SUKA

20 2 0
                                    

Suasana kelas benar-benar kacau seperti biasa. Keira tetap diam dan melamun memikirkan kejadian kemarin bersama Ilham. Sementara itu Reno yang berada di pojok belakang mengobrol dengan asiknya bersama Leora sesekali melirik ke arah Keira.

Setelah jam pelajaran berakhir. Reno memberanikan dirinya pada Keira untuk meminta maaf atas kata-kata yang di ucapkannya.

"Kei" Sahut Reno dengan nada agak gugup
"Kenapa?" Jawab Keira
"Gue minta maaf sama lo tentang kejadian kemarin, gue benar-benar gak sadar kalau waktu itu ada Leora sama kita" Reno menjelaskan
"Gue udah lupa juga si kejadiannya. Ya udahlah, udah lo ucapin juga udah didengar juga sama Leora" Keira pasrah
"Jadi lo maafin gue ni?" dengan nada gembira.
"Iyaa" dengan senyum manisnya keira ditambah dengan aksinya menjitak kening Reno
"Aduuuh Kei" Reno meringis kesakitan dan berteriak sama Keira
"Gak kerasa sama gue, pelajaran buat lo" Keira gembira dan tertawa lepas bareng Reno

Tanpa ada Reno, Keira tidak akan sebahagia ini. Keira lebih nyaman bermain dengan Reno dibandingkan dengan Ilham.

Sepulang sekolah Keira dan Reno berbarengan karena ada aktivitas yang tidak boleh dilewatkan oleh mereka berdua. Bermain dirumah pohon tempat nongkrong mereka lebih baik bagi Keira dibandingkan dengan berdiam di rumah. Mengingat suasana rumah yang tidak begitu hangat.

Sambil mengobrol dan bercanda di koridor sekolah. Serasa sekolah hanya milik mereka berdua saja. Karena saat itu para siswa sudah banyak kabur dari sekolah untuk melanjutkan aktivitasnya sepulang sekolah. Keira langsung melihat ke arah depan. Tanpa sengaja dia melihat Ilham dan menghentikan langkahnya. Mengajak Reno untuk kabur dari Ilham tapi usaha itu gagal setelah di panggil oleh Ilham.
"Keira" Ilham berjalan menuju arah Keira dan Reno
"Ehh kak" Keira hanya bisa tertegun dan menyeringai dengan gugup
"Kei, masalah kemarin...." belum jadi terucap yang dimaksud Ilham. Keira langsung menggubris dan mengatakan kalau hari ini dia sibuk dan ada janji sama Reno. Akhirnya Ilham mempersilahkan Reno dan Keira pergi dengan senyum yang mengecewakan.

----***---
Tepat pukul 15.00 mereka bercengkrama ditempat biasa. Tempat yang begitu disukai Keira. Tempat yang membuat hati Keira selalu berdegup kencang. Tempat yang nyaman untk melakukan aktivitas dan itu bersama dengan Reno.

Sambil duduk di rumah pohon. Keira memperhatikan Reno yang sedang asik bermain basket. Keira begitu kagum dengan sosok laki-laki tinggi, tampan namun sayang suka mainin hati cewek alias playboy. Sikap playboy Reno yang belum bisa Keira atasi dengan mudah. Tanpa tersadar Reno mengagetkan Keira dengan melempar bola basket ke arahnya.

"Iih Reno! apaan si lo" Keira geram karena lamunannya dikagetkan seketika oleh Reno
"Lo si, ngelamun aja. Katanya mau main malah bengong disini" Reno sembari melangkah le arah Keira dan duduk disamping Keira.

Beberapa menit mereka diam memandang langit yang agak kelabu. Tiba-tiba Reno memecahkan suasana dengan menanyakan kejadian sepulang sekolah mengenai Ilham.

"By the way Kei, tadi Ilham ngapain sama lo?"
"Ah?" Keira agak kaget atas pertanyaan yang dilontarkan padanya oleh Reno
"Iya, tadi Ilham kan manggil lo, dibilangnya soal kejadian kemarin, emangnya kalian jalan kemana kemarin?" dengan pertanyaan Reno yang kedua kalinya
"Nggak, mungkin dia mau ngajak gue nemenin dia ke perpus" Keira berbohong. Dia tidak mau Reno mengetahui kalau Ilham menanyakan perasaannya pada Keira.
"Lo sering bareng sama Ilham akhir-akhir ini gue liat" Reno mengernyitkan keningnya seolah ada yang aneh terhadap mereka berdua
"Apaan si Ren, ya dia ngajak gue jalan aja" Keira agak bete dengan pernyataan Reno
"Ya gue setuju-setuju aja lo bareng sama Ilham, gue dukung banget lo sama dia. Biar lo gak jomblo lagi hahahahah" Dengan bahagianya Reno mengatakan hal yang agak mengecewakan bagi Keira.

Keira hanya bisa tersenyum dengan semestinya. Dia tidak terlalu menggubris perkataan Reno. Sebenarnya Keira agak kecewa dengan perkataan Reno karena menyetujui hubungannya dengan Ilham. Keira berharap Reno akan marah dan tidak setuju hubungan Keira dengan Ilham. Sepertinya Keira mulai menyukai Reno bukan Ilham.

------***-----
Sepulang dari rumah pohon miliknya dengan Reno. Keira langsung menuju kamar seperti biasa. Suasana rumah yang hening. Bibi yang tidak bisa berbuat apa-apa mengenai hubungan Keira dengan ayahnya semuanya hanya bisa pasrah. Lama-lama kelamaan Keira mulai bosan setelah sekian lama dia tidak berhubungan baik dengan ayahnyam Sesekali dia melirik ayahnya yang biasanya duduk di sofa ruang tamu sambil membaca koran ditemani dengan seduhan kopi. Kadang Keira kasihan melihat ayahnya sendiri hanya bisa duduk sambil baca koran sepulang bekerja. Melirik dari atas tangga Keira membayangkan kebahagiaan yang dulu sebelum ibunya meninggal. Suasana keluarga yang penuh dengan cinta dan kasih sayang di akhiri dengan pertengkaran hebat hingga akhirnya ibu Keira sering sakit-sakitan dan meninggal didepan Keira. Tersadar dari lamunannya Keira meneteskn air mata dan mengusapnya. Keira berbalik menuju kamar dan merebahkan tubuhnya ke atas kasur. Masih menikmati kesedihan yang begitu dalam hingga akhirnya dia tertidur pulas sampai pagi.
.
.
.
.

 Masih menikmati kesedihan yang begitu dalam hingga akhirnya dia tertidur pulas sampai pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lagi demen ama kak Ilham katadeen_ nih 😍

KEIRA (Felix stray kids) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang