Ada kalanya kami absen berkumpul di ruang tunggu, berpindah tempat ke ruang apartemen trio mahasiswi yang tinggal bersama, kadang di tempat Akane, kadang di tempat Ryoko. Misalnya sekarang, ruang apartemenku dipenuhi enam penghuni lain. Trio mahasiawi duduk melingkar di karpet depan televisi, ada Sakura duduk di depan piano, memainkan asal tuts-tuts hitam putih tanpa terdengar absurd, Akane mengocok kartu Uno, Ryoko membantuku mengangkat nampan toples kue kering.
"Tumben sekali Sakura-neesan tidak kencan," komentar Rinka.
"Masa hidupku kencan melulu, sesekali butuh berkumpul dengan teman dong," tutur Sakura riang menekan tuts piano.
"Tapi biasanya juga kencan melulu. Ryoko-san juga."
"Tidak sesering itu kok, kami 'kan punya kesibukan sendiri-sendiri," sergah Ryoko.
"Sekalinya kangen-kangenan Ryoko yang diseret Kareshi-san ke mana-mana," canda Sakura.
"Enaknya yang punya pacar," kata Hana, ia memisah dua keping Oreo, mencelupkan satu per satu bagian ke cangkir cokelat panas.
"Nanti kalau kau punya pacar dan tidak pintar-pintar mengatur waktu lalu jadwal harianmu berantakan ya tidak enak 'kan," balas Akane.
"Yang kelihatan punya pacar di antara kita cuma Ryoko dan Sakura ya," kataku, kemudian menaik turunkan alis, lurus menatap Akane. "Oh, ada satu sedang didekati cowok."
"Aka-neesan sedang didekati cowok?!"
Sakura dan aku tertawa, bertukar tos. Akane kelabakan, pipinya merah padam. Sebuah pemandangan langka Akane tersipu meski sempat mengamuk menyangkal barusan.
"Kaminaga-san sudah punya pacar belum ya?" Tanya Hana lagi, sedikit melamun. Tangan gadis itu memainkan tutup toples plastik.
"Berpikir realistis saja, Kaminaga-san tampan, dia mapanーjangan lupa dia sempat tinggal di lantai tujuhーmana mungkin dia belum punya," ujar Rinka.
"Kira-kira seperti apa ya pacarnya?"
"Pasti sangat cantik. Dari keluarga berada. Mungkin putri pemilik usaha yang kaya raya? Model ternama? Aktris?" Terka Sakura.
"Kenapa setiap kita berkumpul pasti Kaminaga jadi topik obrolan kalian." Akane memutar mata, meraup kacang dari toples.
Ponsel dalam mode silent bergetar dua kali di saku jaket. Sebuah notifikasi pesan masuk menampilkan nama Kaminaga.
...
Kaminaga
Tumben ruang tunggu tadi sepi sekaliIya, sekarang mereka berkumpul di tempatku
Kaminaga
Semuanya?Iya, Sakura, Akane, Ryoko
Dan tiga mahasiswi penggemarmuKaminaga
Pengemar 😂Kaminaga-san sudah kembali?
Sejak kapan?
Mereka mencarimu lho hahaKaminaga
Kau mencariku tidak?...
"Neesan sedang apa hayo?" Tersentak, aku refleks mematikan ponsel dalam keadaan chatroom terbuka. Hana mengerut curiga, melirik layar ponsel. "Jangan-jangan kau juga punya gebetan ya?"
"Gebetanーtidak. Tadi kalian membicarakan apa?" Buru-buru kualihkan topik. Ponsel berlayar tipis kusakukan kembali, bergabung dalam obrolan (lagi-lagi) membicarakan pacar Kaminaga, sekarang Hiroyuki masuk topik obrolan.
"Kalau Hiro-san pasti tipe Noona-noona deh," cetus Ayano sok tahu. "tipe gadis lebih tua yang galak tapi di depan Hiro-san langsung luluh," sambungnya.
"Yang kalau marah-marah langsung meleleh kepalanya diusap-usap Hiro-san." Hana dan Rinka memekik gemas.
"Bisa jadi malah pacar Hiroyuki yang seumuran atau lebih muda."
"Seperti mahasiswi begitu?" Tebakku.
"Yah, mungkin. Dan yang malu-malu begitu, nanti sewaktu kencan jadi canggung mau gandengan saja tidak berani, hahaha!" Sakura tertawa keras.
"Berarti kalau dengan perempuan lebih tua Hiroyuki bersikap gentle, dengan yang seumuran atau lebih muda malah malu-malu?" Ayano melampiaskan gemas dengan meremat bantal sofa. "Gemas sekaliii!" Pekiknya dengan pipi disepuhi rona merah.
"Siapa tahu dia ketika pacaran ternyata agresif?" Akane mengangkat bahu. "Don't judge a book by it's cover."
"Akane, jangan-jangan gebetanmu bermuka malaikat tapi agresif ya?"
"Enak saja. Dia bukan gebetanku!" Sergahnya kesal. "Lagian muka-muka playboy kacang begitu kalau berani macam-macam enaknya dipukul saja."
"Heee, yang mendekati Akane seorang playboy?"
"Kau kenal cowok itu dari mana sih? Setahuku kau 'kan mainnya dengan klub voli."
"Ck, cuma lelaki menyebalkan. Bucin."
"Hati-hati nanti kau kena karma," tegur Ryoko. Trio mahasiswi menggodai Akane, memberondonginya banyak pertanyaan. Merasa tidak diperhatikan aku diam-diam ke membuka ponsel.
...
Kaminaga
Heeeei
Haloooooo
Salting ya?Maaf Kaminaga-san, tadi ada yang mengajak bicara
Iya, semuanya mencarimuKaminaga
Kau juga mencariku?
Hehe jadi senang^^
Sekarang sedang apa?
Aku mengganggu ya?Girls talk hehe
Kaminaga
Membicarakan apa sih? Pasti cuma membicarakan cowokTadi membicarakan pacar
Mereka menebak-nebak seperti apa pacarmuKamjnaga
Tebakan mereka?Cantik, dari keluarga mapan?
Kaminaga
Ah, sayang sekali bukan
Tipeku yang sepertimu :(
Dan aku belum punya gandengan btw...
Aduh lucu sekali membayangkan Kaminaga cemberut seperti emoji itu. Alis agak berkerut, mata kelabu membulat, bibir melengkung seperti pelangi lalu merajuk.
'ーtipeku yang sepertimu:('
Semoga ia hanya bercanda.
…
Ini harusnya up kemaren Sabtu, tapi emang dasar males eeeh malah kelupaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Upstairs | Kaminaga [✔]
FanfictionNamanya Kaminaga. Tinggal di lantai tujuh, namun tiba-tiba pindah ke apartemen lamaku di lantai lima. Datang sebagai sosok misterius dari antah-berantah. Namanya Kaminaga. Dia yang mencintai, namun tak bisa memiliki. [Cerita dari seri 'I'll Knock o...