia tidak tahu keberadaan Keira dimana.

Setelah jam pelajaran berakhir. Dita mengambil handphonenya dan langsung menghubungi Keira.
'Kei, lo kenapa gak masuk hari ini?'
Tidak ada jawaban dari Keira.

"Dit, lo tahu Keira dimana? seharian ini gue gak lihat dia" tiba-tiba Reno menanyakan keadaan Keira pada Dita

"Gue juga gak tahu, udah gue hubungi tapi gak ada balasan" tambah Dita

----***----
Suasana di tempat itu sangat damai dan teduh, diiringi dengan alunan musik yang santai. Keira mengganti pakaian sekolahnya dan duduk manis di kafe milik ayahnya. Sambil menikmati kopi yang rasanya sangat pahit baginya saat ini. Keira masih memikirkan kejadian yang tidak diinginkannya. Melihat Reno berlutut dan menyatakannya cintanya pada Leora, Keira tidak menerima semudah itu dan akhirnya dia tersadarkan dengan lamunannya.

KEIRA (Felix stray kids) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang