KEIRA (Felix stray kids)

RENO

"Jadi lo udah jadian sama kak Ilham?" tanya Dita kepo

"Menurut lo?" Keira nanya balik

"Ya dari kejadian yang lo ceritain gue si nyimpulin lo udah jadian sama kak Ilham" Dita langsung memeluk Keira bahagia "gue seneng Kei akhirnya cinta kak Ilham udah gak bertepuk sebelah tangan lagi  dan lo juga bisa senyum bahagia"

"Doain ya Kei,  tapi gue sedih banget sekarang kenapa jadi begini,  kenapa gue harus ldr dan nunggu empat tahun lagi"

"Sabar Kei,  kalau lo emang cinta sama kak Ilham lo bakal ngerasain waktu empat tahun itu gak bakal lama" Dita menasehati.

Hari demi hari dilewati Keira tanpa Ilham.  Semester berlalu ujian kenaikan kelas telah usai,  libur sekolahpun telah usai,  semester baru datang dengan suasana yang berbeda.  Kali ini Keira sudah beranjak kelas tiga itu tandanya sebentar lagi Keira bakal minggat dari sekolah dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

"Gak nyangka kan udah kelas tiga aja kita Kei" Dita dengan penampilan barunya menyapa Keira dengan obrolannya.

"Waah gila lo semester baru rambut lo baru juga,  kapan diwarnain norak banget lo" Dengan tatapan jijik Keira memperhatikan penampilan Dita

"Ini bukan norak Kei,  ini kan warna rambut yang lagi ngetrend sekarang,  lo gak tau sekarang Indonesia dipengaruhi oleh budaya Korea jadi ini stylenya Korea gitu" Dita tidak terima dengan kritikan Keira yang katany norak itu.

"Haduh lo pasti ikut-ikuta deh gak ngerti lagi gue sama fashion lo"

"Udah-udah gak usah dibahas,  eh gimana hubungan lo sama kak Ilham? " tanya Dita tiba-tiba

"Baik-baik aja,  yang ada gue malah makin suka sama dia jadi kangen gue,  kenapa ya selama ini gue gak nyadar sama diri sendiri" Keira kembali mengenang hal-hal buruk yang menimpanya,  disakit sama sahabat menolak orang yang menyukainya.

"Bukannya lo gak nyadar Kei,  cuman dulu itu hati lo mentok sama Reno aja makanya batin lo nolak kak Ilham terus" jelas Dita menenangkan.

"Duh gue jadi ingat juga sama Reno Dit,  tiba-tiba gue kepikiran dia,  dia apa kabar ya selama libur sekolah gue gak pernah lagi ketemu dia,  sesekali gue lirik kerumahnya tapi pintu tutup terus,  mau mampir tapi dia udah menjauh dari gue serba salah gue Dit" Keira sedih menceritakan Reno pada Dita dia sangat ingin bertemu Reno sahabatnya bukan sebagai orang yang disukainya tapi sebagai sahabatnya.

"Udahlah Kei, bentar lagi juga bakal ketemu hari ini malah,  tapi kok dia belum datang juga ya padahal beberapa menit lagi bakal bel masuk" tanya Dita sambil melirik kesana kemari mencari keberadaan orang yang disebut.

"Mungkin telat kali,  biasanya diakan juga sering telat sama kayak gue haha" Keira masih berpikir positif tentang Reno.

"Nah itu Leora datang, gue tanya dia ya" tanya Dita pada Keira

"Udah gak usah nanti cemburu lagi dia males gue" larang Keira,  dia tidak ingin kejadian yang sama terulang kembali,  toh juga Reno sudah tidak mau bersahabat lagi dengan Keira.

Leora masuk dengan suasana yang agak berbeda wajahnya tampak lesu dan tidak bersemangat

"Hai Leora,  apa kabar? ngomong-ngomong Reno mana? " tanya Dita tanpa basa basi sedikitpun

"Hah?  Hai Dit soal Reno mungkin dia gak masuk hari ini" Leora menjawab pertanyaan Dita sambil menyapa Keira yang bengong melihat Dita yang tiba-tiba menanyakan Reno pada Leora.

"Kenapa?  dia pindah atau sakit? " tanya Dita lagi beda dengan Keira yang hanya menonton percakapan Dita dengan Leora.

Keira berkata dalam hatinya 'Gak biasanya Reno dihari pertama sekolah bakal bolos dan gak biasa juga dia sakit'