Hawa dingin menyusup ke sela-sela mantel dan syal. Aku merapatkan mantel seiring melangkah keluar dari gedung opera. Semenjak dua kali menonton (plus bertemu Maki sekali di Tacenda) aku menyempatkan nonton. Kadang bertemu Emma, kadang duduk sendirian di kursi yang sama, lurus melihat panggung rerang dicurahi sinar lampu sorot. Ini adalah kunjungan kesekian aku menonton sendiri dalam kurun dua tahun terakhir.
Tacenda selalu tampak hangat, ramah menyambut pelanggan. Tampak seperti rumah. Pramusaji yang membawa buku menu tak mengangsurkannya padaku, malah tersenyum mengatakan, "Seperti biasa?"
"Iya. Terima kasih."
Pramusaji undur diri bertepatan dengan titik salju pertama menapak tanah bersama serdadunya, gemerlap ditimpa cahaya lampu kota. Pedestrian berlarian panik dengan tangan mengadah menghalau rintik hujan menumpahi kepala, bel pintu Tacenda bergemerincing diiringi omelan dan keluhan. Aku pun begitu, bodohnya baru ingat lupa bawa payung. Entah harus berapa lama aku terjebak di sini, tapi toh tidak masalah semisal terjebak beberapa saat di tempat ini. Lambat laun, meja-meja dipenuhi pelanggan dadakan.
Denting notifikasi terus berbunyi, layar menampilkan rentetan pesan masuk. Trio mahasiswi ribut mengeluhkan tugas tiada akhir, stiker-stiker menyerbu groupchat berisi tujuh penghuni apartemen.
Kembang Apartemen (7)
Hana
Iya, masih harus bertemu dosen :'((Rinka
Aku heran Sakura-nee betah kuliah sampai S-2 kemarinSakura
Sist, live is never flat
😎Ayano
{Sent a photo: Agenda penuh tugas-kuliah-tugas-kuliah, magang}
AKU SUDAH TIDAK KUAT
AKU MAU LULUS LANGSUNG SAJA
{Sent a sticker: Crying Tata}Sakura
Mana ada langsung lulus-_-Rinka
Ya sudah aku mau menikah saja 😭
Sakura-nee, tolong carikan jodoh untukku 😭Ryoko
Ayah dan Ibumu bisa menangis mendengarmu kebelet nikah saking frustrasinya beginiAkane
Justru setelah kau lulus dunia yang sebenarnya sudah menanti
Apalagi setelah menikahSakura
Duileee yang sudah sahAyano
Ya carikan pacar huhu :'(
AKU BUTUH DISEMANGATIAkane
Perlu kubilang pada putra sulungnya Kusanagi-san tidak?Ayano
JANGAN
:(Ryoko
{Sent a sticker: Big Hearts}
Fighting, kalian pasti bisa kok^^Hana
Di saat seperti ini aku merindukan Kaminaga-san 😖…
Aku tertawa kecil, getir. Aku juga, Han. Orang itu, entah sekarang ada di mana, entah sekarang sudah jadi apa. Pesan-pesan yang kukirim tak pernah berubah status; didiamkan tanpa dibaca. Pernah kutanya Maki apakah dia masih sering berinteraksi dengan Kaminaga. Maki bilang tidak, dia terlalu sibuk, begitupula Kaminaga. Sewaktu kutanyai lagi apa teman yang lain punya nomor kontak yang bisa dihubungi, dia menggeleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Upstairs | Kaminaga [✔]
FanfictionNamanya Kaminaga. Tinggal di lantai tujuh, namun tiba-tiba pindah ke apartemen lamaku di lantai lima. Datang sebagai sosok misterius dari antah-berantah. Namanya Kaminaga. Dia yang mencintai, namun tak bisa memiliki. [Cerita dari seri 'I'll Knock o...