Waiting for you anpaman...
Waiting for you anpanmaaann..Lirik itu sangat cocok untuk situasi menegangkan saat ini. Bukan karena lagunya yang atraktif, namun pengartian liriknya yang sangat cocok untuk situasi yang terjadi sekarang.
"Hmppphh.."
"Nnhhh"
Suara rintihan bersaut-saut terdengar dari mulut dua orang namja yang di tutup paksa dengan kain hitam dan di tali kencang. Tangan mereka tak dapat lepas dari ikatan kencang yang melilit tangannya dengan pohon besar di sebuah taman.
"Hushh, diamlah kalian berdua. Tidak ada orang yang dapat mendengar kalian" ucap seorang namja dengan hoodie hitam dan masker hitam yang menutupi setengah wajahnya. Salah satu namja yang terkekang tali sangat mengenali namja berhoodie hitam itu.
"Eungghh...hmmpphh!!" Teriak namja bersurai cokelat berlesung pipit yang badannya menempel pada pohon.
"Diam kau!" Teriak namja ber hoodie itu lalu menendang tubuh namja berlesung pipit yang tak lain adalah Namjoon.
Drrtt...ddrrtt...
Ponsel si pelaku ber hoodie hitam bergetar. Ia segera mengambil ponsel di saku celana nya dan mengangkat telepon.
"........"
"Baiklah, akan ku tunggu kalian di markas"
"........"
"Oke, aku akan melesat sekarang"
Sambungan pun terputus. Namja ber hoodie itu pun mengeluarkan sesuatu dari saku hoodie nya dan menyuntikkan cairan pada dua orang namja yang sekarang sudah terkulai lemas tak berdaya.
"Eungghh... dimana aku?" Tanya Namjoon dengan posisi tengkurap. Sudah tidak ada tali di sekujur tubuhnya. Namun kedua namja itu sekarang sudah berada di dalam ruangan gelap dan pengap.
"Appa, bangunlah appa"
Namjoon menggerakkan tubuh Heechul yang tergeletak di atas lantai berdebu.
"Enggh..." rintih Heechul kemudian membuka matanya.
"Dimana kita?" Tanya Heechul, Namjoon menggeleng.
Untuk memperjelas semua kejadian barusan, kita harus kembali 2 jam sebelum kejadian ini bermula. Di awali dengan Namjoon yang sedang melesat menuju taman belakang sekolahnya.
"Aku curiga dengan mobil hitam di belakangku" monolog Namjoon. Di kaca spionnya terpantul bentuk mobil berwarna hitam yang sedari tadi membuntutinya.
"Ah, mungkin hanya perasaanku saja" tambah Namjoon. Ia tidak menghiraukan hal itu dan tetap saja melaju kencang menuju tempat perjanjian antara dirinya dan Jungkookie.
Ckiitt..
Suara rem mobil yang mendadak berhenti karena ada mobil yang menghalangi jalannya. Namjoon yang masih di dalam mobil porsche pun keluar menuju mobil hitam yang menghalangi jalannya.
"Hey keluarlah" ucap Namjoon. Pengemudi mobol hitam itu pun keluar dengan tangan kanan nya yang menggenggam sesuatu.
"Singkirkan mobilmu, aku terburu-buru" tambah Namjoon. Namun lelaki berhoodie hitam dan ber masker hitam itu hanya diam lalu mengayunkan benda yang ia genggam kepada Namjoon hingga namja itu tak sadarkan diri.
Setelah kejadian itu, namja berhoodie hitam menelepon Heechul dengan smartphone Namjoon dan menyuruhnya untuk datang ke Bangtan Univers High school jika ingin Namjoon selamat. Heechul pun menyetujuinya dan segera datang, meninggalkan Yesung dan Jin sendiri di rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Genius vs Narcissism
Fanfic~Namjoon~ "Hell yah, orang ber iq 148 sepertiku ini pasti akan mendapat perhatian khusus dari orang lain apalagi posisiku sebagai anak dari orang berpengaruh. Lesung pipit ku pun juga akan menarik perhatian orang lain." ~Jin~ "Wajah tampan, bahu leb...