*Selamat membaca*
Senin, itulah hari yang menakutkan bagi para siswa-siswa di sekolah. Keira pagi itu sangat bersemangat untuk berangkat ke sekolah barunya. Hari ini dia tidak mau melewatkan momen hari Seninnya dengan telatnya iya datang. Namun berbeda bagi anak kelas dua dan tiga. Mereka tampak tidak bersemangat untuk kesekolah. Upacara dengan pidato pembina yang begitu lama. Berdiri dengan tegap yang membuat pegal-pegal. Razia atribut bagi yang melanggarnya. Nasib itu ternyata datang pada Keira. Dia telat berangkat kesekolah karena harus berdebat dengan ayahnya perihal sarapan sampai pembahasan atas meninggalnya ibunya. Tampaknya hal seperti itu menjadi jadwal rutin tiap pagi bagi keluarga Keira tersebut.
"Sial! gue telat lagi".
Keira kesal sendiri
Bapak Yanto, guru BK yang terkenal disiplin di sekolah itu sedang meninterogasi Keira yang terlambat datang ke sekolah."Anda murid kelas satu disini!. Ini adalah hari pertama anda kesekolah. Kenapa anda terlambat?". Tanya pak Yanto dengan suara khasnya.
"Aduh, maaf pak saya gak tau. Saya kira jam segini masih belum telat. Lagian banyak kok pak yang telat, jadi kenapa saya sendiri yang di marah-marahin?". Jawab Keira ketus.
"Anda anak yang pembangkang ya. Sekarang anda sit up!" pak Yanto mulai menghela nafas.
Keira melakukan hukuman yang diberikan pak Yanto. Diikuti oleh teman-teman yang lain pada telat.
SKIP
Dikelas...Teman-teman mulai berkenalan satu sama lain, termasuk Reno. Reno dan Keira satu kelas. Saat itu Reno masih menunggu kedatangan Keira, karena Dia sangat senang bisa satu kelas dengan sahabatnya itu.
"Keira mana ya?". gumam Reno dalam hati sambil melirik ke pergelangan tangannya itu yang menunjukkan sebuah benda penunjuk waktu.
Dari luar kelas tampak Keira yang berjalan lesu dengan bermandikan keringat di tubuhnya. Reno menghampiri Keira.
"Kei, Lo kenapa? sakit?" tanya Reno penasaran.
"Bukan, gua abis dihukum sama pak Yanto karena telat." keluh Keira
"Pak Yanto siapa?" Reno heran. Karena sama-sama murid baru di sekolah Reno belum terlalu hafal guru-guru disekolah barunya itu.
"Duh, gua lupa kita murid baru. Itu lho bapak-bapak berkumis yang galak banget". Keira menjelaskan.
Sambil duduk dan menyuguhkan minuman pada Keira. Reno masih mendengarkan keluhan sahabatnya itu.
"Lo tau ga sih, hari ini hari yang sial banget buat gue, masa pertama masuk sekolah ini gua udah dihukum sama guru! malah gurunya galak banget lagi. semoga aja itu pak Yanto bukan wali kelas kita."
Keira berharap dia tidak berurusan lagi dengan pak Yanto.
"Hahahaa, gila Lo ya. Lo telat pasti berdebat lagikan sama bokap Lo?"
"hmm" Keira menghela nafas.
Para murid yang tadinya heboh dengan perkenalan diri masing-masing terdiam hanyut setelah kedatangan pria berkumis dengan tampang galak itu. Pak Yanto yang harapan Keira tidak berurusan lagi dengan dirinya tidak terkabulkan. Pak Yanto menjadi wali kelas Keira.
"Anak-anak semuanya, perkenalkan saya Supriyanto. Biasa di panggil pak Yanto. Kali ini saya diamanahkan menjadi wali kelas kalian. Semoga kalian suka" pak Yanto memperkenalkan diri.
Murid-murid dikelas Keira langsung mengeluh pada diri mereka masing-masing, termasuk Keira yang keinginannya tidak berurusan lagi denga pak Yanto.
"Lo pasti kesal banget ya sama pak Yanto?" sahut Dita, teman sebangku Keira saat itu.
Keira hanya terdiam dengan memaki-maki dirinya sendiri.
"Oiya, kenalin gue Andita Putri, panggil aja Dita. Semoga Lo senang temenan sama gue. Lo Keira Wijaya kan?" Dita berusaha mengakrabkan dirinya dengan Keira.
"Lo tau darimana nama gue? terkenal ya gue, sampai-sampai gue gak tau diri Lo, Lo malah tau gue" Keira sombong.
"Ya elah Lo, tu papan nama Lo tertuliskan Keira Wijaya. Emangnya Lo pake papan nama orang lain?". Dita sewot.
"oiya, sorry". Keira tersenyum malu.
Pertemuan dikelas itu menambah Keira memiliki banyak teman, termasuk Dita yang saat ini lagi akrab-akrabnya dengan Keira.
--------------------------***---------------------------
Sepulang sekolah Keira tidak pulang dengan Reno. Reno harus menjemput pacarnya disekolah lain. Sang pacar saat ini menempuh pendidikan kelas 3 SMP adik kelas Reno dan Keira sebelumnya. Terpaksa Keira pulang dengan Dita.
"Kei, Keira."
Suara itu menghentikan langkah Keira dan Dita.Keira menoleh ke arah suara yang didengarnya itu.
"Kak Ilham?"
"Hai kei, kamu sama siapa?" Ilham melirik Dita.
"Oiya kak, kenalin ini Dita teman sekelas aku" Keira mengenalkan Dita pada Ilham.
"Kei, nanti sore ada jadwal gak?" Ilham bertanya.
"cieeeee" Keira belum bicara udah dipotong duluan sama Dita.
"Apaan si Dit" Keira kesal. " Kayaknya ga ada deh kak" Keira mikir.
"Nanti sore aku jemput kamu ke rumah ya" ajak Ilham.
"Mau kemana kak?" Keira penasaran.
"Udah liat aja ntar, Oke?. bye kei" Ilham langsung berlari pergi."Cieeee, yang deket sama ketua Osis. diajak jalan lagi huuu." Dita mengompori.
"Apaan si Dit?" Keira heran.Sore itu Ilham menjemput Keira kerumah.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEIRA (Felix stray kids)
FanfictionBagaimana jadinya persahabatan rusak gara-gara kehadiran seseorang yang tidak diinginkan?