Evening

154 36 3
                                    

Aku dan Kaminaga turun di stasiun yang sama, tentunya. Melambai pada Emma dan kakeknya yang turun di pemberhentian terakhir, gadis kecil itu berseru menjanjikan akan mengajakku menonton Maki Katsuhiko. Berdiri di peron hingga kereta melaju pergi, hingga tinggal terlihat seperti titik di kejauhan, lenyap dari pandangan.

Aku menyalakan ponsel, memeriksa to do list. Belanja bulanan
Aku kehabisan daging, selada, dan selai cokelat. Letak supermarketnya dekat dengan stasiun, berlawanan arah dengan apartemen.

"Kaminaga-san, aku harus mampir supermarket dulu," pmitku.

"Perlu kutemani?" Tawarnya.

"Tidak perlu. Kaminaga-san duluan saja, hati-hati ya."

Ia memanggil namaku, selembut desis angin musim semi menyeruak di antara keramaian.

"Hati-hati juga, selamat malam."

Ada sesuatu yang berbeda dari senyum Kaminaga. Hangat, melelehkan, manis, menggemaskan, tampan. Lagu Star Blossom otomatis terputar di benakku, mengikuti punggung tegap Kaminaga kian menjauh dalam keramaian, terlihat sebegitu sendirinya.

Selamat malam juga, Kaminaga. Hati-hati untuk tidak terlihat sendirian di tengah keramaian.

Update dua kali. Btw itu Star Blossom buat yang blm tau lagunya kayak gimana.

Upstairs | Kaminaga [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang