Dengan percaya diri Reno nembak Luna di depan kelas. Semua teman-teman bersorak heboh dan sebagian lagi ada yang bengong, sebagian lagi geleng-geleng kepala melihat tingkah Reno.
"Ren, lo apa-apaan si?" Keira marah besar "Lo yang apa-apaan Kei, kenapa lo marah-marah sama gue?" Reno balik nyolot "Lo kapan si berubahnya, sekarang Luna yang jadi incaran lo? besok siapa lagi? tahun depan siapa lagi korban nya?" Keira benar-benar marah besar terhadap Reno
"Udah sekarang bukan urusan lo, lo gak usah urus hidup gue, urus aja hidup lo" Tanpa sadar ucapan Reno pada Keira menggoreskan luka yang dalam pada hati Keira. Keira berlalu pergi tanpa meninggalkan sepatah kata apapun.
--------------------------*****---------------------- ting..tong.. [Kei, gue minta maaf]
Tulisan beberapa kata itu, membuat Keira melirik layar benda tipis yang ada di sampingnya. Reno minta maaf atas sikap dan kata-kata yang diucapkan tadi siang di sekolah. Keira hanya membaca tanpa membalas chat dari Reno.
SKIP ting..tong..ting..tong
Suara yang terdengar dari sudut rumah itu membuat Keira membuka pintu siapa tamu yang datang.
"Kei, lo masih marah sama gue?. Gue minta maaf sama lo Kei, gue tanpa sadar mengucapkan kata-kata yang buat lo sakit hati"
"Lo sadar tadi siang ngomong apa Ren? itu kata-kata yang paling menyakitkan yang keluar dari mulut sahabat gue sendiri."
"Iya, gue sadar Kei, gue benar-benar minta maaf sama lo. Oke mulai sekarang gue janji, gue gak bakal nyakitin hati anak orang lagi, gue janji bakal berubah, gak akan play boy lagi, janji Kei"
Ucapan janji yang di lontarkan Reno membuat hati Keira luluh begitu saja.
"Ya udah gue maafin. Trus gimana tadi? lo jadi jadian sama Luna?"
"Luna nolak gue Kei" Reno manyun kecewa
"Hahahahhaha" Keira tertawa keras "Kok malah ketawa si?" Reno kesal "Gimana nggak ketawa, gue senang banget lo gak jadi jadian sama Luna. Lo tau kenapa? itu karena gue bebas ngapa-ngapain sama Lo, kalau Lo punya pacar gue gak bebas jalan dong sama lo, apalagi pacar lo gak kayak Sela bisa terima gue"
"Uuu dasar, sumpeh lo benar-benar ya Kei"
Reno ngejitak kening Keira "Aauuu sakit Ren" Keira melotot ke arah Reno karena kesal.
Pertengkaran ala sahabat itu terhenti setelah kedatangan Ayah Keira dengan seorang perempuan yang pernah bertemu dirumah sama Keira tersebut.
"Wah ada Reno disini" Ayah Keira memulai menyapa "Eh iya Om. hmm Om apa kabar?" Reno bingung mau berkata apa pada Ayah Keira, karena kaget Ayahnya membawa perempuan ke rumah Keira. "Oiya kenalin ini tante Rita, dan bulan depan kami akan menikah" Ayah Keira mengumumkan sesuatu yang tidak biasa, sesuatu yang tidak seharusnya didengar oleh Keira.
Keira benar-benar kaget dan tidak tau sama sekali mengenai masalah ini.
"Nikah? sama orang ini? aku gak nyangka ya papa se tega ini sama mama, papa benar-benar mengkhianati cinta mama"
Hati Keira benar-benar luka, sesak di dada membuat Keira tak bisa berkata apa-apa lagi. Keira berlalu pergi tanpa menghiraukan Reno yang tengah diam tidak mengerti permasalahan keluarga Keira.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
