TERLAMBAT

9 2 0
                                        

Sendiri di atas ranjang membuat Keira bosan suasana rumah sakit,  ditemani buku cerita ditambah handphone yang gak ada notif pesan masuk sama sekali membuatnya ingin kembali cepat pulang kerumah, mengajak Dita mendandaninya,  mengajak Dita mengobrol dengannya.Selain Dita orang yang sangat disuka yang dicinta, Reno selalu ada dalam benaknya, semenjak kejadian itu tidak ada kabar dari Reno bahkan Keira masuk rumah sakit sekalipun Reno tidak menjenguk atau menanyakan kabar Keira pada Dita.
Lamunan Keira di kagetkan dengan kedatangan laki-laki yang tak pernah diharapkannya,  laki-laki yang tak pernah menyerah akan dirinya,  sama dengan Ayahnya laki-laki ini ingin sekali melindungi sosok Keira yang kuat tanpa kehadiran seorang ibu ditengah hiruk pikuk penderitaanya. Ingin selalu membuat Keira tertawa bahagia tanpa ada kesedihan dihatinya.  Tapi dia gagal,  Keira lebih memilih sahabat brengsek yang tak pernah peka akan cintanya Keira.

"Kei apa kabar? " sahut Ilham menggenggam sebuah buket yang begitu besar ditangannya,  sambil menyodorkannya pada Keira

"Alhamdulillah udah mendingan si kak,  bawa apaan ni gede banget haha" tanya Keira antusias

"Buat menghibur lo aja dari pada sendiri"

"Baru kali ini gue nerima buket sebesar ini,  coba kalau gak sakit gak bakal ada yang ngasih hahaha" ungkap Keira mencoba mencairkan suasana

"Lo mau dikasih tiap hari?  gue mau kok ngasih lo tiap hari asal lo bisa ketawa selepas ini Kei" tatapan Ilham begitu dalam membuat Keira salah tingkah sendiri.

Diam, suasana menjadi canggung lantaran omongan Ilham.

"Hmm kak,  makasih ya udah khawatir sama gue,  udah bawa gue ke rumah sakit,  kalau gak ada lo mungkin gue udah ga di dunia ini kali ya"

"Hush,  ngomong apaan si Kei"

Keira menatap Ilham intens,  membayangkan betapa khawatirnya Ilham padanya.  Orang yang mencintainya tanpa pamrih,  orang yang selalu mengkhawatirkannya,  orang yang selalu berharap Keira tertaaa terus.  Ilham sosok laki-laki dewasa yang ingin sekali melindungi perempuan yang dicintainya.  Tapi sekali lagi perasaan Keira bertolak belakang dengan cintanya Ilham.

Pagi itu Keira masih belum bisa berangkat kesekolah,  pagi ini Keira boleh pulang dari rumah sakig,  Ilham mengorbankan kelasnya demi mengantarkan Keira pulang.

"Kak,  gue bisa pulang sendiri kok,  kan ada bi Inah yang jaga" ucap Keira merasa nggak enak.

"Udah tenang aja,  lo jangan mikirin itu deh, sekarang biar saya yang jagain lo hari ini oke" jawab Ilham santai

Sementara disekolah Dita duduk sendiri dibangku biasa tanpa kehadiran Keira.  Berharap Reno menanyakan perihal Keira tapi apa yang terjadi harapan Dita tak sesuai yang diinginkan,  Reno sibuk dengan pacarnya tiap hari nggak pernah sama sekali menanyakan kabar Keira semenjak kejadian itu. Tidak sabar dengan perbuatan Reno seperti itu Dita tidak tinggal diam, dia berdiri dan melemparkan kotak pensil yang ada dalam genggamannya pada Reno dan tepat mengenai jidatnya Reno.

"Woi Dit gue salah apa,  ngapain lo lempar ini kotak pensil ke jidat gue ha? " Reno merintih kesakitan dan emosinya memuncak.

"Dasar cowok brengsek kurang ajar gak tahu diri ya lo, setelah kejadian dua hari yang lalu lo bisa-bisanya bermesraan dengan cewek ini tanpa merasa bersalah sama Keira ha? " Bentak Dita gak kalah panasnya.

"Gue udah gak ada hubungan apa-apa lagi sama teman lo itu,  dia yang udah memutuskan hubungan sama gue,  gue rasa lo ga perlu marah sama gue,  dia yang bentak cewek gue duluan Dit" 

Nggak tahan dengan ucapan Reno, Dita menyeret Reno keluar dari kelas,  dia membawa Reno ke tempat yang tidak dapat diketahui oleh banyak orang.

"Lo mau bawa gue kemana Dit, lepasin gue gak,  gila lo kuat juga ya" Reno mulai nggak tahan

Dita berhenti dan melepaskan tangan Reno

"Mulut lo bisa dijaga gak?  lo kenapa si Ren berubah bangey dan itu terlalu jauh berubahnya"

"Teman lo itu kan yang mulai duluan,  masa iya dia ngebentak cewek gue di depan gue sendiri" Reno gak mau disalahkan

"Lo benar-benar keterlaluan ya Ren,  dan lo nggak sadar dua hari ini Keira ga masuk? "

"Apa peduli gue coba,  dia bukan temen gue lagi"

"Lo benar-benar udah memutuskan hubungan persahabatan lo sama Keira semenjak kecil itu karna seorang cewek?"

" Ya terus kenapa,  gue suka dan cinta sama Leora dan itu bukan urusan lo Dit"

"Lo gak ingat perkataan bokapnya Keira?  bokapnya nitipin Keira ke elo Ren,  dia mempercayai elo buat ngejaga Keira,  tapi sekarang lo malah hancurin hidupnya hanya karna seorang cewek" jelas Dita dengan penuh penekanan.

"Halah,  udah deh Dit lo gak usah ceramahin hidup gue dan lo gak usah nyalahin cewek gue hanya karna lo bela Keira" balas Reno gak mau kalah

"Oke terserah lo,  yang jelas sekarang gara-gara kejadian lo sama Keira kemarin dan sampai sekarang Keira gak masuk, itu karna Keira masuk rumah sakit dan hampir mati gak makan seharian dan mengurung diri dikamar sendiri gara-gara ucapan lo yang membuat dirinya sakit hati,  sahabatnya dari kecil mengucapkan kata-kata yang tidak pernah diinginkan Keira selama ini" Jelas Dita dengan amarahnya ditambah dengan matanya yang berkaca-kaca tidak tega melihat teman satu-satunya itu diperlakukan seperti sampah.

Dita berlalu pergi meninggalkan Reno yang mencerna kata-kata dari Dita yang membuatnua bingung dan terdiam.  Tanpa berpikir panjang Reno berlari sekencang-kencangnya,  mengambil tas dan menuju ke parkiran.  Mengendarai motornya dengan sangat kencang menuju rumah Keira.

Setibanya di rumah Keira kekecewaan melanda dirinya,  pemandangan yang tak biasa dilihatnya.

"Hati-hati Kei" ucap Ilham dengan nada khawatirnya

"Iya kak,  gue udah nggak kenapa-kenapa lo gak usah khawatir kak" jawab Keira menenangkan

"Apapun yang terjadi sama lo,  lo bisa lapor sama saya,  saya akan berada ditempat lo 5 menit kemudian "

"Haha lebay lo kak,  by the way makasih ya kak udah jagain gue,  udah bawa gue ke rumah sakit dan udah khawatir sama gue daan"

"dan? lo kebanyakan bilang makasih deh Kei,  saya ikhlas melakukannya" jawab Ilham enteng

Tanpa sepengetahuan Keira dan Ilham,  Reno menyaksikan obrolan yang mengasyikkan itu,  kekecewaan selalu menghampirinya, terlambat?  mungkin salah satu hal yang difikirkannya,  kenapa selama ini dia mengabaikan perhatian Keira selama ini mengabaikan segalanya tentang Keira dan baru tersadar setelah Keira bersama dengan orang lain.

______________________________________

Enjoy bacanya guyss 😘
Lofyuu

Enjoy bacanya guyss 😘Lofyuu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KEIRA (Felix stray kids) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang